Share

enam puluh tujuh

"Kamu di mana? Dari tadi tak bisa dihubungi?! Buat apa punya ponsel hah?!" tanyanya langsung setelah panggilannya diangkat oleh adik bungsunya.

"Aku lagi di jalan, Mbak. Ada apa?" balas Sumi.

"Kamu ke ATM, cek saldo dan ambil sebisanya, setelah itu langsung pulang," titahnya pada sang adik.

"Buat apa, Mbak?" tanya Sumi malas-malasan. Gadis itu hanya ingin menikmati harinya, setelah beberapa waktu mengurus ibunya di rumah sakit hingga wanita yang melahirkannya itu tiada.

"Nggak usah banyak tanya. Lakukanlah saja apa yang kukatakan tadi!" sentak Santi.

"Baiklah, ada lagi?" tanya Sumi, gadis itu merasa jengah dengan sikap kakaknya yang selalu memerintahkan dirinya.

"Udah itu saja, ambil sebisanya." Santi kembali mengingatkan. Seperti biasa, tanpa menunggu jawaban dari Sumi, Santi langsung menutup telponnya.

Walaupun kesal Sumi tetap melakukan perintah Kakaknya, bagaimanapun juga Santi adalah saudara yang mengentaskan keluarganya dari kesusahan.

Kartu ATM yang dibawa Sumi adalah milik Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status