Beranda / Rumah Tangga / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 59. Benar-benar terkejut.

Share

Bab 59. Benar-benar terkejut.

Penulis: Rea.F
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-02 15:39:42

"Tidak apa Wulan, yang pentingkan mereka juga keluargamu. Dan keluargaku juga. Setelah ini, mungkin mereka akan segera sadar dan bisa menyayangimu." ucap Saka meraih tangan Wulan dan menciumnya.

Wulan tersipu dan menundukkan wajahnya.

Di depan, Yuri melirik mereka berdua. Tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan mereka tapi bisa melihat jelas apa yang dilakukan Saka pada Wulan. Otak Yuri pun semakin penuh tanda tanya.

"Wulan," Saka merangkul pundak Wulan dan membawa kepala Wulan di dadanya.

" Hari ini kamu sudah makan di restoran seafood. Sudah bertemu dengan ayahmu juga. Bagaimana, apa kamu senang?" tanya Saka.

Wulan mengangguk.

"Apa kita langsung mau pulang? Ini sudah sore lho..?" kembali Saka bertanya.

Wulan mengangguk lagi.

"Benar? Tidak mau kemana-mana lagi?"

Wulan kembali mengangguk.

"Baiklah. Ang, Kita pulang..." Saka berbicara pada Ang yang langsung menjawab dengan anggukan.

Saka masih mendekap kepala Wulan kini menghujani kepala itu dengan kecupan-kecupan panjang.

Yuri yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 60. Dua kesalahan besar

    "Rupanya anda ketinggalan informasi penting. Sejak menikah dengan Nyonya Wulan, dan mendapatkan perawatan yang baik dari Nyonya Wulan, Tuan muda Saka bisa sembuh dari sakitnya. Sekarang mereka adalah sepasang suami istri yang bahagia. Apa sudah jelas?” ucap Ang menekankan."Lalu, kenapa dia harus berbohong di depan kami?" Tanya Yuri lagi."Mungkin, Tuan muda ingin memberi kalian sedikit pelajaran. Anda harus tahu, jika tuan muda sangat marah pada kalian akan perbuatan kalian pada Nyonya muda ketika dulu berada di sana." jelas sekretaris Ang.Yuri terdiam, lidahnya mendadak kelu. Mengingat bagaimana Ibu dan Jihan sudah bicara aneh-aneh tentang Tuan muda Saka pada Wulan dan ternyata mereka berbicara tepat di hadapan tuan muda Saka sendiri. Belum lagi mengingat kelakuannya tadi yang telah memukul kepala Tuan muda Saka.Yuri menggigit bibir, ada rasa takut yang tiba-tiba mencengkram bahunya, dan terasa semakin kuat ketika membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya setelah ini. Lebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 61. Aku tidak membencinya

    Bu Asri yang saat ini sudah menjadi kepala pelayan di rumah keluarga itu melangkah mendekati Yuri yang masih dalam keadaan syok terpojok bersandar di sudut tembok."Nona Yuri?" Sapa Bu Asri."Eh, iya. Iya Bu." Yuri menoleh dengan tatapan yang masih linglung."Mari saya bantu membereskan barang-barangnya.""Iya Bu, terima kasih." Jawab Yuri. Di berdiri, berusaha menguatkan diri. Setelah ini entahlah, Yuri sendiri belum bisa memastikan nasib diri ke depannya bagaimana."Nona Yuri, bisa memanggil saya Bu asri. Saya adalah kepala pelayan di rumah ini. Semua peraturan di rumah ini yang membuat adalah sekretaris Ang, selaku orang kepercayaan Tuan Muda Saka. Dan saya yang bertugas menerapkan pada seluruh pelayan di sini. Saya juga yang mengatur semua kebutuhan di dalam rumah ini. Termasuk kebutuhan Nyonya muda Brahmana." Jelas Bu asri.Yuri semakin ketar ketir mendengar penjelasan dari Bu Asri. Tentang pak sopir tadi. Sekretaris Ang, Ah... dia seorang sekretaris kepercayaan Tuan muda. Yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 62. Salah Paham

