Home / Urban / Gadis Misterius / Hari pertunangan

Share

Hari pertunangan

Author: Nona_Lyanna
last update Last Updated: 2022-07-06 18:32:29

Garis takdir

Part: 19

***

Empat menit lima pulih sembilan detik.

Zacky semakin gusar menatap jam tangannya.

'Kau benar-benar sudah tak peduli Nay,' lirih Zacky dengan putus asa.

Naya sengaja tak menemui Zacky. Semua akan terasa lebih berat saat Zacky mengetahui perasaanya yang masih utuh itu.

"Kenapa kau masih di sini?" tanya Santi sembari menepuk pelan pundak Naya.

"Aku tidak ingin bicara lebih banyak padanya. Aku sudah berjanji akan membuka hati untuk orang lain. Jika aku menjawab semua pertanyaannya, maka pernikahanku bisa-bisa batal, San. Kau tahu sendiri, kalau aku masih sangat mencintainya," papar Naya.

Cika mendengar pengakuan Naya tersebut. Detik berikutnya ia berlalu menuju ke arah mobil milik Tuannya.

Sampai di mobil, Cika melihat kesedihan yang terpancar dari wajah Zacky.

"Tuan, kenapa mengajak pulang sangat cepat?" tanya Cika.

Tadi Zacky mengirimi pesan padanya untuk segera menyusul ke mobil.

"Jangan banyak tanya! Cepat bawa saya kembali ke rumah!" perintah Zacky.

Cika ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis Misterius   Batalkan pernikahan itu!

    Garis takdirPart: 20***9 hari yang tersisa.Sakit yang menggerogoti kepala seolah tak seberapa, jika dibandingkan dengan sakit hatiku saat menyaksikan Naya bertukar cincin dengan laki-laki lain. Zacky masih menulis dibuku catatan hariannya."Tuan, hari ini saya harus membeli saus durian lagi?" tanya Cika.Zacky menggeleng dengan lemah. "Tidak perlu.""Kenapa, Tuan? Bukankah Tuan sangat menyukainya?""Tidak lagi."Zacky hanya menjawab dengan singkat. Selera makannya sudah musnah. Cika perlahan menjauh. Ia mengerti, sang majikan terluka hatinya. Namun, Cika juga merasa Zacky sedikit egois.Di sisi lain, Naya merenung sambil menatap jari manisnya yang tersemat sebuah cincin berlian. 'Semoga keputusan yang aku ambil ini adalah yang terbaik,' gumam Naya.Santi memperhatikan dari dapur restoran. Ia turut merasakan kebimbangan Naya. Santi pun semakin resah karena keputusan yang Naya ambil adalah usulan darinya.Perlahan langkah Santi mendekat ke arah Naya."Nay, semua belum terlambat.

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Belenggu atau bahagia

    Garis takdirPart: 21***Melati berangkat ke kantor seperti biasa. Namun, tak ada kata pamitan atau basa-basi lainnya.Pertengkaran semalam, masih membuat pasangan suami istri itu saling diam."Tuan, ini sarapan dan obatnya," ujar Cika.Zacky menerima dengan acuh tak acuh.Setelah Cika keluar dari dalam kamarnya, Zacky langsung membuang tiga jenis pil kecil yang telah tersedia.'Aku sudah tak ingin mengonsumsi obat-obatan ini,' gumam Zacky sembari memasukan pil ke dalam tong sampah.Setelah itu barulah Zacky keluar dari kamar dan mulai menghirup udara segar di pagi hari.Ia duduk merenung di samping rumah yang memiliki sebuah taman kecil yang indah.--Di sisi lain, Naya juga menghitung hari. Waktu baginya berjalan begitu cepat. Naya semakin tegang saat memikirkan hari pernikahan."Nay, kenapa tak dimakan sarapanmu?" tanya Santi saat melihat Naya hanya mengaduk-ngaduk makanannya."Aku belum lapar, San.""Nanti magh kamu kambuh.""Hem, aku mulai gelisah memikirkan pernikahan. Rasanya

