Share

Bab 57. Minta Tolong Lagi

Автор: Rea.F
last update Последнее обновление: 2024-10-29 19:42:56

"Bagaimana kabarmu dan pernikahanmu, Wulan?. Apa mereka memperlakukanmu dengan baik?" tanya Gani menatap Wulan.

"Baik, kok Ayah. Pernikahanku juga baik-baik saja. Mereka memperlakukan Wulan dengan baik juga. Ayah tidak perlu khawatir. Wulan baik-baik saja. Malah lebih baik di sana daripada di sini." jawab Wulan dengan polos.

"Maafkan ayah, Wulan. Maafkan ayah sekali lagi."

" Tidak usah meminta maaf segala , Ayah.. Wulan sudah ikhlas kok.. Bagaimana kabar Ayah dan kabar perusahaan Ayah? Apa sudah membaik dan tidak bangkrut lagi kan?" tanya Wulan. Gani terdiam mendengar pertanyaan dari Wulan ini. Tidak menjawab malah menangis.

"Ayah....ada apa? Sepertinya Ayah sedang ada masalah?" Tanya Wulan melihat ayahnya menangis.

"Memang ada masalah!" Tiba-tiba Tiara sudah ada di depan mereka menyerobot bicara. Lalu duduk di depan mereka. Sementara Jihan diam di ujung sana tidak jauh dari Saka berdiri.

Wulan menatap Tiara. " Memang ada masalah apa, Bu?" tanya Wulan dengan penasaran. 'Apa ini yang
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 58. Yuri memaksa ikut

    "Tadi bingung mau tinggal di mana. Di kasih tau kontrakan bagus yang murah malah marah... Gimana sih..??" ucap Wulan tak kalah kesalnya."Wulan, Tolonglah kami. Bantu kami y, Nak..??" sekali lagi, Tiara harus berpura-pura lembut. Sekuatnya menahan amarahnya."Ya sudah. Wulan akan merayu Tuan muda Saka. Semoga saja dia mau membantu kalian. Tapi,""Tapi apa, Wulan??" Tiara bertanya."Tapi, Suamiku itu orangnya pelit. Punya uang banyak saja, bilangnya tidak punya uang. Bagaimana kalau untuk membantu kalian? Aku jadi ragu." ucap Wulan, melirik Saka yang melotot padanya, Saka merasa tersindir dengan ucapan Wulan , yang mungkin masih mengingat tentang kejadian dia meminta uang dan tidak diberinya tempo lalu. 'Kenapa jadi menggibahiku sih?'"Jangan begitu dong. Kan belum mencoba. Berusahalah Wulan, demi kami. Demi ayahmu dan demi rumah ini." Tiara kembali mengiba."Baik, baik. Wulan akan berusaha. Tapi sekali lagi tidak janji. Banyak-banyak berdoa saja, Ibu ya.." jawab Wulan."Ah, iya. Teri

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 59. Benar-benar terkejut.

    "Tidak apa Wulan, yang pentingkan mereka juga keluargamu. Dan keluargaku juga. Setelah ini, mungkin mereka akan segera sadar dan bisa menyayangimu." ucap Saka meraih tangan Wulan dan menciumnya.Wulan tersipu dan menundukkan wajahnya.Di depan, Yuri melirik mereka berdua. Tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan mereka tapi bisa melihat jelas apa yang dilakukan Saka pada Wulan. Otak Yuri pun semakin penuh tanda tanya."Wulan," Saka merangkul pundak Wulan dan membawa kepala Wulan di dadanya." Hari ini kamu sudah makan di restoran seafood. Sudah bertemu dengan ayahmu juga. Bagaimana, apa kamu senang?" tanya Saka.Wulan mengangguk."Apa kita langsung mau pulang? Ini sudah sore lho..?" kembali Saka bertanya.Wulan mengangguk lagi."Benar? Tidak mau kemana-mana lagi?"Wulan kembali mengangguk."Baiklah. Ang, Kita pulang..." Saka berbicara pada Ang yang langsung menjawab dengan anggukan.Saka masih mendekap kepala Wulan kini menghujani kepala itu dengan kecupan-kecupan panjang.Yuri yan