    "Hanya karena coklat lalu kamu menganggapnya tidak membencimu?""Aku tahu Yuri memang tidak menyukaiku, tapi setidaknya dia tidak membenciku. Aku juga akan begitu, tidak harus membencinya. Jadi Bang Saka, tolong jangan jadikan Yuri lap kaki ya..? Dia sudah mau berbagi coklat padaku lho.." lagi-lagi Wulan menyinggung masalah coklat."Kamu suka coklat ya?"Wulan mengedipkan matanya dan mengangguk. "Tapi selama disini aku tidak pernah memakannya lagi.""Aku akan membelikanmu pabrik coklat dan snack besok. Aku akan menyuruh Ang, mencari pabrik coklat dan Snack terbaik di kota ini agar Ang membelinya untukmu. Kamu akan puas memakan coklat.""Tidak, tidak perlu, Suruh Ang membeli coklat di toko saja. Tidak perlu membeli pabriknya segala." protes Wulan."Ya, baiklah. Besok aku sendiri yang akan membelikannya untukmu.""Benar?"Saka mengangguk. Wulan terlihat senang. Lalu menggeser duduknya agar lebih mendekat."Bang Saka tidak akan menjadikan Yuri keset kan?"Saka tertawa mendengar Wulan ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 63. Tahu kesalahanmu apa?

    Yuri masih terpuruk di dalam kesalah pahamannya. Menepuk halus punggung tangan Wulan. Mencoba memberi kekuatan. Mencoba untuk menghibur Wulan.Wulan sendiri bingung, kenapa tiba+tiba Yuri bisa masuk ke sini. Apa Yuri menelusup untuk bisa masuk kemari? Tapi , mana mungkin? Saka baru saja keluar kamar. Hanya selang beberapa menu. Apa Saka tidak melihat Yuri? 'Gawat! Ini gawat. Kalau Saka tau, hukuman Yuri akan bertambah.' Wulan ketar ketir.Sementara pikiran Yuri dipenuhi rasa iba dan kasihan pada Wulan."Wulan, ku pikir hidupmu bahagia bersama Tuan muda Saka yang terlihat . Tapi ternyata kamu menderita di sini. Hiks.. hiks... Tuan muda itu pasti sudah menyiksamu. Hiks..hiks...!" Yuri semakin pilu.Sedangkan Wulan, dia mengerti kenapa Yuri berbicara seperti itu. "Kamu salah paham Yuri,""Salah paham bagaimana? Jelas-jelas kamu sudah ditindas sampai mojok di situ. Sudahlah Wulan, jangan terlalu menahan diri. Kalau memang kamu tidak bahagia sebaiknya pergi. Aku janji akan menolongmu. Ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 64. Itu, Ciuman yang benar

    Yuri semakin takut, lalu cepat-cepat melangkah masuk ke dalam kamarnya."Jangan lupa, memikirkan kesalahanmu padaku juga." Ang, menutup pintu. Di balik pintu, Yuri nelangsa. Dia meratapi segala kesalahannya. Terhadap Tuan muda Saka kesalah pahamannya pada kejadian Wulan tadi. Lalu, perlakuannya pada tuan Sekretaris.Mendadak, dunia terasa gelap baginya. Lalu memilih untuk membanting diri di kasur, sambil merenungi nasib diri.Sementara Saka menghampiri Wulan yang sudah beringsut di atas kasur."Ternyata saudaramu itu sangat tengil ya? Beraninya memprovokasi istriku untuk kabur."Wulan mendongak, " Bang Saka, bukankah aku sudah menjelaskan. Yuri hanya salah paham.""Kamu pikir aku peduli. Mana bisa? Aku tetap akan menghukumnya karena dia terlalu lancang."Wulan membelalakkan. " Jangan.. Kasian Yuri Bang Saka. Sebenarnya dia itu baik..." Wulan kembali membujuk Saka."Baik dari mana? Mengajak istri orang kabur kok baik...!""Sudah di bilang kalau ini hanya salah..."Cup...!! Saka membung

