Beruntung.., karena Angelina hanya kecelakaan kecil saja. Ia hanya menyerempet pembatas jalan karena matanya yang berkabut akibat tangisnya. Angelina sendiri tidak ada luka parah yang di sebabkan oleh kecelakaan yang terjadi. Hanya luka di dahinya yang cukup dalam. Sisanya.., hanya luka ringan. Steven dan Jean juga akhirnya datang untuk memastikan keadaan putrinya. luka yang di terima putrinya tidak parah., namun, melihat wajah lesu Angelina.., Steven dan Jean tahu.., luka hatinya lebih dalam dari pada luka fisiknya. Steven lantas duduk di pinggiran kasur dan menyingkirkan sulur rambut pirang putrinya kebelakang telinga gadis itu. " Are you okay, honey?" tanya Steven. " I'm Fine, papa. Ini hanya luka biasa. Aku bisa menutupinya dengan rambutku." jelas Angelina. "... "Steven hanya tersenyum. Apa yang di alami putrinya ini mengingatkan ia akan Jean istrinya. pria itu lantas memeluk putrinya dan menyadarkan kepala putrinya di bahunya. " Aku tahu rasanya, Angelina. Dulu..., papa
Dulu.., keluarga Hazel termasuk keluarga terkaya di kampungnya. Bahkan.., hampir setiap setengah tahun sekali.., merayakan liburan sekolah ke gunung atau pantai. Jika tidak pasti keluar kota.Lantas.., mengapa wanita itu biasa kelaparan? Bahkan.., pernah hampir tidak makan 5 hari lamanya. Karena memang.., keluarga ibunyalah yang kaya. Lebih tepatnya.., sang nenek dari pihak ibunya. Setelah sang nenek ada.., sang ibu yang di jadikan tulang punggung oleh keluarga Hazel.., terutama sang ayah. Dan hal itu.., membuat sang ibu kelelahan dan jatuh dalam depresi berkepanjangan. 5 tahun setelah sang nenek tiada.., sang ibupun mengalami penurunan kesehatan.., apa lagi dengan persaingan bisnis yang sama di mana-mana membuat.., omset pasar menurun dan sering kali sang ibu mengalami rugi. Ibarat..., pasak lebih besar dari pada tiang.Dan, tepat di saat Hazel berusia 25 tahun..., sang ibu tiada. Sang ayah pun.., mulai benar-benar mengabaikan Hazel. Bahkan.., menelantarkan sang putri demi s
"Oh! karena Lucas tidak ada., pertemuan Client kali ini kau gantikan Lucas dan temani aku, okay." Ucap Logan mengingatkan. "Yang bertemu di hotel XX di batas kota?" Tanya Hazel sambil mengecek jadwal Logan lagi. "Ya!" Jawab Logan. "Kau tidak usah khawatir. Kali ini.., aku menemanimu-sehingga.., kau tidak usah khawatir akan ada orang yang menganggu mu." Jelas Logan. "?" Heran Hazel. Bagaimanapun.., wanita itu terbiasa bertemu Client sendiri sebelumnya. Namun..., memang, setelah Hazel bertemu client yang menggoda wanita itu.., Hazel tak lagi di tugaskan bertemu Client dan tugas itu di gantikan oleh Lucas atau mungkin., malah Logan sendiri. Hazel memang pendiam.., namun, wanita itu bukan wanita bodoh yang akan diam saja-jika, ada pria yang melecehkan nya. Wanita itu jelas akan berbicara dengan keras untuk menarik perhatian dan membuat.., sang pria yang hendak melecehkan Hazel.., malu. Abaikan itu! Wanita itu memilih menyiapkan beberapa document untuk pertemuan dengan Client. Dan
"A...., anda tidak apa-apa?" Heran Laura sang secretary. Bagaimanapun.., ini sudah cukup lama dari waktu Hazel pertama kali minum-apa lagi.., Laura sendiri sudah menambahkan dosis nya di minuman juga makanan yang Hazel minum dan makan. "Ya?" tanya Hazel."Ti.., tidak." Ucap Leo yang tidak ingin ada kecurigaan dari pihak Logan. "Ah! Saya kebal terhadap Aphrodisiac." Jelas Hazel yang paham akan maksud Leo dan Laura. "Kau paham akan hal itu?" Heran Logan. "Ya?" heran Hazel. "I mean.., Aphrodisiac." Jelas Logan yang membuat..., Leo juga Laura..., heran. "Meski wajah saya seperti ini.., karena saya type orang yang cuek terhadap pernyataan pria.., banyak orang yang menjebak saya dengan obat panas seperti.., Aphrodisiac." Jelas Hazel. "Kenapa kau yakin jika., kau pernah di beri obat panas itu?" Heran Logan. "Bukan sekali dua kali aku melihat wajah bingung seperti yang di perlihatkan Mr Leo juga Miss Laura-ketika.., saya minum minuman atau makan makanan yang mereka berikan." Jelas Haz