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 60. Dua kesalahan besar

    "Rupanya anda ketinggalan informasi penting. Sejak menikah dengan Nyonya Wulan, dan mendapatkan perawatan yang baik dari Nyonya Wulan, Tuan muda Saka bisa sembuh dari sakitnya. Sekarang mereka adalah sepasang suami istri yang bahagia. Apa sudah jelas?” ucap Ang menekankan."Lalu, kenapa dia harus berbohong di depan kami?" Tanya Yuri lagi."Mungkin, Tuan muda ingin memberi kalian sedikit pelajaran. Anda harus tahu, jika tuan muda sangat marah pada kalian akan perbuatan kalian pada Nyonya muda ketika dulu berada di sana." jelas sekretaris Ang.Yuri terdiam, lidahnya mendadak kelu. Mengingat bagaimana Ibu dan Jihan sudah bicara aneh-aneh tentang Tuan muda Saka pada Wulan dan ternyata mereka berbicara tepat di hadapan tuan muda Saka sendiri. Belum lagi mengingat kelakuannya tadi yang telah memukul kepala Tuan muda Saka.Yuri menggigit bibir, ada rasa takut yang tiba-tiba mencengkram bahunya, dan terasa semakin kuat ketika membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya setelah ini. Lebih

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 61. Aku tidak membencinya

    Bu Asri yang saat ini sudah menjadi kepala pelayan di rumah keluarga itu melangkah mendekati Yuri yang masih dalam keadaan syok terpojok bersandar di sudut tembok."Nona Yuri?" Sapa Bu Asri."Eh, iya. Iya Bu." Yuri menoleh dengan tatapan yang masih linglung."Mari saya bantu membereskan barang-barangnya.""Iya Bu, terima kasih." Jawab Yuri. Di berdiri, berusaha menguatkan diri. Setelah ini entahlah, Yuri sendiri belum bisa memastikan nasib diri ke depannya bagaimana."Nona Yuri, bisa memanggil saya Bu asri. Saya adalah kepala pelayan di rumah ini. Semua peraturan di rumah ini yang membuat adalah sekretaris Ang, selaku orang kepercayaan Tuan Muda Saka. Dan saya yang bertugas menerapkan pada seluruh pelayan di sini. Saya juga yang mengatur semua kebutuhan di dalam rumah ini. Termasuk kebutuhan Nyonya muda Brahmana." Jelas Bu asri.Yuri semakin ketar ketir mendengar penjelasan dari Bu Asri. Tentang pak sopir tadi. Sekretaris Ang, Ah... dia seorang sekretaris kepercayaan Tuan muda. Yang

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 62. Salah Paham

    "Hanya karena coklat lalu kamu menganggapnya tidak membencimu?""Aku tahu Yuri memang tidak menyukaiku, tapi setidaknya dia tidak membenciku. Aku juga akan begitu, tidak harus membencinya. Jadi Bang Saka, tolong jangan jadikan Yuri lap kaki ya..? Dia sudah mau berbagi coklat padaku lho.." lagi-lagi Wulan menyinggung masalah coklat."Kamu suka coklat ya?"Wulan mengedipkan matanya dan mengangguk. "Tapi selama disini aku tidak pernah memakannya lagi.""Aku akan membelikanmu pabrik coklat dan snack besok. Aku akan menyuruh Ang, mencari pabrik coklat dan Snack terbaik di kota ini agar Ang membelinya untukmu. Kamu akan puas memakan coklat.""Tidak, tidak perlu, Suruh Ang membeli coklat di toko saja. Tidak perlu membeli pabriknya segala." protes Wulan."Ya, baiklah. Besok aku sendiri yang akan membelikannya untukmu.""Benar?"Saka mengangguk. Wulan terlihat senang. Lalu menggeser duduknya agar lebih mendekat."Bang Saka tidak akan menjadikan Yuri keset kan?"Saka tertawa mendengar Wulan ber

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 63. Tahu kesalahanmu apa?