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Kebenaran yang memilukan

    Garis takdir.Part: 22***6 hari yang tersisa.Aku semakin tegang menantikan hari terakhir itu tiba. Aku ingin sebelum tiada, semua telah baik-baik saja, dan bahagia. Aku tak mau pergi dengan membawa sejuta kebohongan. Aku akan mengungkapkan yang sebenarnya di sini, di tulisan ini.Tulis Zacky.."Papa ke dokter bareng Cika dan Bik Atun saja ya, Pa! Mama ada meeting penting nanti siang," ujar Melati sambil menyisir rambutnya."Iya, Ma." Zacky sudah terbiasa dengan kesibukan istrinya. Tak begitu mengecewakan lagi, karena Zacky ingin merenung sendirian saja.--Di sisi lain, Naya tengah disidang oleh Andre."Tanggal pernikahan masih belum ditentukan, Nay. Namun, waktunya sudah semakin dekat. Saya akan mengikuti semua keputusanmu. Apa kau ingin melanjutkan, atau berubah pikiran?" tanya Andre dengan serius.Naya menelan ludah dengan tegang. Ia tak mengerti, kenapa Andre tiba-tiba menanyakan hal ini."Apa maksud Mas bertanya demikian?""Jawab saja, Nay! Saya hanya ingin memastikan, bahw

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Sepasang kekasih masa lalu bernostalgia

    Garis takdir.Part: 23***5 hari yang tersisa.Aku sudah sedikit lega, karena istriku menginginkan kematianku untuk menebus semua kesalahan ini. Seperti biasa, Zacky menulis di lembar bukunya.."Ma, Papa ingin ke restoran Na ....""Pergilah!" Melati memotong kalimat Zacky, kemudian berlalu begitu saja.Zacky menatap kepergian Melati dengan perasaan gusar. Ia tahu, pasti sang istri sangat terluka karena kenyataan yang telah disampaikannya kemarin."Tuan, sampai kapan kalian terus seperti ini?" tanya Bik Atun."Hanya beberapa hari lagi, Bik. Keadaan ini akan segera berakhir," sahut Zacky datar.Kini, Cika dan Bik Atun saling melempar pandangan. Keduanya turut merasakan kerumitan kisah yang sedang dijalani sang majikan.Zacky perlahan melangkah ke luar dan meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja."Tuan mau ke mana? Biar saya yang mengantar," Cika mengejar langkah Zacky."Tidak perlu. Saya ingin pergi sendiri."Cika terpaksa diam dan tak melanjutkan langkahnya lagi..Lima bel

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Zacky tertawa bahagia, Melati menangis penuh luka

    Garis takdir.Part: 24***Sepanjang perjalanan pulang Melati terbayang-bayang Zacky dan Naya. Betapa sebagai seorang istri, ia merasa begitu terluka.'Kau jahat, Pa! Kau benar-benar jahat!' gumam Melati.Hingga dua puluh menit berlalu, Melati sampai di depan halaman rumahnya.Rasa kecewa serta sakit hati, membuat Melati melangkah turun dengan lemah. Bahkan, untuk sampai ke depan pintu pun Melati berusaha dengan susah payah. Goyah sudah pertahanannya.Hati istri mana yang tak rapuh saat mengetahui sang suami mencintai orang lain. Terlebih lagi orang itu adalah masa lalunya.Bel berbunyi, Bik Atun dengan cepat membukakan pintu.Saat mendapati sang majikan berdiri dengan tatapan kosong, Bik Atun langsung mengerti kalau telah terjadi sesuatu lagi."Nyonya sedang sakit?" tanya Bik Atun basa-basi.Melati tak menjawab, ia malah berjalan lurus ke depan menuju kamarnya sendiri.Mata sendu Melati mulai berembun. Kesedihan, kebencian, kesakitan, kekecewaan, menjadi satu di hati Melati..Semen

