Merombak ulang rumah Hazel membutuhkan waktu yang tak sedikit. Bahkan.., meski menggunakan tukang yang cukup banyak sekalipun. Apa lagi.., rumah Hazel sendiri tepat berada di depan masjid.., sehingga.., di jam-jam tertentu.., Logan harus mengistirahatkan Tukang nya. Untuk menghargai mereka yang sedang beribadah, tentu saja. Logan sendiri begitu memanjakan para pekerjanya. Makan dan minum di cukupi.., bahkan, kebutuhan rokok pun di sediakan oleh Lucas. Karena.., Logan tidak menikmati nicotine.., sehingga.., tidak tahu apapun tentang rokok dan meminta bantuan Lucas untuk menyediakan benda yang sebagian mengandung nicotine dan TAR tersebut. Namun, pria yang biasa di dunia bisnis itu begitu perfectionist. Logan yang sudah memberi uang muka itu ingin pembangunan selesai tepat waktu dengan jumlah bahan yang sudah di sepakati. Seandainya mundur pun.., Logan tidak akan memberi tambahan biaya ataupun.., bahan. Hal ini untuk mengurangi adanya kecurangan dari para pekerja. Dan para pekerj
"ukh!" igau Lucas yang baru terbangun dari tidur nya. Entah sudah jam berapa ini. Lucas melihat ke arah jendelanya yang belum sempat pria itu tutup.., dan mendapati.., jika, hari sudah gelap. Setelah menutup tirai jendela kamarnya.., Lucas segera ke kamar makan dimana kulkasnya berada.., untuk mengambil minum karena gelas minum di kamarnya telah kosong. Saat melewati kamar dapur.., Lucas melihat Angelina-saudari kembarnya, sedang menyiapkan makan malam sendirian. " Kemana Erika? Kenapa kau masak sendiri" Tanya Lucas menyeruput air dingin dari gelas yang telah pria itu isi dari air kulkas. "Belum pulang." Jelas Angelina. "Belum pulang? Bukankah seharusnya kau menjemputnya?" Ucap Lucas tak percaya-jika, adiknya ini lupa menjemput Felicia. "Erm.., aku tadi berniat menjemputnya. Namun, mama mengabariku dan mengatakan akan menjemputnya." Jelas Angelina. "Lalu? mengapa mereka belum pulang?" Tanya Lucas- sedikit khawatir. Apa lagi.., ketika pria itu mengingat mimpinya tadi. Saat..,
'Sebenarnya.., kenapa mommy Alana tidak mengatakan apapun pada mama?' heran Lucas. Pertanyaan-pertanyaan yang ada memenuhi kepalanya dan membuat kepala pria itu semakin sakit.Lucas beranjak dari kasurnya dan mengambil sebungkus nicotine dengan pemantik.Sayangnya.., orang tuanya sedang ada di halaman.., tempat.., biasa Lucas menikmati nicotine nya. Jean dan Steven memang tahu jika, Lucas adalah seorang Casanova.., namun, mereka tak tahu jika, Lucas menikmati nicotine. Hanya Angelina dan Logan saja yang tahu kebiasaan Lucas yang mulai muncul kala pria itu stress. Sementara..., Lucas tidak bisa melakukannya di dalam kamar. Karena.., bau dari nicotine itu pasti akan tertinggal di dalam kamar Lucas. Jean mungkin tidak setanggap Alana. Namun, sebagai seorang ibu..., Jean selau memiliki insting yang tajam jika bersangkutan dengan anak yang pernah ada di tubuh wanita itu selama 9 bulan saat di kandung wanita itu. Dan.., Lucas tak ingin membuat sang ibu bersedih karena kecewa. Jadilah
Akhirnya..., rumah Hazel selesai di bangun. Dan setelah mengadakan syukuran dengan membagikan beberapa sembako gratis ke para warga kampung dan sebagian lagi ke orang-oang yang mereka temui.., Hazel dan Logan resmi menempati rumah Hazel di lantai dua dan lantai satu resmi di jadikan tempat kost.Yang di beri nama.., Griya Kemuning. Griya sendiri bisa di artikan sebagai rumah. Dan Kemuning adalah bunga yang menjadi ciri khas rumah Hazel yang sudah ada.., sejak sang ibu masih ada. Meski yang di rombak hanya lantai dua dan dinding pagar.., namun.., rumah wanita itu seolah-olah berubah menjadi lebih mewah. Dengan peralatan yang serba otomatis-sehingga.., tidak perlu lagi tambahan pekerja. Hanya satu toilet saja yang di tambahi closet jongkok dengan kamar mandi yang tetap menggunakan bak mandi dengan gayung.., karena.., tidak semua orang terbiasa menggunakan shower ataupun.., closet duduk. Lalu.., bagaimana dengan kamar sang ayah? Untuk kamar sang ayah.., biarlah ia pikirkan sendiri
