Home / Romansa / GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA / Menunggu Kabar Darimu.

Share

Menunggu Kabar Darimu.

Author: Handira Rezza
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Saya sudah mendapatkan informasi yang bapak minta," balas Angga.

"Katakan yang jelas!" tegas Angga.

Angga tampak ragu mengatakannya, ia melirik Amanda yang berada di samping Carlos. Melihat ekspresi Angga lalu Carlos mengajaknya menjauh dari Amanda sebentar agar leluasa mengatakannya.

"Ada seseorang yang menemui teman kerja Amanda sebelum mengajak minum di bar," ucap Angga sembari memberikan potret yang di ambil dari tangkap layar cctv.

"Sudah aku duga seperti ini," balas Carlos melihat seseorang yang ada dalam potret.

"Apa Anda mengenal wanita dalam potret itu, pak?" tanya Angga.

"Iya, kamu simpan saja bukti-bukti seperti ini. Satu lagi minta karyawan itu menemuiku besok senin," jawab Carlos.

"Aku akan memberinya pelajaran karena mencelakai orang. Apalagi sampai melibatkanku seperti ini," imbuh Carlos.

Angga mengangguk mengerti. Setelah memberikan informasi Angga pergi karena tidak mau mengganggu kencan bosnya.

Sebelum pergi Angga menatap ekspresi bosnya yang sedang mengobrol dengan Amanda. Sepertinya raut wajahnya sangat bahagia.

"Carlos, apa yang terjadi? Apakah ada masalah serius?" tanya Amanda sambil menikmati es kelapanya.

"Tidak apa-apa, hanya masalah kecil. Oh iya saat kamu mabuk di bar, dengan siapa saja kamu datang? Kamu terlihat sendirian saat bertemu denganku," ucap Carlos.

Amanda menyodorkan kepala muda segar untuk di minum Carlos sebelum menjawab pertanyaannya, "Minumlah dulu Carlos, udara sangat panas kamu pasti haus,"

Amanda mencoba mengingat kembali siapa saja yang bersamanya saat minum di bar.

"Bersama empat teman kerjaku. Kami satu divisi di perusahaan, hubungan kami baik-baik saja. Mana mungkin mereka mencelakaiku," jawab Amanda.

"Aku hanya bertanya saja. Dari empat orang itu kenapa tidak ada satupun yang bersamamu malam itu," ucap Carlos.

"Aku juga tidak tahu. Yang aku ingat mereka sudah di jemput keluarga atau kekasihnya malam itu," balas Amanda.

Carlos menyeringai tipis. Mana ada sekumpulan wanita minum di bar sampai sedikit mabuk tapi meninggalkan temannya sendirian. Sudah pasti ada yang tidak beres.

"Aku hanya mengingatkanmu, jangan terlalu percaya pada orang lain. Apa kamu mengerti!" tegas Carlos.

"Apa kamu mencurigai teman-teman kerjaku?" tanya Amanda yang sedikit ragu.

Carlos menggelengkan kepalanya, "Bukannya aku mencurigai teman kerjamu. Tapi hanya mengingatkanmu. Orang yang dekat juga bisa membahayakan," ucap carlos sambil memgelus rambut Amanda.

Amanda mengangguk pelan. Menurutnya apa yang dikatakan Carlos ada benarnya. Terlalu percaya pada orang juga tidak baik. Bisa saja mereka menusuk dari belakang dan mencelakai.

"Carlos, jika kamu sudah mengetahui informasi yang aku minta. Tolong beri tahu aku, ya," pinta Amanda.

"Pasti akan aku beritahu kamu. Kita nikmati saja liburan di tepi pantai ini berdua," balas Carlos sambil menyendok es kelapanya.

Carlos sudah mengetahui ada yang tidak beres dari salah satu teman kerja Amanda. Tapi dia perlu menyelidiki lebih lanjut sebelum mengatakan padanya.

