Share

Kebenaran yang memilukan

Garis takdir.

Part: 22

***

6 hari yang tersisa.

Aku semakin tegang menantikan hari terakhir itu tiba. Aku ingin sebelum tiada, semua telah baik-baik saja, dan bahagia. Aku tak mau pergi dengan membawa sejuta kebohongan. Aku akan mengungkapkan yang sebenarnya di sini, di tulisan ini.

Tulis Zacky.

.

"Papa ke dokter bareng Cika dan Bik Atun saja ya, Pa! Mama ada meeting penting nanti siang," ujar Melati sambil menyisir rambutnya.

"Iya, Ma."

Zacky sudah terbiasa dengan kesibukan istrinya. Tak begitu mengecewakan lagi, karena Zacky ingin merenung sendirian saja.

-

-

Di sisi lain, Naya tengah disidang oleh Andre.

"Tanggal pernikahan masih belum ditentukan, Nay. Namun, waktunya sudah semakin dekat. Saya akan mengikuti semua keputusanmu. Apa kau ingin melanjutkan, atau berubah pikiran?" tanya Andre dengan serius.

Naya menelan ludah dengan tegang. Ia tak mengerti, kenapa Andre tiba-tiba menanyakan hal ini.

"Apa maksud Mas bertanya demikian?"

"Jawab saja, Nay! Saya hanya ingin memastikan, bahw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status