Semula Ia begitu yakin dengan kekuatannnya yang sudah meningkat untuk mengatasi tekanan energi spritual yang dikeluarkan oleh cincin. Beruntung, ucapan Riana membuat Awan tercerahkan dan tidak nekat untuk memaksa mengadu kekuatan. Jika tidak, kekuatan cincin tersebut akan berbalik menyerangnya dengan cara yang belum terbayangkan oleh Awan.
Awan coba melakukan instruksi dari kakak sepupunya, Awan menarik kembali kekuatan internalnya sampai ke titik nol. Sehingga Ia benar-benar berada dalam keadaan kosong, seperti orang yang tidak memiliki kekuatan sama sekali.
Sebagai gantinya, kekuatan spritual cincin tidak ada lagi yang menghalanginya untuk memasuki tubuh Awan.
Ini seperti bendungan yang dilepaskan penghalangnya. Begitu pembatas tersebut terlepas, kekuatan spritual dalam jumlah yang sangat besar langsung masuk ke dalam tubuhnya tanpa bisa dicegah.
Awan sempat cemas, begitu merasakan energi yang tak terbatas mengalir masuk ke dalam dirinya. Urat-urat
"Kamu bisa membangkitkan Zhansen tapi tidak mebangunkan kekuatannya secara sempurna." Lucifer menatap heran ke arah Awan, ketika menemukan keanehan setelah mempelajari kekuatan yang tidak normal dari pancaran energi internal milik Awan. "Ternyata kamu membangkitkan kekuatan itu tidak melalui ritual Zhan Xi. Luar biasa! Kamu membangkitkannya sendiri, hahaha. Tidak salah, kamu memang keturunanku." Lucifer tertawa senang begitu tahu cara Awan membangkitkan Zhansen miliknya tanpa melalui ritual Zhan Xi. Itu adalah kasus langka yang belum pernah terjadi, tapi begitu melihat adanya kekuatan asing lainnya yang sangat besar dalam diri Awan, Lucifer langsung terdiam dengan ekspresi yang sulit diuraikan. Meski Awan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi Awan bisa merasakan kalau Lucifer terganggu dengan adanya kekuatan lain dalam dirinya, yang tidak lain adalah Gumara. "Cuih, bagaimana bisa ada kekuatan ini dalam dirimu?"
Memilih Huo dan membuang Gumara yang sudah terikat sumpah nyawa dengannya, sama saja dengan membunuh dirinya sendiri. Memilih Gumara dan membuang Huo, sama halnya juga dengan membuh dirinya. Tidak ada satu pilihan pun yang menguntungkan, kecuali mereka tetap bersama dan saling menguatkan satu sama lain. "Aku memilih keduanya dan tidak akan meninggalkan satupun dari mereka." Ucap Awan dengan nada penuh keyakinan pada akhirnya. Itulah pilihan terbaik yang terbayangkan dalam benak Awan saat ini. Meski Ia masih ragu dengan tujuan Gumara saat ini, pada akhirnya mereka masihlah berada dalam satu tubuh yang sama. Awan bisa menyingkirkan Gumara dan tetap mengurungnya dalam dirinya, namun tetap saja Ia tidak bisa membunuhnya, karena itu sama saja dengan Ia membunuh dirinya sendiri. Mendengar itu, Lucifer tertawa terbahak-bahak. Selanjutnya Ia seperti bicara pada dirinya yang lain, "Sudah Kubilang, dia masihlah keturunanku. Diantara pilihan terburuk, tetap saja dia akan mengam
Jika dikalkulasikan, itu sama halnya dengan Awan membuka hampir 50 persen fungsi otaknya. Dimana untuk kasus orang biasa, maksimal hanya bisa menggunakan 5 persen dari keseluruhan kemampuan otak mereka. Kemampuan itu, sudah sampai pada tahap kemampuan spritual tingkat lanjut. Ketika Awan mulai terbiasa dengan kekuatan baru yang memiliki sensasi lebih lembut dari dua kekuatan berkarakter keras yang telah dimilikinya. Awan pun membuka matanya, saat Ia melihat Lucifer kembali. Awan bukan lagi melihat leluhurnya itu sebagai sosok asing seperti pertama kali. Sekarang Ia sudah merasakan bentuk ikatan bathin dengan leluhurnya tersebut. Lucifer disisi lain tampak tersenyum tenang melihat Awan sudah mencapai terobosan baru dengan kekuatan sejatinya dan juga kekuatan Zhansen miliknya. "Sekarang kamu sudah memasuki tahap Grand master sejati dan selangkah lagi mendekati tahap immortal. Teruslah paksa dirimu untuk mencapai tahap leb
Beberapa jam setelah berita kecelakaan yang menimpa Kelvin Sanjaya dirilis, pasar modal dan industri bisnis tanah air mengalami goncangan. Tidak hanya itu, bahkan industri bisnis wilayah Asia yang memiliki keterkaitan dengan indsutri bisnis Sanjaya Grup ikut goyang. Pasalnya, kepercayaan para investor serta relasi bisnis ikut terpengaruh berita menghilangnya Kelvin.Selama ini, sosok Kelvin Sanjaya merupakan tokoh yang begitu berpengaruh. Alasan yang sama, yang membuat pasar industri Sanjaya Grup begitu cepat menyebar hingga ke Mancanegara.Sekarang, dengan menghilangnya Kelvin membuat nilai saham Sanjaya Grup yang terdaftar di bursa saham ikut mengalami goncangan. Secara perlahan, nilai saham mereka dan grup yang tergabung didalamnya, ikut mengalami penurunan. Secara otomatis, ini membuat panik semua orang yang berada dalam aliansi besar Sanjaya.Ada yang bersedih, tentu juga ada yang bersorak dengan situasi yang terjadi. Utamanya, mereka yang bisa mendap
