Aku.., Logan Dawson dan saat ini sedang bersungguh-sungguh dalam mencintai satu wanita. Dan sepertinya.., Sang Khalik tahu akan hal itu dan mulai membantuku mendapatkan satu wanita yang ku cintai itu. Aku hanya bisa bersyukur dan berjanji... Akan mencintai wanita itu dengan sungguh-sungguh. Dan mengobati trauma nya sedikit demi sedikit. Sampai.., ia bisa menerima ku dengan sepenuh hati. -Logan Dawson-Di tengah perjalanan pulang mengantar Hazel..., terjadi hujan lebat yang menerpa. Mereka tak perlu khawatir kehujanan karena mereka menggunakan mobil. Sayangnya.., tidak ada payung yang di sediakan di mobil yang Logan kendarai. Biasanya.., sang ibu-Alana, akan menyediakan payung dan berbagai perlengkapan lainnya di mobil Logan. Namun, Logan menggunakan mobil kantor. Dimana.., tidak ada yang bisa di pakai untuk mengantar Hazel ke rumahnya. Logan memang memilih memakai mobil dinas yang memiliki jati diri perusahaan-yang pria itu bangun-untuk menunjukkan, jika, pria itu datang ber
Dulu.., Hazel tidak seperti sekarang.., yang seolah..., takut memulai hubungan dengan lawan jenis. Dulu, bahkan ada masanya wanita itu pernah merasakan manisnya jatuh cinta. Namun, pria yang wanita itu cintai seolah memandang jijik pada Hazel kecil. Jijik? Ya! dulu.., Hazel bersekolah di sekolah swasta.., dimana.., strata di pandang melebihi segalanya. Dan Hazel yang jarang beli makanan di luar.., jelas di pandang sebelah mata oleh sebagian orang yang bersekolah di sana. Dan sepertinya..., hal itu sampai terdengar oleh pria yang menjadi kakak tingkat wanita itu. Jujur! . Dulu.., Hazel juga pernah melewati menjadi anak yang polos dan periang. Ia juga dulu dekat dengan sang kakak, ayah atau mungkin..., ibu nya.Lantas..., mengapa sekarang, hubungannya dengan keluarganya seolah retak? Seingat Hazel..., Ada suatu masa di mana.., nenek dari wanita itu yang memarahi sang kakak dan membela Hazel. Sang kakak yang terbiasa di manja dan tak pernah di salahkan..., menjadi kesal. Entah
Karena pernikahan ini hanya formalitas..., sehingga..., kehadiran sang ayah bisa di lewatkan untuk sementara. Yang terpenting..., Hazel dan Logan mengucapkan janji suci di hadapan Alatar yang d pimpin oleh pemangku agama dan ada saksi yang menikahkan mereka. Barulah setelah resmi.., bisa di adakan pernikahan ulang dengan lebih meriah dan benar. Itupun..., jika sang ayah akhirnya bisa di hubungi. Sementara Mark menyaksikan sang putra yang akhirnya bisa menikahi wanita yang di cintai Logan-Alana hanya meihat ke sekeliling gereja yang hampir kosong. Memang, dari keluarga mempelai pria.., hampir semua bisa datang.., namun, hanya ada warga yang menggerebek rumah Hazel saja yang datang sebagai saksi. Tanpa ada keluarga mempelai wanita sama sekali-yang di hadirkan dalam pernikahan ini. Ini mengingatkan Alana akan dirinya di masa lalu. Ayah kandung Alana juga merupakan orang yang menganut paham Patriarch dan lebih mempedulikan sang putra melebihi segalanya dari pada putrinya dan melupak
Logan memutuskan tidak melakukan honeymoon karena ingin merombak rumah Hazel. Tepat pada saat pernikahan itu selesai..., kini, Logan dan Hazel telah sah menjadi suami-istri.., para warga di kampung Hazel pun langsung kembali kerumah masing-masing. Begitupun dengan..., Jean dan Alana yang memutuskan kembali keperusahaan milik Alana. Steven sendiri memilih kembali ke perusahaan tempat ia bekerja-setelah sebelumnya ijin untuk menyaksikan pernikahan Logan. Kebetulan.., tugasnya di perusahaan di handle oleh Alice-sementara.., Steven tidak ada di perusahaan karena menghadiri pernikahan Logan. Angelina sendiri yang baru saja keluar dari rumah sakit jelas memutuskan langsung pulang ke rumah setelah menyaksikan pernikahan Logan. Namun, Lucas masih di tugaskan untuk menjemput Felicia. "Sir." Sapa Maya. "Kau..," jawab Lucas karena ada yang menyapanya saat pria itu memarkirkan mobilnya di pekarangan campus tempat Felicia kerja. Sayangnya.., pia itu tidak mengingat Maya. Karena bagi Lucas.