    Yuri masih terpuruk di dalam kesalah pahamannya. Menepuk halus punggung tangan Wulan. Mencoba memberi kekuatan. Mencoba untuk menghibur Wulan.Wulan sendiri bingung, kenapa tiba+tiba Yuri bisa masuk ke sini. Apa Yuri menelusup untuk bisa masuk kemari? Tapi , mana mungkin? Saka baru saja keluar kamar. Hanya selang beberapa menu. Apa Saka tidak melihat Yuri? 'Gawat! Ini gawat. Kalau Saka tau, hukuman Yuri akan bertambah.' Wulan ketar ketir.Sementara pikiran Yuri dipenuhi rasa iba dan kasihan pada Wulan."Wulan, ku pikir hidupmu bahagia bersama Tuan muda Saka yang terlihat . Tapi ternyata kamu menderita di sini. Hiks.. hiks... Tuan muda itu pasti sudah menyiksamu. Hiks..hiks...!" Yuri semakin pilu.Sedangkan Wulan, dia mengerti kenapa Yuri berbicara seperti itu. "Kamu salah paham Yuri,""Salah paham bagaimana? Jelas-jelas kamu sudah ditindas sampai mojok di situ. Sudahlah Wulan, jangan terlalu menahan diri. Kalau memang kamu tidak bahagia sebaiknya pergi. Aku janji akan menolongmu. Ki

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 64. Itu, Ciuman yang benar

    Yuri semakin takut, lalu cepat-cepat melangkah masuk ke dalam kamarnya."Jangan lupa, memikirkan kesalahanmu padaku juga." Ang, menutup pintu. Di balik pintu, Yuri nelangsa. Dia meratapi segala kesalahannya. Terhadap Tuan muda Saka kesalah pahamannya pada kejadian Wulan tadi. Lalu, perlakuannya pada tuan Sekretaris.Mendadak, dunia terasa gelap baginya. Lalu memilih untuk membanting diri di kasur, sambil merenungi nasib diri.Sementara Saka menghampiri Wulan yang sudah beringsut di atas kasur."Ternyata saudaramu itu sangat tengil ya? Beraninya memprovokasi istriku untuk kabur."Wulan mendongak, " Bang Saka, bukankah aku sudah menjelaskan. Yuri hanya salah paham.""Kamu pikir aku peduli. Mana bisa? Aku tetap akan menghukumnya karena dia terlalu lancang."Wulan membelalakkan. " Jangan.. Kasian Yuri Bang Saka. Sebenarnya dia itu baik..." Wulan kembali membujuk Saka."Baik dari mana? Mengajak istri orang kabur kok baik...!""Sudah di bilang kalau ini hanya salah..."Cup...!! Saka membung

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 65. Sesak

    'Sejak kapan Tuan sekretaris peduli dengan pelayan baru dan mau bersusah payah mengenalkannya pada kami? Biasanya, meskipun ada pelayan baru, Bu Asri lah yang akan mengenalkannya.' pertanyaan di otak mereka semakin berlanjut ketika mengetahui jika Sekretaris Ang sengaja menyuruh Bu Asri mengumpulkan Mereka hanya untuk mengenal kan seorang pelayan.Tidak ada yang berani bertanya, tidak mungkin juga ada yang berani, jika itu menyangkut sekretaris Ang mereka memilih bungkam tenggelam dengan rasa penasaran. Apapun dan siapapun dia , pasti dia orang yang spesial. ' Tidak mungkin tidak.' kembali mereka menebak tanpa tujuan. Hanya melempar senyuman termanis mereka pada Yuri lalu bubar untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.Bu Asri menghampiri Yuri. Membawanya untuk menemui seseorang di sebuah dapur khusus.Mbak Endang sedang sibuk menyiapkan menu sarapan untuk Tuan muda dan Nyonya muda, menoleh ketika Bu Asri memanggilnya."Endang, mulai saat ini dia akan membantumu mengurus semua keperl