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Melati membawa belati

    Garis takdirPart: 25***Sampai di restoran, ternyata Naya sudah menunggu dengan wajah cerianya.Zacky tersenyum dan seolah melupakan Maslah hidupnya saat melihat wajah cantik Naya yang menyambutnya."Aku sudah menyiapkan sarapan," ucap Naya dengan ciri khasnya. "Aku ingin segera menyantapnya," sahut Zacky antusias.Keduanya duduk di meja paling sudut. Tanpa basa-basi, Zacky memang langsung menikmati hidangan yang Naya sediakan.Sementara Santi memperhatikan diam-diam.'Kenapa mereka bertemu tiap hari? Apa Zacky akan kembali pada Naya lagi?' Santi bertanya-tanya sendiri dalam hati.Keduanya larut dalam rasa bahagia hingga lupa bahwa ada yang terluka dengan sikap mereka."Kenapa cantikmu tak pernah pudar?" tanya Zacky menggoda.Dengan tersipu malu, Naya menjawab. "Ah, itu hanya gombalan nakalmu.""Aku serius. Bahkan saat ini kecantikan itu bertambah mempesona di mataku.""Tapi tak secantik istrimu," ujar Naya tertawa kecil.Sontak Zacky terdiam dan menyadari kalau saat ini dirinya su

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Naya hampir celaka

    Garis takdir.Part: 26***Deras hujan menemani kegelisahan Naya malam ini. Ditempat yang berbeda, Zacky dan Melati juga merasakan hal yang sama.Melati membiarkan dirinya merasa dingin di tepi jendela kamar yang terbuka. Semilir angin membuat air hujan melayang mengenai wajah cantiknya.Melati tetap diam tanpa berniat mengunci jendela.Sedangkan Zacky, ia merenung di teras sambil mengamati hujan deras yang tak kunjung reda.Betapa saat ini hidup sangat rumit bagi Zacky. Sementara Naya, ia menarik selimut dengan berderaian air mata. Naya merasa bersalah pada Melati, tapi ia juga tak bisa menolak kehadiran Zacky.--Pagi harinya, Bik Atun terkejut melihat sang majikan tertidur di teras. Ia panik dan langsung berkata. "Tuan, kenapa bisa di sini?"Zacky perlahan membuka mata. Ia sendiri pun tak sadar kenapa bisa tidur di teras rumah."Saya ketiduran, Bik. Tolong jangan beritahu Melati tentang ini," ujar Zacky tersenyum tipis.Bik Atun mengangguk dan membalas senyuman sang majikan.Mel

    Last Updated : 2022-07-06
  • Gadis Misterius   Janji tak saling berjumpa lagi

    Garis takdir.Part: 27***Setelah Santi pergi, Zacky merasa sangat gelisah. Ia kepikiran dengan perkataan Santi yang menyatakan bahwa Melati nyaris membuat Naya kehilangan nyawa.Mondar-mandir Zacky menunggu kedatangan sang istri. Hingga Bik Atun dan Cika ikut cemas dan merasa was-was.Keduanya takut kalau Zacky lepas kendali pada Melati..Waktu berjalan, bunyi bel menandakan kepulangan Melati. Cika bergegas membukakan pintu dengan debar di dada yang sangat tak menentu.Melati melangkah masuk dengan santai, seolah-olah tak terjadi apa-apa."Ma, Papa ingin bicara serius denganmu," ujar Zacky menatap tajam.Melati mulai salah tingkah. Ia mengira kalau kabar kematian Naya sudah sampai ke telinga suaminya."Silakan, Pa."Zacky seketika meraih kedua tangan Melati, kemudian berkata. "Apa yang sudah Mama lakukan terhadap Naya?"Melati menarik napas panjang, ia benar-benar merasa gugup saat ini."Kenapa selalu bertanya soal Naya? Mama tidak punya waktu untuk membahasnya. Lagipula pekerjaan

