Share

Selimut Masa Lalu

“Prita, aku ingin meminta maaf padamu. Semoga saja kamu mau memaafkan aku!” ucap Bibi Weni dengan nada serius.

“Meminta maaf? Untuk apa? Memangnya apa yang sudah kamu lakukan padaku?” tanya Nyonya Prita dengan kening mengernyit.

“Lebih baik kamu duduk dulu. Aku buatkan teh untukmu. Kamu pasti sangat lelah kan?” ucap Bibi Weni dengan nada gugup. Wanita itu meminta kakak perempuannya untuk duduk dan beristirahat. Ia tahu kalau wanita itu telah menempuh perjalanan panjang dari Labunan Bajo.

“Weni, aku sungguh heran dengan sikapmu. Tadi kamu tiba-tiba meminta maaf dan sekarang kamu memintaku untuk duduk. Jangan bilang kalau kamu sudah sakit ingatan gara-gara tidak kunjung menikah. Aku sudah bilang kalau laki-laki itu tidak baik untukmu. Sekarang kamu tahu kan? Kalau dia hanya memanfaatkanmu saja!” ucap Nyonya Prita dengan wajah kesal.

Wanita itu mengingat baik hubungan adiknya dengan seorang pria yang akhirnya memilih meninggalkan Bibi Weni demi wanita lain. Laki-laki itu dengan teganya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status