Share

Mana ku tahu, berapa ukurannya.

Mahen keluar kamar mandi dengan wajah ceria, pria itu bersiul riang sambil melangkahkan kakinya menuju lemari mengambil pakaian kerjanya.

Apartemen ini memang sering Mahen tinggali, sehingga tidak heran banyak pakaiannya yang berada disini. Mahen lebih nyaman berada di apartemen daripada di rumah utama.

Besar! Tapi sepi!

Mahen menoleh, ketika Arleta keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk saja.

“Hey! Kenapa malah berdiri disana? Cepat pakai baju atau aku akan memakanmu kembali!” ucap Mahen.

Arleta menggeleng cepat.”Aku..aku tidak ada baju ganti tuan.” sahut Arleta pelan. Tanganya memegang erat handuk yang Arleta kenakan.

“Ah! Iya, kenapa aku bisa lupa.” ucap Mahen, menepuk keningnya sendiri.

Kemudian Mahen berjalan menuju lemari,membukanya lalu mencari baju yang kira-kira pas untuk tubuh mungil Arleta.

“Ah! Sepertinya ini muat.” ucap Mahen, mengambil kaos miliknya.

Setelah itu, kembali melangkah menghampiri Arleta yang masih berdiri di tempatnya.

“Pakai ini dulu, nanti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status