Awan menarik nafas cukup dalam, tapi sebelum menjawab pertanyaan dari kakak sepupunya, Awan menatap Harvard untuk memastikan suatu hal terlebih dahulu, "Paman Harvard, bagaimana kondisi di manor Sanjaya saat ini?"
Harvard sedikit memajukan tubuhnya, lalu berkata, "Disana sudah dikuasai oleh orang-orangnya nyonya Helena. Sebelumnya, kondisi sempat memanas setelah tuan muda membuat tuan Hadi dan nyonya Magdalena pulang dalam keadaan cidera parah."
"Mereka sempat berdebat satu sama lain untuk membalas anda. Tapi, nyonya Helena menahan mereka. Sepertinya, alasan Nyonya bertindak seperti itu ada hubungannya dengan kecelakaan yang menimpa Tuan Besar pagi ini."
Awan mendengus dingin, "Jadi, paman Harvard juga berpendapat jika mereka yang telah mengatur kecelakaan ini?"
Harvard sedikit tersedak, namun Ia menjawab dengan nada sedikit lemah yang mengindikasikan ketidaktahuannya, "Itu baru dugaan saya tuan muda. Bukti apapun yang mengarah kesana, belum ada sama
Tidak lama, dengan alasan untuk menjaga kestabilan keluarga serta grup perusahaan, selanjutnya mereka pasti akan segera mengumumkan untuk mengambil alih kendali Sanjaya Grup. Entah itu, akan mengumumkan Hadi atau Amelia sebagai kepala keluarga yang baru. Dengan begitu, satu tujuan utama mereka telah tercapai."Sekarang, bisa dibilang keluarga inti yang masih pro pada paman Kelvin tidak lebih dari 20 persen. Hanya masalah waktu, ketika mereka semua akan dipaksa untuk berbalik dan mendukung Ibumu atau mereka akan disingkirkan.""Ayah saat ini masih berada dalam keluarga utama Sanjaya. Namun, posisinya juga tidak menguntungkan. Mengingat, adikku saat ini masih bekerja di perusahaanmu. Ayah akan dianggap berdiri dua kaki dan keberadaannya akan dicurigai sebagai mata-mata." Ucap Riana saat itu, menjelaskan keadaan secara umum yang akan mereka hadapi."Baiklah, kalau begitu tolong minta Paman untuk keluar dari perusahaan Ayah dan juga keluarga utama. Bilang ini permin
"Seberapa kuat tim inti keluarga kita? Apa mereka termasuk bagian dari keluarga Sanjaya seperti yang kakak bilang barusan?" Tanya Awan penasaran, karena hal itu sempat disinggung dalam video Ayahnya.Mendengar pertanyaan Awan, Riana langsung tersenyum bersemangat, "Kamu tahu, dalam pasukan inti keluarga Sanjaya, terdapat 9 jenderal perang.""Jenderal perang? Kayak pasukan tempo dulu saja.""Memang! Ingat, keluarga kita meski hidup dijaman sekarang, tapi akar keluarga kita berasal dari beberapa abad yang lalu. Tentu saja, sistem dalam keluarga pun masih menganut sistem yang lama. Namun apa kamu tahu, sekuat apa mereka?""Tidak tahu, tapi mungkin saja kuat." Jawab Awan membayangkan seperti apa kemungkinan kekuatan jenderal mperang dalam Klan Sanjaya.'Apa mungkin mereka sekuat tujuh pimpinan tium elit klan Atmaja miliknya? Atau bahkan lebih kuat dari itu?'"Kamu tahu kepala keluarga 9 naga saat ini? Satu jenderal perang kita, sama kuatny
Kembali ke Villa Nirwana saat sekarang. Semua orang sibuk mengutarakan pendapatnya satu sama lain, topik mereka masih sama. Pertama, mereka mengupayakan segala sumber daya yang mereka miliki untuk menemukan keberadaan Kelvin Sanjaya saat ini, ini sekaligus menjadi fokus utama mereka. Kedua, mengantispasi kemungkinan serangan keluarga tiri Awan yang sedang menguasai keluarga utama Sanjaya dan kemungkinan mereka menargetkan Awan. Ditambah sebelumnya, Awan sudah menciderai Hadi dan Magdalena. Sehingga besar kemungkinan, jika keluarga 'utama' Sanjaya saat ini, akan membalas dendam terhadap Awan. Awan sama sekali tidak mencemaskan hal itu, yang menjadi perhatiannya saat ini adalah tentang adanya keterlibatan tujuh keluarga naga dalam konspirasi besar ini. Jika demikian adanya, maka Awan akan membuat perhitungan dengan mereka semua sekaligus. Saat itu, Naomi yang menjadi kepala ART Villa Nirwana melangkah terburu ke arah Awan, Ia berkata, "Tuan muda
"Menurut dugaan saya, pengkhianatan mereka tidak hanya didukung oleh dua keluarga ini saja. Lima keluarga lainnya pasti akan segera menyusul dan menampakkan maksud jahat mereka segera." "Kami tidak bisa terus bertahan disana, atau mereka akan memaksa kami semua untuk mengkhianati leluhur kita. Perbuatan ini, sama sekali tidak bisa dibenarkan." "Nak Awan.. oh tidak, tuan muda Awan. Silahkan keluarkan perintah anda, kami siap berperang sekali lagi saat ini. Tuan besar Kelvin bahkan belum diketahui bagaimana nasibnya saat ini, tapi mereka sudah berani mengambil alih klan secara paksa. Tubuh tua ini, siap berperang sekali lagi demi menegakkan keadilan atas nama Klan kita." "Ya, tuan muda. Silahkan keluarkan perintah, kami siap mendengarkan komando anda." Teriak para tetua lainnya dengan kompak. Awan melihat wajah semua orang dari petinggi klan Sanjaya, wajah mereka sama kesalnya dengan tetua Rudolf saat ini. Karena itu, Awan segera maju untuk menenangkan
