Share

BAB 173

Fadly merasakan seluruh tubuhnya membeku, dia bahkan tidak berani menggerakkan satu jari pun tanpa ijin dari Awan. Sosok Awan dalam benaknya, seperti malaikat pencabut nyawa. Awan telah menanamkan rasa takut yang luar biasa sampai ke dasar hatinya.

Semua kesombongan yang sempat ia tunjukkan di awal kedatangannya, kini seakan hilang tidak berbekas dan berganti dengan ketakutan yang luar biasa. Hidupnya tergantung keputusan Awan, apa ia masih mengijinkannya untuk hidup atau justru Fadly akan bernasib sama dengan pengawalnya.

Saat itu, Awan duduk di sofa bagian tengah layaknya seorang raja dengan Fadly berlutut tidak jauh di depannya. Fadly bukannya tidak diijinkan berdiri saat itu. Hanya saja, kakinya terasa lemah seperti agar-agar, karena pertunjukan mengerikan yang diperagakan Awan, telah meruntuhkan nyalinya.

Tanpa mempedulikan status Fadly, Awan berkata, "Bagus, seharusnya kamu bersikap seperti ini dari awal. Jadi aku tidak perlu membunuh orang hari ini."

"Seorang utusan, tetaplah u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahmawati
pemandangan yang ngeri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status