Merombak ulang rumah Hazel membutuhkan waktu yang tak sedikit. Bahkan.., meski menggunakan tukang yang cukup banyak sekalipun. Apa lagi.., rumah Hazel sendiri tepat berada di depan masjid.., sehingga.., di jam-jam tertentu.., Logan harus mengistirahatkan Tukang nya. Untuk menghargai mereka yang sedang beribadah, tentu saja. Logan sendiri begitu memanjakan para pekerjanya. Makan dan minum di cukupi.., bahkan, kebutuhan rokok pun di sediakan oleh Lucas. Karena.., Logan tidak menikmati nicotine.., sehingga.., tidak tahu apapun tentang rokok dan meminta bantuan Lucas untuk menyediakan benda yang sebagian mengandung nicotine dan TAR tersebut. Namun, pria yang biasa di dunia bisnis itu begitu perfectionist. Logan yang sudah memberi uang muka itu ingin pembangunan selesai tepat waktu dengan jumlah bahan yang sudah di sepakati. Seandainya mundur pun.., Logan tidak akan memberi tambahan biaya ataupun.., bahan. Hal ini untuk mengurangi adanya kecurangan dari para pekerja. Dan para pekerj
"ukh!" igau Lucas yang baru terbangun dari tidur nya. Entah sudah jam berapa ini. Lucas melihat ke arah jendelanya yang belum sempat pria itu tutup.., dan mendapati.., jika, hari sudah gelap. Setelah menutup tirai jendela kamarnya.., Lucas segera ke kamar makan dimana kulkasnya berada.., untuk mengambil minum karena gelas minum di kamarnya telah kosong. Saat melewati kamar dapur.., Lucas melihat Angelina-saudari kembarnya, sedang menyiapkan makan malam sendirian. " Kemana Erika? Kenapa kau masak sendiri" Tanya Lucas menyeruput air dingin dari gelas yang telah pria itu isi dari air kulkas. "Belum pulang." Jelas Angelina. "Belum pulang? Bukankah seharusnya kau menjemputnya?" Ucap Lucas tak percaya-jika, adiknya ini lupa menjemput Felicia. "Erm.., aku tadi berniat menjemputnya. Namun, mama mengabariku dan mengatakan akan menjemputnya." Jelas Angelina. "Lalu? mengapa mereka belum pulang?" Tanya Lucas- sedikit khawatir. Apa lagi.., ketika pria itu mengingat mimpinya tadi. Saat..,
'Sebenarnya.., kenapa mommy Alana tidak mengatakan apapun pada mama?' heran Lucas. Pertanyaan-pertanyaan yang ada memenuhi kepalanya dan membuat kepala pria itu semakin sakit.Lucas beranjak dari kasurnya dan mengambil sebungkus nicotine dengan pemantik.Sayangnya.., orang tuanya sedang ada di halaman.., tempat.., biasa Lucas menikmati nicotine nya. Jean dan Steven memang tahu jika, Lucas adalah seorang Casanova.., namun, mereka tak tahu jika, Lucas menikmati nicotine. Hanya Angelina dan Logan saja yang tahu kebiasaan Lucas yang mulai muncul kala pria itu stress. Sementara..., Lucas tidak bisa melakukannya di dalam kamar. Karena.., bau dari nicotine itu pasti akan tertinggal di dalam kamar Lucas. Jean mungkin tidak setanggap Alana. Namun, sebagai seorang ibu..., Jean selau memiliki insting yang tajam jika bersangkutan dengan anak yang pernah ada di tubuh wanita itu selama 9 bulan saat di kandung wanita itu. Dan.., Lucas tak ingin membuat sang ibu bersedih karena kecewa. Jadilah