    Last Updated : 2022-07-06

Latest chapter

  • Gadis Misterius   Tamat

    Harga diri laki-laki.Part: 11.***Delisa diantarkan pulang ke rumah. Mikayla menyambut dengan antusias.Ia memeluk sang putri begitu erat. Lalu tersadar Delisa memegangi boneka pemberian Maya.Mikayla langsung marah dan merampasnya."Buang boneka jelek ini, Delisa! Mami tak suka melihatnya!" hardik Mikayla.Delisa menangis karena boneka kesayangannya itu terpental jauh keluar."Mikayla! Kau sungguh keterlaluan!" bentak Gio."Aku keterlaluan, Mas? Apa Mas tak salah bicara? Delisa adalah putriku, kenapa Mas membuatnya dekat dengan wanita lain? Kalau Mas ingin hidup dengan Maya silakan! Tapi, jangan pernah bawa Delisa lagi!""Delisa ambil boneka itu dan masuk ke dalam kamar ya, Nak! Papi mau bicara dengan Mani," ujar Gio.Delisa menurut. Ia dengan cepat mengambil kembali boneka dari Maya, laku membawanya masuk ke dalam kamar."Mas, aku sudah menerima keputusanmu untuk bercerai. Kita akan segera bertemu di pengadilan. Tapi, hak asuh Delisa tentu akan menjadi milikku. Lagi pula, Mas send

  • Gadis Misterius   Delisa dan Maya menjadi dekat

    Harga diri laki-laki.Part: 10.***Mikayla terus menanamkan rasa benci di hati Delisa pada Maya. Gadis kecil itu tak tahu kalau kalau sebenarnya Mami yang ia bela justru lebih dalam menoreh luka."Delisa, sayang ... sebentar lagi Papimu akan datang. Ini waktunya Delisa membuat Papi memilih kita! Mami tak mau berpisah dengan Papi. Delisa juga tak mau kan sayang?" "Iya, Mi. Delisa tak mau Papi memilih Tante jahat itu!"Mikayla tersenyum senang. Ia berharap rencananya kali ini berhasil.Tak lama kemudian bel rumah berbunyi. Gio datang dengan wajah cemasnya."Papi, Delisa tak mau melihat Papi bersama Tante jahat itu lagi," ujar Delisa.Mikayla hanya diam dan seolah tak mendengar perkataan Putrinya."Kenapa Delisa bicara begitu, sayang? Tante Maya itu adalah Tante Delisa. Dia tidak jahat," sahut Gio lembut.Gio melempar pandangan ke arah Mikayla. Ia tahu, pasti semua yang dikatakan Delisa adalah ajaran darinya."Tidak, Papi! Tante itu bukan Tante Delisa! Dia jahat! Dia sudah merebut Papi

  • Gadis Misterius   Delisa mulai membenci

    Harga diri laki-laki.Part: 9***Gio pindah ke sebuah apartemen yang telah berhasil ia beli. Saat hendak memejamkan mata, bayangan peristiwa satu tahun yang lalu kembali muncul dalam memori otaknya.Saat itu Gio baru pulang dari luar kota. Ia memang pulang lebih awal dari rencananya.Suasana rumah begitu sepi. Gio berpikir kalau Delisa sudah pasti sudah tidur. Gio yang ingin memberi kejutan pada sang istri, masuk ke dalam rumah secara diam-diam dengan menggunakan kunci cadangan yang ia bawa.Namun, malah sebaliknya. Gio yang dibuat begitu terkejut ketika mendapati sang istri sedang bersama pria lain di dalam kamar mereka."Mikayla!" hardik Gio.Mikayla yang tengah terkapar lemah di bawah selimut menjadi pucat karena terkejut."Bajingan!"Gio menarik pria yang bersama Mikayla. Pukulan bertubi-tubi Gio layangkan pada pemuda yang bernama Hendri itu."Mati kau pecundang!" maki Gio.Hendri terluka parah, tapi ia pun sempat membalas Gio hingga kening Gio berdarah."Mas, cukup! Ampun, Mas