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 65. Sesak

    'Sejak kapan Tuan sekretaris peduli dengan pelayan baru dan mau bersusah payah mengenalkannya pada kami? Biasanya, meskipun ada pelayan baru, Bu Asri lah yang akan mengenalkannya.' pertanyaan di otak mereka semakin berlanjut ketika mengetahui jika Sekretaris Ang sengaja menyuruh Bu Asri mengumpulkan Mereka hanya untuk mengenal kan seorang pelayan.Tidak ada yang berani bertanya, tidak mungkin juga ada yang berani, jika itu menyangkut sekretaris Ang mereka memilih bungkam tenggelam dengan rasa penasaran. Apapun dan siapapun dia , pasti dia orang yang spesial. ' Tidak mungkin tidak.' kembali mereka menebak tanpa tujuan. Hanya melempar senyuman termanis mereka pada Yuri lalu bubar untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.Bu Asri menghampiri Yuri. Membawanya untuk menemui seseorang di sebuah dapur khusus.Mbak Endang sedang sibuk menyiapkan menu sarapan untuk Tuan muda dan Nyonya muda, menoleh ketika Bu Asri memanggilnya."Endang, mulai saat ini dia akan membantumu mengurus semua keperl

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 66. Terkena Tbc

    "Awas..!" Wulan mendorong wajah agar menjauh, lalu memegangi dadanya."Kenapa..? Apa sesak?"Wulan mengangguk."Sepertinya aku terkena asma. Tidak tidak.. Ini seperti serangan jantung ringan.""Saat menatapku?" Saka bertanya kembali.Wulan mengangguk, masih memegangi dadanya.Bukannya khawatir dengan keadaan paru-paru atau jantung Wulan, Saka malah tersenyum senang!______________Wulan menuruni ranjang setelah melihat Saka sudah keluar dari kamar, entah mau kemana Wulan pun tidak bertanya. Berangkat ke kantor mungkin?Dia lalu pergi ke kamar mandi , mematung agak lama di depan cermin.Melihat wajahnya yang semakin hari semakin mulus saja. Lalu melihat kulit lengan dan kakinya. Mulus , halus dan putih. "Berkat mbak Endang ini!" serunya, sambil senyum-senyum sendiri.Mbak Endang yang rajin merawat kulitnya. Melulurnya hampir setiap hari. Mengganti semua krim kecantikannya dengan merek terkenal di dunia.'Ternyata jadi orang kaya enak ya? Pantas saja Ibu dan Jihan takut jatuh miskin.'

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 67. Bertemu Yuri

    Melihat itu, Saka langsung menarik tubuh Wulan dengan kuat sampai menabrak tubuhnya. Lalu Saka cepat-cepat menutup pintu dan menguncinya kembali."Bang Saka, kenapa tidak boleh? Aku harus memanggil sekretaris Ang untuk membawa kita ke rumah sakit.""Tidak. Jangan." Saka mencegah Wulan."Lho kenapa, Bang? Bang Saka sakit TBC dan aku kena serangan jantung. Kalau terjadi apa-apa atau makin parah bagaimana? Siapa yang akan menemani kakek dan nenek? Terus bagaimana kelanjutan tentang rencana pembuatan cicit untuk kakek.? Semua bisa gagal, Bang Saka?" Wulan berontak, bertekad untuk pergi menemui Sekretaris Ang, ingin segera meminta bantuannya.Saka yang hampir saja kaku karena kekonyolan Wulan, juga sempat terkejut dengan ucapan terakhirnya. Ternyata Wulan masih memikirkan tentang cicit untuk sang kakek. Saka membalikkan tubuh Wulan untuk menghadapnya."Jangan, Wulan... Kamu jangan nekad begini. Lihatlah dulu bagaimana dirimu. Masa iya mau keluar dengan keadaan begini? Kamu cari mati ya? Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05

Bab terbaru

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status