Akhirnya..., rumah Hazel selesai di bangun. Dan setelah mengadakan syukuran dengan membagikan beberapa sembako gratis ke para warga kampung dan sebagian lagi ke orang-oang yang mereka temui.., Hazel dan Logan resmi menempati rumah Hazel di lantai dua dan lantai satu resmi di jadikan tempat kost.Yang di beri nama.., Griya Kemuning. Griya sendiri bisa di artikan sebagai rumah. Dan Kemuning adalah bunga yang menjadi ciri khas rumah Hazel yang sudah ada.., sejak sang ibu masih ada. Meski yang di rombak hanya lantai dua dan dinding pagar.., namun.., rumah wanita itu seolah-olah berubah menjadi lebih mewah. Dengan peralatan yang serba otomatis-sehingga.., tidak perlu lagi tambahan pekerja. Hanya satu toilet saja yang di tambahi closet jongkok dengan kamar mandi yang tetap menggunakan bak mandi dengan gayung.., karena.., tidak semua orang terbiasa menggunakan shower ataupun.., closet duduk. Lalu.., bagaimana dengan kamar sang ayah? Untuk kamar sang ayah.., biarlah ia pikirkan sendiri
Setelah mencoba dress yang akan Angelina pakai di acara kelulusan wanita itu..., Alana hendak mencoba mendandani Angelina. "Aku dengar..., kedua orang tuamu tidak bisa datang ke acara kelulusan mu, An. Kau mau aku temani?" tanya Alana sambil mendandani Angelina. " jika itu tidak merepotkan Mommy." kekeh Angelina. "tapi aku hanya bisa hadir sebagai wali dan tidak bisa ikut pesta. I'm Sorry, An. Aku sedang mengejar deadline. Apa lagi, malam ini Jean tidak bisa membantu ku." keluh Alana. "Itu tidak masalah, mom." kekeh Angelina. "Kau tidak masalah, kan?" tanya Alana. "Ya! Daddy telah memberiku penawar Aphrodisiac." kekeh Angelina yang tahu maksud dari ucapan Alana. "bagus!" ucap Alana menoel hidung.., anak dari sahabatnya itu. "Sebagai wanita...., kita harus bisa jaga diri, okay?" tanya Alana. "siap, captain." kekeh Angelina memberi sikap hormat. . " kalau begitu aku akan membersihkan tubuhku sebentar. Dan karena aku tidak akan ikut pesta..., aku tak perlu memakai dress kan?" t
Felicia akhirnya sembuh dari demamnya..., bahkan, tanpa perlu kerumah sakit. Jean sendiri tidak menyangka jika...., wanita yang merupakan keponakan dari sahabatnya itu akan sembuh secepat itu. Bagaimanapun..., biasanya, akan membutuhkan paling cepat satu minggu saat Felicia mulai demam karena trauma nya.Tak heran! Biasanya..., saat wanita itu mulai demam-tepat ketika hari yang awalnya cerah menjadi hujan badai..., Felicia akan mulai enggan untuk tidur karena terus menerus memimpikan hal yang sama. Mimpi..., di saat wanita itu harus kehilangan kedua orang tuanya. Membuat wanita itu seolah enggan tidur karenanya. Mungkin, itulah alasan hingga..., membutuhkan waktu lama bagi wanita itu untuk sembuh. Sejujurnya..., bahkan meski bukan karena trauma yang menimpanya..., tubuh Felicia sendiri memang sudah lemah. Sebelum Logan, Angelina dan Lucas lahir..., bahkan Felicia sudah berulang kali masuk ke rumah sakit. Felicia kecil bahkan masih belum fasih berbicara saat wanita itu berusia
Banyak orang menjugde para pelaku LBGTQA+Tanpa menyadari..., jika, para kaum yang mengalami kelainan Sexual yang menyimpang bisa di karenakan trauma. Trauma takkan bisa sembuh dengan Luka..., karena, mereka sudah terbiasa dengan luka yang membuat hati mereka seolah lelah mencintai dengan benar dan jujur. Yang mereka butuhkan adalah...., orang yang dapat mengerti mereka..., hingga, mereka berani untuk keluar dari ketakutan mereka dan mencoba untuk sembuh. *** Author Amatir *** Saat ini, Alana sedang melihat catatan yang di berikan oleh Elder. Seharusnya..., ini tugas Mark-sebagai keturunan Dawson yang sesungguhnya..., namun, Mark itu sama seperti Esther yang polos..., jadilah Alana menggantikan tugas Mark dalam menilai menantu yang masuk ke keluarga Dawson. Ataupun hal-hal lain yang akan mengganggu keluarga Dawson. Dan saat ini..., Alana sedang melihat hasil penyelidikan tentang Hazel-istri dari Logan. Ya! Berbeda dengan adik kandung Alana yang memiliki kelainan Sexual..., sa
