Share

Kanker Otak Stadium Empat

Sesampainya dirumah sakit.

dengan cepat Rumi dibawa oleh tim medis ke dalam ruang penanganan, Ginda dan Marvin yang dilarang masuk dan harus menunggu diruang tunggu.

Saat ini Ginda benar benar panik, raut wajahnya kalut yang membuatnya tak tenang, ia terus berjalan kesana kemari bak sebuah setrika baju, melihat itu Marvin pun beranjak dan lalu menghampiri Ginda.

Ia meraih tangannya dan membawa Ginda terduduk, perlahan Marvin merengkuh tubuh wanita berhijab itu hingga membuatnya kini menyandarkan kepala.

"Aku takut Ibu kenapa napa, Mas."

"Sudah lah, berdoa saja tidak terjadi apa apa pada Ibu," jawab Marvin yang tangannya terus membelai kepala Ginda yang terbalut hijab.

Meski hatinya sedang kalut, namun berada dalam pelukan Marvin membuatnya merasa tenang, kehangatan yang dirasa membuat otaknya serasa jernih kembali.

Tak ingin melepas dekapan itu, Marvin yang berulang kali mencium pucuk kepala Ginda dengan penuh rasa sayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status