Share

Permintaan Maaf

Zack tampak terbelalak. Apa mungkin ini hanya sebuah mimpi atau ilusi? Apa benar seorang Yura berani memeluk dirinya? Sedangkan ia tahu kalau wanita itu kerap menolak mentah-mentah nasihat-nasihat darinya.

“Yura, apa maksudmu?” Zack bertanya dengan kening mengernyit. Laki-laki itu masih tidak paham dengan ucapan wanita itu.

“Aku mohon jangan pergi. Aku hanya ingin kamu tetap di sini menemaniku,” lirih Yura dengan netra berkaca-kaca. Wanita itu merasa sedih dengan kabar yang disampaikan oleh Zack.

“Yura, kamu bicara apa? Aku pergi hanya sebentar. Setelah pamerannya selesai, aku akan segera kembali ke sini.” Zack berbicara dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu tahu kalau Yura tengah menangis di pelukannya.

“Zack, aku mohon jangan pergi. Kalau kamu pergi, siapa yang akan menemaniku di sini?” ucap Yura dengan tatapan lekat. Ada kesedihan yang tergambar jelas di wajahnya.

“Yura, kenapa kamu bersikap seperti ini? Bukankah kamu yang memintaku untuk pergi? Tapi, kenapa sekarang kamu berubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status