Awan menarik nafas cukup dalam, tapi sebelum menjawab pertanyaan dari kakak sepupunya, Awan menatap Harvard untuk memastikan suatu hal terlebih dahulu, "Paman Harvard, bagaimana kondisi di manor Sanjaya saat ini?" Harvard sedikit memajukan tubuhnya, lalu berkata, "Disana sudah dikuasai oleh orang-orangnya nyonya Helena. Sebelumnya, kondisi sempat memanas setelah tuan muda membuat tuan Hadi dan nyonya Magdalena pulang dalam keadaan cidera parah." "Mereka sempat berdebat satu sama lain untuk membalas anda. Tapi, nyonya Helena menahan mereka. Sepertinya, alasan Nyonya bertindak seperti itu ada hubungannya dengan kecelakaan yang menimpa Tuan Besar pagi ini." Awan mendengus dingin, "Jadi, paman Harvard juga berpendapat jika mereka yang telah mengatur kecelakaan ini?" Harvard sedikit tersedak, namun Ia menjawab dengan nada sedikit lemah yang mengindikasikan ketidaktahuannya, "Itu baru dugaan saya tuan muda. Bukti apapun yang mengarah kesana, belum ada sama
Tidak lama, dengan alasan untuk menjaga kestabilan keluarga serta grup perusahaan, selanjutnya mereka pasti akan segera mengumumkan untuk mengambil alih kendali Sanjaya Grup. Entah itu, akan mengumumkan Hadi atau Amelia sebagai kepala keluarga yang baru. Dengan begitu, satu tujuan utama mereka telah tercapai."Sekarang, bisa dibilang keluarga inti yang masih pro pada paman Kelvin tidak lebih dari 20 persen. Hanya masalah waktu, ketika mereka semua akan dipaksa untuk berbalik dan mendukung Ibumu atau mereka akan disingkirkan.""Ayah saat ini masih berada dalam keluarga utama Sanjaya. Namun, posisinya juga tidak menguntungkan. Mengingat, adikku saat ini masih bekerja di perusahaanmu. Ayah akan dianggap berdiri dua kaki dan keberadaannya akan dicurigai sebagai mata-mata." Ucap Riana saat itu, menjelaskan keadaan secara umum yang akan mereka hadapi."Baiklah, kalau begitu tolong minta Paman untuk keluar dari perusahaan Ayah dan juga keluarga utama. Bilang ini permin
"Seberapa kuat tim inti keluarga kita? Apa mereka termasuk bagian dari keluarga Sanjaya seperti yang kakak bilang barusan?" Tanya Awan penasaran, karena hal itu sempat disinggung dalam video Ayahnya.Mendengar pertanyaan Awan, Riana langsung tersenyum bersemangat, "Kamu tahu, dalam pasukan inti keluarga Sanjaya, terdapat 9 jenderal perang.""Jenderal perang? Kayak pasukan tempo dulu saja.""Memang! Ingat, keluarga kita meski hidup dijaman sekarang, tapi akar keluarga kita berasal dari beberapa abad yang lalu. Tentu saja, sistem dalam keluarga pun masih menganut sistem yang lama. Namun apa kamu tahu, sekuat apa mereka?""Tidak tahu, tapi mungkin saja kuat." Jawab Awan membayangkan seperti apa kemungkinan kekuatan jenderal mperang dalam Klan Sanjaya.'Apa mungkin mereka sekuat tujuh pimpinan tium elit klan Atmaja miliknya? Atau bahkan lebih kuat dari itu?'"Kamu tahu kepala keluarga 9 naga saat ini? Satu jenderal perang kita, sama kuatny
Kembali ke Villa Nirwana saat sekarang. Semua orang sibuk mengutarakan pendapatnya satu sama lain, topik mereka masih sama. Pertama, mereka mengupayakan segala sumber daya yang mereka miliki untuk menemukan keberadaan Kelvin Sanjaya saat ini, ini sekaligus menjadi fokus utama mereka. Kedua, mengantispasi kemungkinan serangan keluarga tiri Awan yang sedang menguasai keluarga utama Sanjaya dan kemungkinan mereka menargetkan Awan. Ditambah sebelumnya, Awan sudah menciderai Hadi dan Magdalena. Sehingga besar kemungkinan, jika keluarga 'utama' Sanjaya saat ini, akan membalas dendam terhadap Awan. Awan sama sekali tidak mencemaskan hal itu, yang menjadi perhatiannya saat ini adalah tentang adanya keterlibatan tujuh keluarga naga dalam konspirasi besar ini. Jika demikian adanya, maka Awan akan membuat perhitungan dengan mereka semua sekaligus. Saat itu, Naomi yang menjadi kepala ART Villa Nirwana melangkah terburu ke arah Awan, Ia berkata, "Tuan muda