  • Gadis Misterius   Talak

    Harga diri laki-laki.Part: 8***"Mas," lirih Mikayla mendekat.Gio bergeming, tatapannya kosong ke depan."Mas, apa memang tak ada tempat bagiku dalam hatimu lagi, Mas? Aku bersedia melakukan apa saja, asal Mas melupakan kesalahan besarku di masa lalu," papar Mikayla.Lastri juga turut mendekat ke arah Mikayla dan menepuk lembut pundak sang menantu kesayangan."Maaf, tapi aku sungguh tak bisa melupakan kejadian itu, Mikayla. Walau sudah setahun berlalu, bayangan saat melihat kau tengah satu ranjang dengan laki-laki itu selalu terngiang dalam ingatanku. Aku tidak sudi menyentuhmu lagi. Aku merasa begitu geli dan menjinjikkan ketika membayangkan peristiwa silam."Mikayla sangat terpukul dengan pernyataan sang suami. Tubuhnya goyah, bahkan hampir tersungkur ke lantai. Namun, Lastri dengan sigap memeluk menantu tersayangnya."Diam kau Gio!" hardik Lastri."Mama yang diam!" sambung Reno."Selama ini Papa selalu mengalah pada Mama. Tepat di mana harga diri Gio, putra satu-satunya yang Pap

  • Gadis Misterius   Pengunduran diri Maya dan amarah Gio

    Harga diri laki-laki.Part: 7***Lastri pulang ke rumahnya, menceritakan masalah ini pada Reno, sang suami."Pa, ternyata Mas Arkan memiliki istri lain sebelum menikahi Mery."Reno terkejut hingga membuat ekspresi wajah tuanya semakin lucu."Jangan ngada-ngada, Ma.""Papa gak percayaan banget sih. Tadi Mama baru saja dari rumah istri pertama Mas Arkan, dia juga memiliki seorang putri. Yang mengkhawatirkan, putrinya itu sedang dekat dengan Gio," papar Lastri antusias."Kok bisa, Ma? Kenapa selama ini tak ada berita sama sekali tentang Anak dan istri Mas Arkan itu? Harusnya putri dari istri pertamanya juga diakui di depan publik.""Ngapain pakai diakui segala. Mereka itu beda kelas dengan Mbak Mery, Pa. Pastinya Mas Arkan lebih memilih berlian lah dari pada butiran debu begitu," cibir Lastri.Reno menggeleng-geleng heran. Istrinya tak pernah berubah. Semua hanya diukur dengan harta."Terserah Mama saja. Papa malah penasaran dengan sosok saudari Mikayla itu.""Jangan katakan saudari Mik

  • Gadis Misterius   Peringatan untuk keluarga Maya

    Harga diri laki-laki.Part: 6***"Tenang dulu, Ma. Aku butuh dukungan Mama saat ini. Aku tidak rela kehilangan Mas Gio," ujar Mikayla."Mama akan selalu ada di pihakmu, sayang."Lastri kembali memeluk Mikayla.--Sementara di sisi lain, Maya juga tengah memeluk tubuh sang Ibu."May, maafkan Ibu, Nak. Seharusnya dulu Ibu bisa mempertahankan kebahagiaanmu," lirih Asih."Ini bukan salah Ibu. Namun, yang aku sesali sekarang, kenapa harus istri dari Tuan Gio yang menjadi Adik tiriku, Bu. Kenapa?Asih perlahan merenggangkan pelukannya. "Ada apa, Nak?"Maya menarik napas panjang, mata indah itu tertutup beberapa detik sebelum bersuara kembali."Tuan Gio selalu mendekatiku di kantor, Bu. Aku sudah berusaha menjauhinya. Walaupun tak ada tindakan yang berlebihan selain makan siang. Namun, hal itu berlangsung selama dua bulan ini."Asih mengerutkan keningnya sambil berpikir. "Apa mungkin Gio menyukaimu?""Aku tak tahu, Bu.""Kalau benar, maka jauhilah, Nak! Sakit hati Ibu memang sangat dalam,

