Share

Bab 177

Agung terkesiap mendengar Giska memanggilnya dengan sebutan Ayah. Ia tak mampu berkata-kata saking senangnya.

"Ini, buat Ayah aja!" Giska menyerahkan buket bunga di tangannya pada Agung.

"Makasih, Giska. Ayah sa-"

"Bundaaa, ayo cepat kita pulang!"

Agung menelan salivanya karena lagi-lagi gagal mengungkapkan rasa sayangnya pada Giska. Apalagi gadis itu masih acuh padanya.

Agung membukakan pintu bagian depan untuk Sera.

"Aku di belakang saja sama Giska," sanggah Sera sembari membuka sendiri pintu bagian belakang mobil. Kemudian duduk berdampingan dengan Giska.

Hati Agung mencelos. Ia mengangguk samar sambil menutup kembali pintu mobil.

"Bundaaaa, papa kemana, sih? Kok tadi nggak jadi masuk ke aula?" Giska kembali merengek. Sepertinya ia ingin menumpahkan kesedihannya yang sejak tadi ia tahan.

"Bukankah tadi papa sudah bilang kalau ada meeting mendadak? Sekarang kita pulang. Kita tunggu papa di rumah!"

Giska mengangguk lemah. Gadis kecil itu merebahkan kepalanya di pangkuan bun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Just Rara
jangan terlalu percaya diri elena,kalau km tidak ingit sakit untuk kesekian kalinya
goodnovel comment avatar
Sunarmi Gita
ujian pasti ada di setiap RT, semoga Sera meskipun kecewa, tetap berdiri kokoh elena anggap bdaii/angin topan yang sedang lewat, ,aku ingin kalian tetap dlm satu ikatan, Pras jg tetap PD pendiriannya, hidup dg Sera
goodnovel comment avatar
catiya agni
udahlah dibikin tabrakan matek aja elena itu, biar cepet kelar sinetron ini, itu pras kapan ngaku, kaya ga kenal sera aja dieeem aja terus nyebelin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status