"Bagaimana keadaan kak Feli, Ma?" tanya Angelina-saat Jean keluar dari kamar Felicia. "Dia masih demam." ucap Jean sambil melihat ke arah thermometer. Angelina hanya menghela nafas sambil berkata... ;"setiap hujan badai seperti kemarin..., kak Feli pasti demam-hingga tak sadarkan diri." lirih Angelina. Sedih rasanya melihat kondisi sahabatnya yang selalu bersama wanita itu-bahkan sebelum Angelina bisa mengingat-saat ini, bisa di katakan..., tidak baik-baik saja. " mau bagaimana lagi..., apa yang di alami Felicia jelas memberikan dampak traumatic pada gadis itu. "keluh Jean. Ya! Ini bukan kali pertama Felicia demam. Wanita itu pasti akan demam-hingga, tidak sadarkan diri..., ketika hari mulai musim penghujan. Bukan berarti...., setiap hari ketika hujan..., wanita itu akan demam. Hanya ketika..., hari yang awalnya cerah-bahkan panas, tiba-tiba menjadi mendung dan mulai berangin lalu..., mulai terjadi badai dimana..., kilat dan guntur mulai memenuhi langit. Atau..., cuaca yang
Hari ini hujan. Dan dulu..., bagi Hazel hujan bisa berarti banyak hal. Saat nyaman di gunakan untuk tidur...., sekaligus, saat dimana wanita itu merasa begitu...., sepi sekaligus hampa. Ada masa dimana Hazel merasa begitu kesepian. Ketika...., wanita itu harus sendiri tanpa ada keluarga yang menemaninya. Mungkin..., bagi sebagian orang-mereka tidak akan mempercayainya..., saat, dimana orang tua Hazel memilih menelantarkan putrinya sendiri. Namun..., hal itu benar adanya. Menelantarkan sang putri dan memanjakan sang putra..., membandingkan antara anak perempuannya dengan anak laki-lakinya..., namun, memberikan beban pula pada punggung sang putri..., seolah mencekik leher sang putri dan menuntun Hazel sedikit demi sedikit ke dalam jurang depresi. Pria dengan gelar seorang ayah itu bahkan...., tidak tahu jika..., sang putri kini telah menjadi tanggung jawab orang lain. Dulu..., dinding kamarnya adalah saksi biksu. Seberapa seringnya Hazel menumpahkan air mata di kasurnya. Entah
Meski telah memastikan mobil Angelina telah menghilang-bertolak dari campus tempat wanita itu melanjutkan study nya...., Frans tak juga menyingkir dari tempatnya berdiri. Entah mengapa..., ada perasaan yang entah-Frans rasakan ketika Angelina tampak menjauhi pria itu. Jujur...., Bukan niat hati Frans untuk melukai hati Angelina begitu dalam.Namun, saat melihat senyum Angelina..., Frans hanya merasa ia sama. Sama-sama bersinar dan sama-sama memiliki senyum yang indah. Mengingatkan Frans...., akan seseorang yang membuat pria itu memilih menutup hatinya pada seorang wanita. Menutup hatinya? Sejak kapan? Dan..., kenapa? Frans lantas menatap ke arah langit yang cerah-yang tertutup dedaunan. Menerawang jauh ke masa lalunya. Awal mula...., ia yang notabene seorang pria asia memiliki nama yang identik nama barat ini. Ya!Meski memiliki nama yang sangat identik dengan nama barat..., Frans adalah orang Asia tulen. Lantas..., mengapa ia malah di beri nama yang sangat identik dengan