  • Gadis Misterius   Seayah lain Ibu

    Harga diri laki-laki.Part: 5***Maya mencoba menyadarkan Mikayla. Sedangkan Asih tak peduli sama sekali. Luka di hati wanita paruh baya itu sudah berkarat. Hingga untuk melunturkannya butuh waktu lama, bahkan tak akan mungkin bisa kembali pulih."Tuan, tolong ambilkan minyak angin yang ada di atas meja itu!" Gio dengan sigap bergerak. Maya mengoleskan ke hidung, dan bagian belakang leher Mikayla. Perlahan Mikayla mulai sadar, Maya juga memberikan minum."Minum dulu! Kamu pasti syok," ujar Maya.Mikayla meneteskan air mata, ia duduk dan langsung memeluk Asih dengan erat."Maafkan saya, Bu. Saya tidak tahu kalau ternyata Ayah dan Bunda saya pernah menoreh luka begitu dalam pada keluarga Ibu," lirih Mikayla terisak.Asih bergeming, ia tak membalas pelukan Mikayla. Dalam hati Asih pun ikut menangis.Siapa yang harus dipersalahkan?Mikayla?Bukankah Mikayla tak tahu apa-apa?"Sekarang kamu sudah tahu semuanya. Lalu apa tanggapanmu?" tanya Maya datar.Mikayla melepaskan pelukannya, dan

  • Gadis Misterius   Kenyataan tak terduga

    Judul: Harga diri laki-laki.Part: 4***Pagi harinya, Gio bangun dengan disambut wajah cemberut oleh Delisa."Hey, Anak Papi! Kenapa wajahnya masam di pagi hari ini?" tanya Gio sambil menaikan Delisa di atas pangkuannya."Delisa marah sama Papi," ujar Delisa."Lho, marah kenapa?" Gio menautkan alisnya menanggapi ucapan putri tercinta."Tadi malam Delisa sudah siap-siap buat makan di luar, tapi Papi malah tidur cepat.""Oh, jadi itu alasan Delisa marah?""Iya."Mikayla hanya mendengarkan sambil tersenyum."Baiklah, sayang. Sebagai tanda maaf Papi. Hari ini kita jalan-jalan sampai sore. Mumpung wekeend," ujar Gio."Beneran, Pi? Asyik! Mami siap-siap yuk!" ajak Delisa antusias.Mikayla ikut senang. Ia dan Delisa langsung bergegas untuk bersiap.Sedangkan Gio hanya berniat membahagiakan putrinya.--Kini Gio, Mikayla dan Delisa bermain di area taman. Tak jauh dari sana juga ada restoran. "Sayang, kita makan siang dulu yuk!" ajak Gio pada Delisa."Ayo, Pi." Sementara Mikayla seperti ta

  • Gadis Misterius   Ingin tahu kuburan Ayah

    Judul: Harga diri laki-laki.Part: 3***"Bu, boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Maya pada Ibunya."Tanyakan saja, Nak!"Maya menarik nafas berat, kemudian bertanya. "Dimana kuburan Ayah?"Asih bergeming, seketika mata tua itu langsung berembun.Maya tahu, sang Ibu pasti tak suka membahas soal ini. Namun, Maya sangat penasaran."Baiklah, Maya. Ibu rasa ini sudah waktunya memberitahumu," ucap Asih.Maya mendengarkan dengan serius."Ibu akan mengantarkanmu ke tempat pemakamannya besok. Setelah itu tidak perlu menanyakan tentang Ayahmu lagi pada Ibu.""Maafkan aku, Bu. Sebagai seorang Anak, aku hanya ingin mengunjungi Ayahku. Walaupun kenyataannya Ayah sudah berbuat tidak adil pada kita. Namun, Ayah sudah tak ada. Bukankah sebaiknya kita memaafkan kesalahannya?"Asih Terdiam. Sakit hatinya masih belum hilang. Saat itu Arkan Santosa sukses dalam usahanya. Kehidupan Asih dan keluarga berubah drastis.Maya yang berusia dua tahun, belum mengerti apa-apa. Asih merasa suaminya berubah semenj

DMCA.com Protection Status