Share

BAB 232

Riana tertawa kecil, "Dek, Aku bukan orang yang bisa kamu ajak untuk negosiasi persyaratan apapun. Kakak hanya pengantar pesan dari Ayahmu, Ingat?"

"Tidak masalah, Aku hanya mengungkapkan ini sebagai bentuk keputusanku sendiri. Karena Aku akan menjadi kepala keluarga kita berikutnya, maka Aku akan sepenuhnya menjadi orang nomor satu didalam keluarga. Karena itu, Aku punya prinsip sendiri dan tidak boleh ada yang mencampurinya."

Setelah berpikir sejenak, Riana pun mengangguk setuju. Tidak ada salahnya hal seperti itu, bagaimanapun setiap pemimpin pasti memiliki aturannya sendiri, karena itu Ia berkata, "Baiklah, jika itu keinginanmu. Aku akan pastikan semua orang yang masih setia dengan keluarga kita untuk mendengar dan mematuhinya."

"Aku sudah memutuskan tidak akan mengusik Ibu dan saudara-saudara tiriku. Jika mereka menginginkan kekayaan keluarga Sanjaya, maka biarkanlah mereka memilikinya."

Mendengar itu, Riana sangat vterkejut, Ia buru-buru protes, "Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status