Share

Rasa Cemas Tiba Tiba Melanda

Setelah meeting yang melelahkan, akhirnya Marvin dapat menarik nafas lega. Beban hari ini telah terangkat dari bahunya. Dia merasa seolah-olah semua urusannya hari ini telah terselesaikan dengan baik.

"Terimakasih, Dinda. Sudah mau membantu saya," ucap Marvin, matanya menatap Dinda dengan penuh penghargaan.

Dinda, yang sedang merapikan dokumen-dokumen meeting, menoleh dan tersenyum. "Sama-sama, Marvin. Saya senang bisa membantumu," jawabnya, lalu kembali ke pekerjaannya.

Namun, suasana tenang itu segera terganggu oleh suara dering ponsel Marvin. Dia dengan cepat merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Nama 'Ginda' berkedip di layar ponselnya, membuat senyum tulus muncul di wajah Marvin.

"Iya, sayang," ucap Marvin, menjawab panggilan itu.

Dinda, yang sedang duduk di sebelah Marvin, seketika merasa kesal. Dia memalingkan wajahnya, merasa tidak nyaman dengan panggilan sayang Marvin kepada Ginda. Dia merasa seolah-olah ada sesuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status