"Papa...,boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Angelina yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama dengan satu keluarga yang lain...., karena..., kebetulan Steven telah pulang kerja. "iya..., apa yang ingin di tanyakan putriku ini." kekeh Steven. Pria yang tak lagi muda itu masih saja menggoda putrinya yang telah beranjak dewasa. Apa lagi melihat putrinya itu yang akan merajuk ketika di goda oleh ayah kandungnya sendiri. " sudahlah, Steve! Jangan goda putri mu terus! "keluh Jean yang datang membawakan makan malam yang telah di hangatkan untuk di santap Steven. " baik-baik! Apa yang ingin kau tanyakan, An? "tanya Steven. " setelah papa menjadi direct.... "ucap Angelina mengantung. " ehem? " heran Steven mulai menyuap makanannya. " apa tidak ada yang menggodamu. " tanya Angelina membuat Steven tersedak mendengar penuturan putrinya. " Ada, ya? " heran Angelina melihat reaksi sang ayah. " kenapa kau bertanya seperti itu, An?" tanya Jean membantu mengelap sisa makanan yang baru
"apakah...., aku mengambil cuty terlalu lama?" tanya Hazel yang akhirnya kembali bekerja di perusahaan suaminya. "kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Logan. "Wajah assistant Lucas sedikit menakutkan. Apakah ia kesal karena harus menangani tugas yang harusnya aku kerjakan?" tanya Hazel yang melihat Lucas terlihat kesal. "sepertinya..., tidak." jelas Logan masih sibuk mengurus berkas. Ia memang sedikit sibuk karena banyak apoteker yang menawarkan product obat-obatan baru dan meminta kerja sama perusahaan Logan untuk memasarkannya. Namun, sebagai perusahaan Farmasi yang bekerja sama langsung dengan rumah sakit keluarganya..., Logan jelas harus benar-benar menyeleksi jenis-jenis obat yang masuk. Jangan sampai..., obat yang di edarkan perusahaannya adalah obat yang akan merugikan masyarakat atau mungkin..., nama rumah sakit keluarga Dawson. "tidak?" ucap Hazel membuyarkan lamun Logan. "ya! Aku sudah mengenalnya sejak kecil karena orang tua kami juga bersahabat. Jika..., ia kes
Orang cenderung menjugde para pelaku ONS, menyamakan mereka sama rendahnya dengan pelaku Sex commercial. Tanpa menyadari..., jika, mereka memiliki alasan menjadi pelaku ONS. Economic adalah yang paling utama. Adapun yang di paksa karena di perjual belikan. Bahkan, oleh orang yang menjadi bagian dalam keluarganya sendiri. Entah itu bibi, paman, orang tua, bahkan pasangan mereka sendiri. Namun, kisah ini berbeda. Seorang wanita yang menjadi pelaku ONS karena ingin memulai petualangan liarnya dan juga karena ingin mencari pria yang bisa membuatnya menemukan kenikmatan cinta. Tak heran! Memiliki seorang kekasih yang berbeda usia yang cukup jauh, membuat ia tidak bisa mencapai kepuasan karena sang kekasih yang memiliki stamina yang terbatas. Atau mungkin... , ia saja yang memiliki keinginan dan gairah yang tinggi, maybe? Entahlah! Dari sekian banyak pria yang pernah bermain dengannya. Tak ada satupun pria yang dapat membuat nya menemukan titik puncak kenikmatan dalam bercinta.