"Aku memang mau liburan di pantai ini sampai sore menghilangkan penat. Tapi kamu bukannya nanti malam harus bekerja?" tanya Amanda.

"Hari ini aku mau menemanimu liburan melepas penat. Jadi aku akan libur kerja," jawab Carlos.

Carlos masih belum menjelaskan siapa dia sebenarnya kepada Amanda. Menurutnya itu tidak penting. Bisa menikmati waktu dengan santai bersama Amanda seperti saat ini membuat Carlos nyaman tanpa harus memandang identitas aslinya.

"Aku takut mami mu akan marah karena kamu tidak bekerja malam nanti," ucap Amanda.

"Dia tidak akan pernah marah. Aku ini seorang primadona, jika dia marah malah akan rugi sendiri. Karena aku tidak mau bekerja lagi kalau dia tidak memberiku libur," balas Carlos masih melakukan sandiwara.

"Kamu seorang primadona di kalangan tante-tante pasti hargamu mahal permalamnya. Maaf aku tidak bisa membayarmu mahal," ucap Amada yang tidak enak hati.

Carlos tertawa lepas mendengar ucapan Amanda itu. Baru kali ini dia bertemu wanita yang bodoh seperti Amanda, "Amanda kamu apakah benar tidak mengenali wajahku yang tampan ini. Kamu punya ponsel yang bisa di pakai untuk main internet apa yang kamu lihat?" tanya Carlos.

"Aku main ponsel melihat serial drama yang aku sukai. Mana mungkin aku melihat situs dewasa," jawab Amanda.

Mendengar jawaban Amanda. Carlos tertawa lagi. Amanda memang benar mana mungkin dia melihat situs dewasa. Tapi setidaknya ada akun gosip yang mencatut namanya di kaitkan dengan selebritis papan atas.

"Ya sudahlah kalau tidak tahu siapa aku. Aku sudah senang kamu tahu siapa namaku. Kedepannya kita adalah teman. Tapi aku berharap kamu bisa menjadi kekasihku," ucap Carlos.

"Apa tidak bisa diganti dengan kerja sama yang lainnya saja? Misal aku bisa menjadi tukang masak di rumahmu. Aku cukup pandai memasak," pinta Amanda.

Carlos menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin dia membawa Amanda ke rumah untuk memasak karena banyak koku di rumahnya. Dia hanya ingin Amanda menjadi kekasihnya.

"Pinjam ponselmu," ucap Carlos sembari menengadahkan tangannya.

"Buat apa ponselku?" tanya Amanda.

"Kemarikan ponselmu. Jangan takut karena aku akan mengetik nomorku di ponselmu," jawab Carlos.

Amanda memberikan ponselnya dan Carlos mengetik nomor teleponnya. Ia berharap agar Amanda bisa menghubunginya memberi jawaban atas penawaran kerja sama yang diajukan olehnya.

"Amanda, aku bari kamu waktu untuk memikirkan penawaran kerja sama kita selama satu minggu. Aku harap kamu menghubungiku karena nomor teleponku sudah tercatat di ponselmu," ucap Carlos dengan percaya diri.

"Baik, satu minggu aku akan memberi kamu jawaban," balas Amanda.

"Aku tunggu jawaban yang pasti darimu. Amanda," ucap Carlos sembari mengecup pipi Amanda.

Mereka melanjutkan mengobrol kemudian berjalan menikmati senja di pinggir pantai. Angin sepoi-sepoi menambah romantis hari ini. Carlos merasa senang bisa menikmati rasanya jatuh cinta lagi.

"Aku tidak ingin waktu cepat berlalu," gumam Carlos. Ingin rasanya ia terus bersama Amanda sepanjang malam.

Amanda cukup senang bisa melepas penat dan sedih hari ini. Dia berharap Carlos dapat membantunya menemukan kebenaran tentang kejadian malam saat dia mabuk di bar.