Satu jam semenjak berita resmi Klan Atmaja dirilis, berita itu langsung menyebar seperti api yang membakar cepat dan menjadi konsumsi publik luas. Tidak hanya ditanah air, bahkan hingga mancanegara. Utamanya dimana Klan Atmaja memiliki pengaruh dan juga negara manapun yang memiliki ikatan bisnis dengan klan Atmaja dan keluarga 7 naga lainnya.Bagi orang-orang biasa, akan menganggap berita itu sebagai berita biasa pada umumnya. Namun tidak dengan mereka yang memiliki keterikatan langsung dengan rilis berita tersebut. Lilyana dan orang-orangnya, contohnya.Ketika mereka membaca pengumuman resmi Klan Atmaja, mereka semua seperti orang kebakaran jenggot dan tidak menyangka jika para pembangkang dari keluarga Sanjaya yang masih memiliki loyalitas tinggi pada Kelvin Sanjaya, akan secepat itu mencari perlindungan dan menentang pengambil alihan keluarga yang diprakarsai oleh Lilyana dan para pendukungnya."Berani-beraninya mereka menentangku dan lebih memilih berkomplot
Mengetahui hal tersebut membuat seorang Herman Jati terpaksa harus menahan diri untuk sementara waktu, sebelum memastikan orang seperti apa yang akan mereka hadapi. Tapi, mengingat orang seperti itu bisa dipercaya oleh Klan sebesar Atmaja untuk menjadi ketua mereka, sudah cukup membuktikan seberapa kompeten dia sebenarnya. Tidak heran, orang seperti itu bahkan bisa membunuh salah satu Zodiak penjaga keluarga Jati dan bahkan membuat putranya kehilangan memori jangka pendeknya. Sekarang, meski Ia masih memiliki 11 Zodiak yang tersisa dan coba memaksa menyerang dengan seluruh kekuatan inti keluarga Jati, Herman mulai ragu jika semua kekuatannya bisa untuk menundukkan seorang Saktiawan Wijaya. Victor Acker yang mendengar pendapat Herman Jati, ikut berkomentar, "Dari informasi yang kudengar, Klan Atmaja memiliki tujuh pasukan elit dengan kekuatan tempur yang luar biasa saat ini. Tujuh pemimpin pasukan elit tersebut adalah murid dari mantan Seventh Devil t
Mendengar itu, Hadi yang sedari tadi diam langsung terkejut. Bagaimana tidak? Dia dan keluarganya tahu dengan jelas siapa pemilik RA Corporation. Bahkan, kejadian hari sebelumnya masih melekat jelas dalam ingatannya. Hadi tidak hanya menderita sakit yang luar biasa akibat bahunya dipatahkan oleh Awan, Ia bahkan mengalami kesulitan tidur malam harinya.Hadi bahkan tidak akan pernah tenang selama hidupnya, sebelum membuat Awan membayar lunas perbuatan yang dilakukan terhadapnya. Kebenciannya pada Awan sudah sampai pada tahap dimana dia ingin mencabik-cabik seluruh tubuh Awan dan menyiksanya sebelum akhirnya dia membunuh Awan."Dia.. bajingan itu." Dengus Hadi penuh kebencian.Melihat ekspresi Hadi, Herman dan Victor melihatnya penuh minat."Hadi, apa kamu kenal dengan orang yang bernama Saktiawan Wijaya tersebut?""Tentu saja Aku kenal bajingan itu." Jawab Hadi dengan mata berkilat membara, "Dia adalah orang yang telah mematahkan bahuku dan kedua tan
Satu persatu dewa perang, bawahannya muncul dan berlutut hormat dihadapannya. Tujuan mereka datang ke bumi nusantara jauh-jauh dari negeri asal mereka, adalah untuk mencari tahu penyebab kematian putra dari ketua Sekte Flamis.Sebelumnya, Kevin Soze pergi ke kota Bandung bersama dengan Meilin Atmaja dan membawa serta ke sembilan jenderal perang serta ratusan anggota Sekte mereka. Tapi hampir seminggu yang lalu, mereka kehilangan kontak dengan Kevin Soze dan yang lainnya. Sebagai kepala Sekte, Patrick Soze tentu saja tidak bisa duduk berdiam diri.Sesaat sebelum keberangkatan mereka, Kevin Soze sudah begitu yakin dengan keberhasilan misi mereka. Mereka semua akan membawa kejayaan seperti yang mereka yakini, apalagi dengan adanya dukungan dari 9 jenderal perang. Sangat kecil kemungkinan mereka untuk gagal dalam misinya.Namun siapa yang menyangka, jika mereka tidak hanya gagal dalam misinya kali ini dan bahkan tidak seorang pun dari orang-orang mereka yang bisa di
"Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak
Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange
Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s
Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri
30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis
Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di
"Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi