Share

BAB 171

Apalagi saat ini, dari informasi yang ia dapatkan, ketua klan tidak lagi memiliki zhansen di dalam dirinya. Itu artinya, ketua klan berada dalam posisi yang sangat lemah.

Seringai Fadly segera mengembang. Ia merada tidak perlu lagi takut terhadap Awan. Sebaliknya, ia kembali terlihat percaya diri, keangkuhannya telah kembali.

"Arta, kamu benar. Saya adalah utusan suci tetua klan. Meski dia adalah ketua klan, posisiku saat ini masih lebih mulia dibanding ketua klan. Aku mengijinkanmu untuk menghukum ketua klan yang tidak tahu diri ini atas nama para tetua." Ujar Fadly dengan mata menyala-nyala.

"Baik, tuan!"

Arta Boga melemaskan jari-jarinya. Ia masih penasaran, karena Awan telah mempermalukannya dengan menganggalkan serangannya.

Begitu mendapat perintah dari Fadly, Arta tidak akan ragu untuk mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menyerang Awan. Sebagai seorang petarung, menemukan musuh yang dapat mengimbangi mereka, merupakan suatu kenikmatan yang tiada duanya.

Tidak terkecuali, Art
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rahmawati
kalah ya...
goodnovel comment avatar
Arief Adhi
Mantap thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status