Share

Kejutan Tak Terduga

Part 111

"Bedanya dimana, Pak?" tanya Marsya, duduknya mulai tidak tenang.

"Coba anda lihat sendiri!" Marsya meraih kedua kertas tersebut. Revan menatap ke arah Marsya yang disibukkan dengan kertas di tangannya.

"Ini yang jelas-jelas benar, ditulis tangan sebulan yang lalu oleh Mama saya!" tegas Marsya.

Marsya berusaha meyakinkan kuasa hukum Mama Rina, bahwa surat yang diberikannya adalah yang sah. Aku tidak banyak berkomentar, karena tidak tertarik sama sekali dengan hartanya almarhumah Mama Rina. Revan tersenyum sinis melihat Marsya yang mengebu-gebu dalam menjelaskan pendapatnya.

Kuasa hukum Mama Rina terdiam, hanya senyum tipis yang menghiasi bibirnya. Sesekali mengelengkan kepalanya melihat tingkah Marsya yang teguh pada pendirianya.

"Maaf, surat yang asli surat yang saya bawa, bukan yang Bu Marsya berikan," ujar kuasa hukum Mama Rina.

Marsya meradang, tatapan kemarahan dia arahkan untukku. Berusaha tenang, meski degupan jantung tidak lagi normal. Cara Marsya memandangku tidak ub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status