Share

Penjara

Part 73

Aku dibawa ke sebuah ruangan untuk diinterogasi. Revan diizinkan masuk dengan catatan tidak menganggu upaya penyelidikan.

Seorang polisi dengan wajah yang sanggar duduk di balik sebuah meja yang dipenuhi berkas-berkas dan seperangkat layar monitor laptop. Dia melihat tajam ke arahku. Darahku berdesir hebat, rasa kalut semakin nyata terasa.

"Cantik dan alim begini, kok kejam, Mbak?" tanya polisi itu sinis, terdengar Revan membuang napas kasar, seperti orang sedang kesal.

"Silahkan duduk!" perintah polisi bernama Subroto, sesuai dengan name tag di bajunya.

"Anda duduk di sana!" Perintahnya pada Revan.

"Tanyakan yang sesuai dengan kasusnya, jangan tanya hal yang lain," ucap Revan sebelum berjalan menuju sudut ruangan. Polisi itu tersenyum sinis pada Revan.

"Saudari Tania, apa motif anda melakukan percobaan pembunuhan terhadap Pak Satria?" tanyanya padaku.

"Saya tidak membunuhnya, dia menusuk dirinya sendiri," jawabku lanta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status