Latest chapter

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 139. Nama Panjang

    " Ayah..! Maafkan aku, jika aku akan menikahi gadis kecil. Aku tidak bisa menjaga pesan Ayah untuk tidak mengikuti jejak Ayah. Aku tidak bisa lagi menahan perasaanku. Aku terlanjur jatuh cinta padanya Ayah."" Aku kemari ingin meminta restu pada kalian. Minggu ini aku akan menikahinya.Tapi Ayah dan ibu jangan khawatir. Aku akan menjaga menantu kalian dengan nyawaku. Dengan badanku, percaya lah Ayah, kisah kalian tidak akan terulang pada kami. Ayah harus percaya itu. Tenanglah kalian di sana. Aku akan sering sering kemari bersama menantu kalian nantinya." ucap Sekretaris Ang, menoleh pada Yuri yang masih menatapnya.Tak ada suara dari mulut Yuri. Seperti nya hati gadis kecil itu ikut merasakan kepedihan hati kekasih nya, meskipun pria itu tak menunjukkan sedikitpun rasa sedihnya."Yuri, ucapkan sesuatu pada kedua calon mertuamu.""Ah, iya kakak." Yuri tergagap lalu menoleh kepada dua batu nisan itu secara bergantian.Ia sempat membaca nama yang terukir di sana.'Anggita dan Sebastian!'

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 138. Diajak Ke Makam

    "Sekali kali manja pada istri sendiri tidak apa apa kek. Kenapa di permasalahkan? Kakek ini, Aku sedang menderita begini masih saja dimarahi terus!""Lagian , tangan masih berfungsi juga. Jangan jadikan alasan ngidammu buat bermanja manja pada istrimu. Kasian dia, dia bukan pelayanmu. Dan kamu harus ingat, dulu Wulan sudah puas mengurusmu , memandikanmu dan menyuapmu sebelum tanganmu bisa berfungsi." ucap Kakek Abian semakin sewot."Hehe, Iya kek. Maaf maaf. Wulan, maafkan bang Saka. Bang Saka akan makan sendiri saja." Saka malu, segera mengambil alih mangkok di tangan Wulan .Tapi Wulan buru-buru mencegahnya."Tidak apa Bang Saka, Wulan senang kok menyuapi bang Saka. Memang menyuapi bang Saka harus karena tangan bang Saka tidak berfungsi? Ini tanda nya romantis . Begitu kek, bukan karena bang Saka manja. Bang Saka juga sering menyuapi Wulan, kan?" sahut Wulan , menoleh pada Kakek Abian dan Saka."Tuh, kakek dengar sendiri. Jangan terus menyalahkan Saka. Kita ini pasangan yang romanti

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 137. Jangan Manja!

    "Saya mengerti, Nyonya. Saya mengerti. Mohon maafkan saya, Nyonya. Bukan tidak percaya kepada Nyonya, tapi saya mohon, izinkan kali ini saya mendampingi Tuan Muda di setiap keadaannya. Saya hanya ingin menebus kesalahan saya di hari kemarin, yang terlalu sibuk dengan perusahaan hingga mengabaikan keamanan dan kesembuhan Tuan Muda. Saat ini saya hanya ingin memastikan jika Tuan Muda akan terus baik-baik saja, dan tidak mengulangi kesalahan saya yang kemarin," jawab Sekretaris Ang, menunduk. Tidak berani membalas tatapan sangar milik Wulan."Lalu bagaimana dengan ayah dan ibuku? Apa kamu tidak memikirkan itu, Tuan Ang? Apa kamu tahu, jika mereka sudah menyiapkan pesta kecil di rumahnya untuk kalian? Bahkan mereka sudah membagi sedekah pada para mantan tetangganya dulu di komplek kumuh itu, dan meminta doa mereka untuk hari pernikahan kalian yang sudah ditentukan? Mereka pasti akan kecewa hatinya, walau bibir mereka tidak akan berani mengatakan itu."Sekretaris Ang terkejut, mendongak. M

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 136. ingin menunda pernikahan.