Aku.., Logan Dawson dan saat ini sedang bersungguh-sungguh dalam mencintai satu wanita. Dan sepertinya.., Sang Khalik tahu akan hal itu dan mulai membantuku mendapatkan satu wanita yang ku cintai itu. Aku hanya bisa bersyukur dan berjanji... Akan mencintai wanita itu dengan sungguh-sungguh. Dan mengobati trauma nya sedikit demi sedikit. Sampai.., ia bisa menerima ku dengan sepenuh hati. -Logan Dawson-Di tengah perjalanan pulang mengantar Hazel..., terjadi hujan lebat yang menerpa. Mereka tak perlu khawatir kehujanan karena mereka menggunakan mobil. Sayangnya.., tidak ada payung yang di sediakan di mobil yang Logan kendarai. Biasanya.., sang ibu-Alana, akan menyediakan payung dan berbagai perlengkapan lainnya di mobil Logan. Namun, Logan menggunakan mobil kantor. Dimana.., tidak ada yang bisa di pakai untuk mengantar Hazel ke rumahnya. Logan memang memilih memakai mobil dinas yang memiliki jati diri perusahaan-yang pria itu bangun-untuk menunjukkan, jika, pria itu datang ber
Dulu.., Hazel tidak seperti sekarang.., yang seolah..., takut memulai hubungan dengan lawan jenis. Dulu, bahkan ada masanya wanita itu pernah merasakan manisnya jatuh cinta. Namun, pria yang wanita itu cintai seolah memandang jijik pada Hazel kecil. Jijik? Ya! dulu.., Hazel bersekolah di sekolah swasta.., dimana.., strata di pandang melebihi segalanya. Dan Hazel yang jarang beli makanan di luar.., jelas di pandang sebelah mata oleh sebagian orang yang bersekolah di sana. Dan sepertinya..., hal itu sampai terdengar oleh pria yang menjadi kakak tingkat wanita itu. Jujur! . Dulu.., Hazel juga pernah melewati menjadi anak yang polos dan periang. Ia juga dulu dekat dengan sang kakak, ayah atau mungkin..., ibu nya.Lantas..., mengapa sekarang, hubungannya dengan keluarganya seolah retak? Seingat Hazel..., Ada suatu masa di mana.., nenek dari wanita itu yang memarahi sang kakak dan membela Hazel. Sang kakak yang terbiasa di manja dan tak pernah di salahkan..., menjadi kesal. Entah
Karena pernikahan ini hanya formalitas..., sehingga..., kehadiran sang ayah bisa di lewatkan untuk sementara. Yang terpenting..., Hazel dan Logan mengucapkan janji suci di hadapan Alatar yang d pimpin oleh pemangku agama dan ada saksi yang menikahkan mereka. Barulah setelah resmi.., bisa di adakan pernikahan ulang dengan lebih meriah dan benar. Itupun..., jika sang ayah akhirnya bisa di hubungi. Sementara Mark menyaksikan sang putra yang akhirnya bisa menikahi wanita yang di cintai Logan-Alana hanya meihat ke sekeliling gereja yang hampir kosong. Memang, dari keluarga mempelai pria.., hampir semua bisa datang.., namun, hanya ada warga yang menggerebek rumah Hazel saja yang datang sebagai saksi. Tanpa ada keluarga mempelai wanita sama sekali-yang di hadirkan dalam pernikahan ini. Ini mengingatkan Alana akan dirinya di masa lalu. Ayah kandung Alana juga merupakan orang yang menganut paham Patriarch dan lebih mempedulikan sang putra melebihi segalanya dari pada putrinya dan melupak
Logan memutuskan tidak melakukan honeymoon karena ingin merombak rumah Hazel. Tepat pada saat pernikahan itu selesai..., kini, Logan dan Hazel telah sah menjadi suami-istri.., para warga di kampung Hazel pun langsung kembali kerumah masing-masing. Begitupun dengan..., Jean dan Alana yang memutuskan kembali keperusahaan milik Alana. Steven sendiri memilih kembali ke perusahaan tempat ia bekerja-setelah sebelumnya ijin untuk menyaksikan pernikahan Logan. Kebetulan.., tugasnya di perusahaan di handle oleh Alice-sementara.., Steven tidak ada di perusahaan karena menghadiri pernikahan Logan. Angelina sendiri yang baru saja keluar dari rumah sakit jelas memutuskan langsung pulang ke rumah setelah menyaksikan pernikahan Logan. Namun, Lucas masih di tugaskan untuk menjemput Felicia. "Sir." Sapa Maya. "Kau..," jawab Lucas karena ada yang menyapanya saat pria itu memarkirkan mobilnya di pekarangan campus tempat Felicia kerja. Sayangnya.., pia itu tidak mengingat Maya. Karena bagi Lucas.