"Apa sekarang..., nona Dawson sudah menjadi nyonya Dawson?" tanya Lucas pada Logan. "Siapa yang kau maksud?" tanya Logan. "Wanita yang baru saja kau dapatkan dan menjadi istrimu, tentu saja." jelas Lucas. "kenapa kau bisa berkata seperti itu?" tanya Logan tentang maksud Lucas yang mengatakan soal nona yang menjadi nyonya. "melihat wajah konyol mu yang seolah sangat bersemangat-bahkan, memilih masuk meski mengatakan akan cuty pernikahan selama beberapa hari kedepannya...., siapapun pasti sudah tahu.., jika, kau sedang bahagia." keluh Lucas yang paham..., jika sahabat sedari kecilnya ini sedang berusaha memamerkan kebahagiaannya. " tentu saja aku bahagia..., meski berhasil menyuntingnya..., aku pikir aku akan tersiksa karena menunda malam pertama pernikahan-cukup lama. Namun, tepat sehari setelah aku menyelesaikan pembangunan rumah sekaligus kost impian Hazel..., ia dengan suka rela memberikan hakku padaku. " kekeh Logan. " suka rela memberikan? Aku pikir ia akan menunda dengan
"akhirnya kau mau mengunjungi kedua orang tuamu?" tanya Alana pada keponakannya. Keponakannya? Felicia? Ya! Karena memang....., disinilah kedua wanita itu sekarang. Seingat Alana...., wanita itu memang berniat mengunjungi makam sang kakak.Edward yang memiliki kebudayaan Jawa Bali memang sama-sama memiliki kebudayaan mengkremasi mayat dari ayah kandung Alana. Namun, berbeda dengan kebudayaan asli mereka yang seharusnya melabuhkan abu mayat ke laut..., keluarga mereka memilih menguburkan abu mayat kedua orang tua Felicia di pemakaman Chinese yang berada di tanah kelahiran ipar dari Alana tersebut.Siapa yang menyangka, jika..., saat Alana akan memasuki wilayah makam..., ia akan melihat sang keponakan yang baru saja keluar dari wilayah pemakaman Chinese tersebut. "aunty..., sudah tahu?" tanya Felicia. "tentang kau yang berpura-pura Amnesia?" tanya Alana. "apakah Aunt tahu dari teman Aunty yang merupakan Psychologist itu?" tanya Felicia. "Tidak!" ucap Alana sambil menyesap Coffe
Hari ini hari senin. Dan sesuai saran dari Erika..., Angelina akhirnya memilih masuk kembali dan tak jadi memproses cuty nya. Kali ini...., melihat Frans yang memilih menghindar ketika Angelina akan duduk di sebelahnya..., wanita itu tak lagi memperlihatkan rasa keberatannya. Dengan perban yang masih menempel di kepalanya..., Angelina mulai mengikuti kelasnya lagi. Perban yang di gunakan Angelina bukanlah sandiwara! Kenyataannya..., luka Angelina memang belum sepenuhnya mengering. Meski begitu..., luka wanita itu sendiri bukan luka yang berat. Sehingga..., tidak akan menganggu kegiatan wanita itu. Hanya saja..., karena mobil yang sebelumnya di kendarai Angelina mengalami kerusakan..., membuat, wanita itu sementara harus di antar jemput karena mobilnya masih dalam proses perbaikan. Dan..., tanpa sadar kelas telah selesai. Selain untuk mengejar Frans...., kebetulan, Angelina sendiri memang pandai. Tak susah bagi wanita itu mengikuti kelas-bahkan..., meski me
"Logan...,boleh aku bertanya sesuatu." Tanya Hazel. "Ya, sayang?" heran Logan yang baru saja pulang ke rumah. Berbeda dengan Logan yang memilih langsung bekerja. Hazel memilih tetap menggunakan cuty nya sebagaimana mestinya. Apa lagi.., wanita itu melupakan..., jika ia sedang berhadapan dengan seorang pria berdarah campuran asing. Yang pastinya memiliki tenaga ekstra di ranjang. Padahal..., wanita itulah yang pertama kali berinisiatif...., namun, wanita itu juga yang kelelahan di atas kasur. Abaikan itu. "Kau tahu Helena?" Tanya Hazel. "Siapa?" heran Logan. "dia adalah karyawan yang pernah bekerja di tempatmu dan dulu juga adalah teman kuliahku." jelas Hazel. "Oh? Ada apa dengannya?" heran Logan yang melepas jazz nya dan segera di ambil oleh Hazel untuk di hanger dan di taruh di gantungan baju. "saat aku mau mengucapkan..., selamat ulang tahun kepadanya karena..., kebetulan ini adalah hari ulang tahunnya..., aku baru tahu, jika..., ia sudah menjadi guru dan juga sudah menikah