    "Saya tidak mengatakan itu, tapi jika Anda ingin begitu, tidak masalah. Demi Tuan Muda, saya akan melakukan apa pun! Saya akan sangat senang, tidak harus bersusah payah, saya sudah akan mendapatkan bayi.""Dasar, gila kamu ya? Kamu pikir aku sapi atau bagaimana? Kamu ini, sudah dapat adiknya mau kakaknya juga. Langkahi dulu mayatku, Ang!"Ang tergelak melihat emosi Saka yang meluap."Kamu tahu tidak, aku sudah payah menanam benih, kamu yang enak mau mengambil untungnya. Aha... tidak mungkin terjadi. Wulan dan bayinya itu milikku. Jika kamu mau bayi, usaha sendiri. Cepatlah menikah dan membuatnya, kamu akan mengalami seperti aku juga." Saka menendang tangan Ang yang masih tergelak."Hanya bercanda, Tuan Muda! Mana saya berani. Mendapatkan Yuri saja sudah membuat saya beruntung. Habisnya Tuan Muda tidak bisa bersabar. Padahal tadinya Tuan Muda sendiri yang mengatakan jika akan rela menanggung derita ini setahun sekali pun," jawab Ang, masih dengan tertawa."Diam, bedebah! Kamu terus saj

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 135. Kumat Lagi

    Di hari di mana Saka diperiksa oleh sang dokter, di hari di mana Wulan dinyatakan positif hamil oleh dokter spesialis kandungan, di hari itu juga mereka sudah diperbolehkan pulang. Tak perlu menginap, tak perlu dirawat inap, kata sang dokter. Sebab keadaan Saka murni dinyatakan sebagai Sindrom Suami Ngidam atau Sindrom Couvade.Saka mengalami kehamilan simpatik, di mana istrinya yang tengah hamil, namun Saka yang menanggung masa ngidam istrinya.Sejak hari itu, sejak masuk ke dalam kamar mereka, Saka yang tadinya laki-laki tangguh dan kuat mendadak menjadi laki-laki lemah yang sensitif.Manja melebihi balita.Mual dan muntah pun terus berlanjut. Bukan hanya itu, Saka mulai tidak menyukai bau-bau wangi, seperti sabun, parfum, dan pewangi ruangan. Hari-harinya juga terlihat menyedihkan karena Saka hanya bisa meminum air teh manis hangat dan memakan buah saja. Jika ada minuman atau makanan lain yang ia telan, perut Saka langsung menolak.Bukan hanya itu, baik kamar dan seluruh ruangan ya

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 134. Saka Ngidam

    "Wulan," Saka bangun dan duduk. Wulan langsung menubruknya dan tersedu."Bang Saka, kamu menakutiku, bagaimana keadaanmu sekarang? Apa yang masih Bang Saka rasakan?""Wulan, jangan menangis lagi. Aku tidak apa-apa, hanya masih sedikit pusing dan sedikit mual. Sebentar lagi akan hilang. Dokter sudah memberiku obat anti muntah tadi," ucap Saka mengelus lembut kepala Wulan."Dokter, sebenarnya apa yang terjadi pada Tuan Muda Saka?" tanya Sekretaris Ang.Dokter itu menarik napas."Menurut hasil pemeriksaan, Tuan Muda baik-baik saja. Lambung, usus, dan semua organ di tubuh Tuan Muda tidak ada gangguan. Tidak juga keracunan," jawab sang dokter."Baik-baik saja bagaimana? Tuan Muda terlihat sakit parah sampai pingsan, kamu bilang baik-baik saja. Kamu ini bisa memeriksa tidak! Kamu mau bermain-main denganku, hah!" bentak Sekretaris Ang."Tuan Sekretaris, tolong tenanglah. Dokter kandungan sebentar lagi akan datang dan kita akan segera tahu penyebab sakit Tuan Muda.""Apa kamu bilang? Tuan Mud