"Carlos, sepertinya waktu sudah sangat larut. Aku harus pulang karena besok aku harus bekerja," ucap Amanda.

"Biar aku antar kamu pulang. Aku juga ingin tahu dimana tempat tinggalmu," balas Carlos.

"Aku bisa pulang sendiri. Aku takut merepotkanmu," ucap Amanda.

Carlos memaksa Amanda mau diantar pulang olehnya. Dia tidak akan tenang kalau tidak memastikan sendiri Amanda pulang dengan selamat.

"Kamu seorang wanita mau naik apa malam-malam begini pulang ke rumah?" tanya Carlos.

"Aku bisa pulang naik angkot atau ojek. Aku biasa kok lembur di perusahaan dan pulang sendiri naik ojek kalau angkot sudah tidak ada," jawab Amanda.

"Hari ini tidak biasa karena ada aku. Jadi aku harus mengantarmu pulang," bujuk Carlos.

Amanda akhirnya mau diantar pulang oleh Carlos. Dia tidak mau berdebat dan menjadi tontoran banyak orang, nanti di kira pasangan kekasih yang sedang bertengkar di pantai dan di viralkan di sosmed.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang. Hati-hati kamu baliknya ya," ucap Amanda.

"Amanda. Jangan lupa waktumu hanya satu minggu dan aku harap kamu mengabari aku. Karena sudah tahu nomor teleponku," ucap Carlos mengingatkan Amanda.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
RUWAHIDA
cinta cintaaaa aq jatuh cintaaa
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
carlos jatuh cinta pd pandangan pertama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Menjelang Waktu Kesepakatan

    Amanda hanya mengangguk lalu melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam rumahnya. Carlos sudah pulang mengendarai mobilnya dengan cepat."Akhirnya sudah sampai rumah. Memang tempat paling nyaman adalah rumah sendiri," gumam Amanda.Ia terlelap karena seharian bermain di pantai bersama Carlos. Keesokan harinya Amanda bekerja seperti biasa. Ia tak tahu kenapa teman-temannya saling berbisik saat dia masuk ke dalam ruangan kerjanya."Amanda aku tak menyangka kamu adalah wanita yang seperti itu," ucap teman Amanda."Benar, kamu selalu terlihat polos ternyata kamu seorang yang munafik," imbuh teman yang satu lagi.Amanda menghela nafas kecil, sebenarnya apa yang mereka ributkan. Ia hanya diam saja dan mencoba mulai bekerja. Di ruangan lain Carlos yang sudah mendengar desas desus tentang Amanda meminta Angga untuk menekan surat kabar online yang berani membuat berita buruk tentang Amanda."Baik, sebentar lagi Anda akan mendapatkan kabarnya, Pak," ucap Angga."Satu lagi kamu harus mencari ke

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Lebih ingin melayanimu.

    Semua orang yang berada di tempat rapat saling pandang dan melongo. Mereka saling berbisik membicarakan sikap Carlos yang tiba-tiba berubah."Laila kamu tidak salah lihat. Barusan memang bos kita tersenyum. Tapi aku tidak tahu bos pergi kemana," balas Angga."Kalau begitu kita kembali saja ke ruangan kita masing-masing. Nanti kalau ada informasi dari bos akan aku sampaikan ke kalian," ucap Laila.Di waktu yang sama Carlos sedang menuju kafe dekat perusahaannya dan menemui Amanda.Hatinya berdebar saat sudah mendekati kafe. Bahkan dia resah karena bingung akan mengatakan apa saat akan bertemu dengan Amanda lagi."Carlos, sebelah sinI," panggil Amanda saat melihat Carlos. Ia juga melambaikan tangannya agar Carlos bisa melihatnya.Carlos menoleh ke arah Amanda dan langsung menuju ke arahnya, "Apa kamu sudah menunggu lama, Amanda?" tanya Carlos sembari duduk di bangkunya."Aku baru lima menit ada di sini," balas Amanda.Amanda menatap Carlos dari atas sampai bawah. Sepertinya ada yang bed

