Share

85. Permintaan Maaf

Amara terdiam cukup lama. Dia kembali memperhatikan nomor penelpon tersebut. Dalam dirinya hampir tidak percaya jika yang menelpon adalah Gita. Wanita yang selama ini menghantui dirinya. Perasaannya kacau tidak karuan. Setengah dirinya ingin berteriak dan memaki gadis SMA tersebut. Namun setengah hatinya lagi merasa penasaran dengan alasan gadis ini menelpon dirinya. Alhasil Amara hanya bisa berkata, "Ya!"

Jantung Amara masih berdebar dengan kencang. Terlebih lawan bicaranya sempat diam cukup lama. Kemudian dia mendengar suara seorang laki-laki di sebrang telepon.

"Gimana? Diangkat kan?"

Perasaan Amara makin tidak karuan. Dalam dirinya dia sempat terpikir satu nama "Bima". Namun Amara yakin bahwa pemilik suara itu bukanlah mantannya. Melainkan orang lain. Beberapa tahun bersama membuat Amara mengingat dengan jelas suara lelaki bajingan tersebut.

"Benarkah aku boleh menemui kakak?" tanya Gita lagi. Suaranya sedikit bergetar. Ada nada penyesalan, malu, seka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status