Lucas terbangun lebih siang dari biasanya.Bahkan melebihi waktu masuk kerjanya. Logan sendiri tidak mempermasalahkannya. Mengingat wajah kesal Lucas kemarin..., Logan memang memutuskan membiarkan Lucas istirahat. Namun..., dari pada dirumah dan tidak melakukan apapun..., pria itu memilih tetap bekerja..., hanya berangkat lebih siang dari biasanya. Lagi pula..., tidak ada yang bisa pria itu lakukan..., bahkan meski Logan memberi Lucas libur. Berkencan dengan Maya? Sepertinya itu takkan jadi pilihan Lucas. Mengingat sifat Maya yang suka mengatur dalam berbagai hal..., membuat Lucas merasa..., jika, pria itu tidak akan mempertahankan hubungan mereka lebih lama lagi. Hanya sampai Lucas menemani wanita itu ke pesta dansa kelulusan, maybe. Abaikan itu! Lucas harus segera bersiap dan segera ke perusahaan Logan. Namun...., melihat Felicia yang sedang asyik di dapur-membuat niat Lucas itu jadi teralihkan. "Kemana yang lain?" tanya Lucas pada Felicia. "Kak Angelina sudah berangkat p
"apakah...., aku mengambil cuty terlalu lama?" tanya Hazel yang akhirnya kembali bekerja di perusahaan suaminya. "kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Logan. "Wajah assistant Lucas sedikit menakutkan. Apakah ia kesal karena harus menangani tugas yang harusnya aku kerjakan?" tanya Hazel yang melihat Lucas terlihat kesal. "sepertinya..., tidak." jelas Logan masih sibuk mengurus berkas. Ia memang sedikit sibuk karena banyak apoteker yang menawarkan product obat-obatan baru dan meminta kerja sama perusahaan Logan untuk memasarkannya. Namun, sebagai perusahaan Farmasi yang bekerja sama langsung dengan rumah sakit keluarganya..., Logan jelas harus benar-benar menyeleksi jenis-jenis obat yang masuk. Jangan sampai..., obat yang di edarkan perusahaannya adalah obat yang akan merugikan masyarakat atau mungkin..., nama rumah sakit keluarga Dawson. "tidak?" ucap Hazel membuyarkan lamun Logan. "ya! Aku sudah mengenalnya sejak kecil karena orang tua kami juga bersahabat. Jika..., ia kes
"Papa...,boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Angelina yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama dengan satu keluarga yang lain...., karena..., kebetulan Steven telah pulang kerja. "iya..., apa yang ingin di tanyakan putriku ini." kekeh Steven. Pria yang tak lagi muda itu masih saja menggoda putrinya yang telah beranjak dewasa. Apa lagi melihat putrinya itu yang akan merajuk ketika di goda oleh ayah kandungnya sendiri. " sudahlah, Steve! Jangan goda putri mu terus! "keluh Jean yang datang membawakan makan malam yang telah di hangatkan untuk di santap Steven. " baik-baik! Apa yang ingin kau tanyakan, An? "tanya Steven. " setelah papa menjadi direct.... "ucap Angelina mengantung. " ehem? " heran Steven mulai menyuap makanannya. " apa tidak ada yang menggodamu. " tanya Angelina membuat Steven tersedak mendengar penuturan putrinya. " Ada, ya? " heran Angelina melihat reaksi sang ayah. " kenapa kau bertanya seperti itu, An?" tanya Jean membantu mengelap sisa makanan yang baru