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Reuni Sekolah

    "Tidak terlalu sulit tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Aku hanya punya sedikit tabungan," balas Amanda.Amanda menatap Carlos yang seperrinya terkejut dengan pernyataan yang ia berikan. Carlos terlihat termenung seakan memikirkan sesuatu. Sehingga Amanda melambaikan tangan untuk menyadarkannya."Carlos, kenapa melamun? Apa kamu mendengarkan aku?" tanya Amanda."Maafkan aku Amanda, mungkin aku hanya lelah saja. Ayo aku antar pulang," ajak Carlos.Amanda mengangguk. Mereka menuju mobil untuk pulang bersama. Carlos banyak mengobrol dengan Amanda di mobil. Dia ingin lebih dekat dengan wanita pujaan hatinya itu walau sudah tahu informasi mengenai dia. Baginya mendengarkan langsung dari mulut Amanda akan membuatnya senang."Sudah sampai, jangan lupa mengabariku jika sudah sampai di atas," pinta Carlos."Hati-hati dijalan," ucap Amanda sembari melambaikan tangannya.Hati Carlos menjadi senang karena bisa bertemu dan mengobrol dengan Amanda. Dia bersenandung ceria karena Amanda menerima

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Gosip di acara reuni sekolah

    Herlina terus menyebar gosip kalau Amanda adalah wanita munafik yang pandai menyembunyikan sisi gelapnya dengan berpenampilan sok polos."Aku tak menyangka kalau Amanda orang yang seperti itu, Herlina. Pantas saja Diksa putus dengannya dan berpacaran denganmu," ucap salah satu teman Amanda."Aku juga tak menyangka. Aku dan Diksa sendiri yang memergokinya di kamar Hotel bersama pria liar entah dari mana asalnya," balas Herlina.Gosip yang di sebar Herlina dalam sekejap memenuhi ruangan. Kini tidak hanya satu dua orang saja yang menggunjingnya. Tapi seluruh orang yang ada di ruangan sedang mengutuknya diam-diam.Mereka bergerombol sambil menggunjing Amanda. Hal ini membuat Herlina puas karena nama Amanda sudah jelek di mata teman sekolahnya.Seseorabg menyiram air ke gaun yang dipakai Amanda."Kamu pantas mendapatkannya karena telah menipu kami dengan wajahmu yang polos," ucap teman Amanda."Sepertinya kamu adalah orang yang bodoh! Bagimana tidak bodoh. Termakan gosip yang sebenarnya ti

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kedatangan Carlos

    Carlos mendekati Amanda dan melihat gaunnya yang basah. Ia terlihat marah karena ada yang menindas kekasihnya. “Siapa yang berani mengotori gaun edisi terbatas ini. Apa kalian pikir harganya murah?!” bentak Carlos. “Katakan berapa harganya. Aku akan menggantinya untukmu, hanya seorang gigolo berani berlagak di depanku!” seru Diksa. “Aku pikir mendapatkan pria kaya dari mana. Ternyata hanya bermain dengan seorang gigolo. Jadi kamu takut ketahuan gaun yang kamu pinjamkan kepada Amanda telah rusak?” ledek Herlina. Carlos mendekat ke arah Diksa. Ia menunjukkan kharisma yang sangat kuat sebagai seorang seorang pria. “Putra dari Tuan Wijaya pemilik hotel bintang lima di kuta. Apa peringatan yang aku berikan belum cukup padamu?!” tegas Carlos. “Apa maksudmu? Kamu hanya seorang gigolo memangnya peringatan apa yang telah kamu berikan padaku. Jangan bermimpi!” tegas Diksa. Carlos menjentikkan jarinya memberikan perintah kepada anak buahnya untuk memutar kembali video tak senonoh yang dil