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 133. Panik

    "Benar, Ayah. Itu biar menjadi urusan mereka. Sekarang, mari kita membahas tanggal pernikahan," sahut Saka.Sekretaris Ang mengangguk. "Lebih cepat lebih baik, Tuan Gani. Saya ingin segera menghindari fitnah atau hal-hal yang tidak diinginkan.""Apa akhir minggu ini terdengar baik untuk Anda?" tanya Gani Harmoko.Sekretaris Ang menoleh pada Yuri. "Apa kamu setuju, sayang?""Iya, aku ikut keputusan Kakak saja," jawab Yuri dengan senyuman."Baiklah, Tuan Gani. Saya akan mempersiapkan semuanya untuk akhir minggu ini," balas Ang.Rencana PernikahanSemua sepakat. Mereka memutuskan pernikahan sederhana yang dilakukan di bawah tangan karena usia Yuri yang masih belum mencapai 19 tahun. Sekretaris Ang memahami konsekuensi pernikahan dini dan berjanji untuk menjaga Yuri dengan baik.Setelah obrolan selesai, mereka melanjutkan makan siang bersama. Yuri, Wulan, Jihan, dan Tiara sibuk menyiapkan hidangan, sementara para pria melanjutkan pembicaraan ringan.Saat semua sudah siap, Yuri memanggil c

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 132. Minat Pelangkahan.

    "Dulu saya bertemu dengan ibunya Wulan. Gadis yang membuat saya jatuh cinta. Padahal saat itu keluarga saya sudah berencana untuk menjodohkan saya dengan istri saya ini.""Saya melakukan hal terlarang pada ibu Wulan, dan saya meninggalkannya karena terpaksa harus menikahi wanita pilihan orang tua saya. Saya tidak pernah tahu jika pada saat itu ibu Wulan mengandung benih saya. Saya sempat mencarinya ke mana-mana, namun saya gagal menemukannya karena ternyata ibu Wulan dibawa keluarganya pulang ke kampung. Hingga suatu hari, seorang famili ibu Wulan mengantar bayi merah kepada saya beserta selembar surat. Dia mengatakan bahwa ibu dari bayi itu sudah meninggal dunia beberapa jam setelah melahirkan." Kini air mata Gani yang tadi sudah kering kembali menetes. Tepukan-tepukan halus Tiara mengusap punggungnya."Sudah, Yah. Itu masa lalu. Tidak akan terjadi pada anak cucu kita. Cukup, Ayah. Cukup kita yang berbuat salah," ucap Tiara.Gani mengangguk, melirik wajah Wulan yang memerah dan teris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 131. Cerita Masa Lalu Gani

    "Kalau begitu, aku akan membantumu, Wulan," seru Yuri, ikut berdiri.Tiara pun berdiri. "Yuri, calon pengantin. Kembali lah duduk. Biar Ibu yang membantu kakakmu Wulan. Kamu duduk manis saja, ya?"Yuri tersipu dengan ucapan ibunya dan kembali duduk di samping Sekretaris Ang yang terus tersenyum padanya.Wulan dan Tiara beranjak ke dapur, dan tak lama kemudian sudah kembali dengan membawa minuman—segelas teh untuk Gani Harmoko dan segelas kopi putih untuk Saka.Kembali mereka terlihat fokus sesaat setelah Gani menyeruput minumannya.Saka kembali menarik napas dan memulai obrolan yang kedua."Ayah dan Ibu, sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas penerimaan ini. Dan kami minta maaf jika tidak membawa apa-apa dalam acara lamaran dadakan ini. Kami tidak mempersiapkan apa pun, karena keputusan ini kami ambil semalam. Dan pagi hari ini kami langsung kemari tanpa sempat ke mana-mana dulu.""Tuan muda Saka, apa yang harus dibawa memangnya? Ini saja sudah membuat kami hampir terbang ke awan.

DMCA.com Protection Status