Pov Alana" Al, kapan kamu akan menikah dengan Jun?" tanya ayah kandungku. Ya, itulah yang selalu di katakan ayah kandungku ketika ia sedang berada di rumah.Padahal, aku sendiri selalu mengatakan;' Jika aku ingin putus dari kekasih tuaku.' Entah ayahku ini yang sudah mulai pikun karena umur atau sengaja, maybe. Yang membuat ia selalu bertanya padaku." Jangan tanya padaku, tanya saja pada Jun." jawabku Asal.Meski kenyataannya, Ini memang benar. Dulu, saat aku masih menghormatinya- aku pernah bertanya tentang perihal masa depan dan pernikahan. Namun, ia terlihat sibuk pada hal gilanya, yaitu..., Bermain menebak angka. Yang benar maka ia akan mendapat untung 10 kali lipat dari harga yang ia keluarkan. Semacam judi. Meski kerap kali beruntung..., aku tidak pernah setuju yang namanya Judi." Kata bibi pemilik toko mebel, kau ingin putus dari Jun, Al? Apakah itu benar?" tanya ayah kandung Alana.' Bukankah aku juga pernah mengatakan padanya?' batinku.Ternyata, ayahku ini memang su
Namaku adalah Alana Kendrick.Aku seorang Novelis atau bisa di bilang penulis. Dulu, aku memang pernah bersekolah di study seni untuk gelar Sarjana. Namun, semua itu terhenti ketika ibuku tiada dan ayahku beralasan.., ' Jika ia tidak lagi memiliki uang untuk menyekolahkanku.' ' Cih, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya- tapi memiliki uang untuk bersenang- senang.' batin ku.Karena, memang itulah yang terjadi. Ayahku, hanya memikirkan dirinya sendiri. Melarangku menjual barang warisan mendiang ibuku. Namun, tak jarang.., ia juga juga menjual barang warisan ibuku yang berharga lebih mahal dari yang aku jual. Untuk apa uang yang di jual ayahku? Jawabannya..., Tentu saja untuk senang-Senang.Bukan untukku tentu saja. Mungkin, untuknya sendiri? atau mungkin, membaginya untuk putra bungsu kesayangannya itu, maybe? Tak heran..., Karena pada akhirnya, aku masih harus menghidupi diriku sendiri tanpa bantuan ayahku. Belanja sendiri, membayar tagihan air dan listrik pun sendi
* POV Mark Dawson *Namaku Mark Dawson dan aku adalah dokter di rumah sakit milik keluargaku sendiri.Setelah sekian banyak patient yang menatapku wajah tampanku. Yang bahkan membuatku risih karenanya..., aku akhirnya bertemu dengan wanita yang kukenal.Ralat! Maksudnya, wanita yang pernah menjadi patientku.Sebelumnya, aku memang bekerja di puskesmas kecil saat aku sudah menjadi dokter pertama kali semenjak aku berusia 17 tahun. Aku memang pandai. Sehingga, bisa menyelesaikan study dokterku di usiaku yang masih sangat muda.Dan wanita yang menjadi patient ku hari ini adalah Alana Kendrick ini. Ia dulunya selalu menjadi langgananku. Alana selalu mimisan di saat ia masih kecil. Aku pikir.., itu hanya alasan orang tuanya. Hanya agar bisa bertemu denganku. Karena, tidak sedikit orang yang sengaja pura-pura sakit.., hanya untuk di periksa olehku.Namun, melihat jika di hidung gadis itu masih menyisakan darah yang mengering.., aku tahu jika gadis kecil itu benar-benar mimisan.Dan herann
Dia.Alana Kendrick.Satu- satunya wanita yang menarik perhatianku.Dia terlihat seolah wanita yang susah di dekati. Namun, aku tahu.., wanita itu melakukan hal itu karena takut. Ia melakukkan segala penolakan itu sebagai perlindungan diri karena tidak mau di kecewakan.Ibarat anak kucing yang memperlihatkan cakarnya kepada orang yang di lihatnya.Sejujurnya, ia hanyalah pribadi yang lemah. Namun, ia tidak mau memperlihatkan kelemahannya itu.- Mark Dawson-Setelah beberapa hari dari; wanita itu- maksudku..., Alana Kendrick itu memeriksakan tubuhnya- tidak ada kabar lagi tentangnya.Aku sedikit memikirkannya- karena teringat, ia yang memeriksakan dirinya sendiri kerumah sakit. Aku takut jika ia pingsan- di saat tidak ada orang di sekitarnya.Sejujurnya, di data patient ada alamat rumah dan nomor telephone nya. Namun, tidak mungkin, aku harus memperhatikan satu persatu patient ku.' sudahlah!'Dari pada memikirkan patient yang baru aku temui pertama kali- setelah sekian lama selalu
* POV Author*“ Apa yang kau lakukan padanya?” ucap sebuah suara yang sangat Alana kenal.Dan benar saja, saat Alana membuka matanya- ada dokter Rese yang menghalau tangan kekasih tua wanita itu.“ Siapa Kau!” kesal kekasih tua Alana.“ Aku yang seharusnya bertanya padamu; Kau ini siapa?” tanya Mark.“ Aku ini kekasihnya.” jelas kekasih tua Alana. Mark langsung melihat ke arah Alana. Sedikitnya, Mark menjadi lega. Karena, wanita itu sudah sedikit lebih baik dari pada tempo hari yang terlihat begitu buruk.Abaikan!Mark masih harus menghadapi masalah wanita itu- yang saat ini tepat ada di hadapan Mark.“ Aku bukan siapa-siapa wanita ini.” jelas Mark. Tampak, pria itu langsung menggenggam tangan Alana dan berkata;“ Namun, wanita itu berada di bawah perlindunganku.” jelas Mark lagi- sambil menyembunyikan Alana di balik tubuh pria itu.“ Kau mengatakan; tidak selingkuh. Namun, yang aku lihat ini; APA?” pekik kekasih tua itu kepada Alana.“ Aku memang bukan selingkuhan wanita yang akan m