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Aku orang kaya

    Calos menertawakan Diksa yang banyak bicara. Tapi nyatanya dia adalah orang yang bodoh. Diksa kesal karena Carlos tertawa seolah menghinanya."Aku sampai tidak berkata-kata. Seorang calon pewaris hotel keluarga tapi bodoh sepertimu. Aku sarankan sebelum bicara kamu harus mengetahui siapa lawan bicaramu!" tegas Carlos."Kamu hanya seorang gigolo yang mengandalkan ketampanan untuk menipu para gadis agat terlihat kaya. Berani sekali mengatai aku bodoh!" seru Diksa.Lagi-lagi Carlos tertawa. Lalu dia mendekati Diksa. Ia memberikan tekanan terhadap Diksa lebih kuat. Melihat Carlos yang semakin dekat terlihat memiliki tatapan mata ingin membunuh. Diksa mundur satu langkah saat Carlos melangkahkan kakinya maju satu langkah.Carlos menyeringai tipis lalu menghentikan langkahnya."Apa yang ingin kamu lakukan? Apa ingin memukulku? Dasar preman pasar yang menipu para wanita agar terlihat kaya. Aku akan meminta Ayahku untuk mencarimu dan menjebloskanmu ke penjara," ucap Diksa sedikit mengancam Ca

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kere Saja, Belagu!

    Carlos yang tak sempat menghindar hampir saja terkena pukulan dari Diksa. Tapi dia yang sudah terlatih ilmu bela diri secara sigap menagkas genggaman tangan Diksa yang akan digunakan untuk memukulnya. "Dengan kemampuanmu seperti ini, ingin memukulku?" ledek Carlos lalu memutar tangan Diksa sehingga ia menjadi menghadap membelakangi Carlos dan menekan ke arah punggungnya. Hal seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan juga banyak mempraktikkannya dalam keadaan terancam. "Keparat, cepat lepaskan aku!" seru DIksa. "Sebelum melepaskanmu. Lebih baik aku memberimu pelajaran dahulu," ucap Carlos. Caros menendang Diksa hingga tersungkur ke lantai dan menginjak tangan kanannya dengan keras. Diksa berteriak kesakitan hingga membuat Herlina ketakutan. "Dasar preman pasar, beraninya kamu membuat seorang penerus kekayaan keluargnya menjadi cacat. Apa kamu tidak takut masuk penjara?" tanya Herlina memberikan gertakan. "Apa kamu juga mau mulutmu menjadi cacat sehin

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kalau saja aku tahu lebih cepat

    Carlos sengaja meremehkan Herlina. Dia mengatakan itu karena dia adalah pemilik Swan Entertaiment jadi dia tidak akan pernah menerima Herlina untuk bergabung di perusahaannya."Atas dasar apa kamu berkata seperti itu. Memangnya kamu bos di sana?!" tegas Herlina dia kesal sekali terus-terusan di remehkan."Aku bukan bos di sana. Tapi aku mengenal seorang teman yang bekerja di Swan Entertaiment," jawab Carlos."Baru kenal bos saja sudah belagu, apalagi kalau kami yang mempunyai Swan Entertaimnt. Aku yakin perusahaan itu tak akan sebesar ini jika kamu adalah pemiliknya!" seru Herlina.Carlos tertawa kecil dia sebenarnya sudah malas untuk berdebat dengan orang bodoh seperti ini. Tapi rasanya seru juga menanggapi kebodohan dua manusia yang ada di hadapannya ini. Pikiran Carlos kalau Herlina tahu dia adalah pemilik Swan Entertaiment pasti akan mengejarnya dan tidak akan pernah berkata seperti apa yang ia katakan barusan."Jangan menggebu-gebu seperti itu, anak buahku punya rekaman telanjang

Latest chapter

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Harga diri lelaki adalah bekerja

    Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Suami Baik Hati.

    Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengobrol dengan Mertua

    Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo

DMCA.com Protection Status