Share

74. Lelaki Brengsek

Gita terlihat gelisah. Arya masih menemaninya. Akhirnya Arya pergi sebentar dan memberikannya minuman dingin. "Minum dulu!"

"Makasih!" ucapnya. Dia menerima minuman dingin tersebut dan meneguknya sedikit demi-sedikit. Pikirannya sedikit lebih jernih. Setelah itu dia menatap Arya. "Kamu bakal tetap nemenin aku kan sampai dia datang?"

"Iya, aku bakal temenin kamu Git!" jawabnya.

Gadis itu bernafas lega. Setidaknya jika ada seseorang yang menemaninya, dia tidak akan merasa khawatir berlebihan. "Aku khawatir dengan sikapnya nanti. Apakah mungkin dia akan melakukan sesuatu hal?"

"Kalau dia bertanggung jawab, dia akan melakukan yang terbaik untuk kalian," ucapnya. Arya sendiri sebetulnya kecewa dan marah terhadap Bima. Terlebih dia memiliki adik perempuan. Dia tidak bisa menjabarkan bagaimana perasaannya jika adiknya mendapat hal serupa. "Tenang saja. Hal baik akan datang."

"Aku harap begitu," ucap Gita. Dia menarik nafas panjang. "Kamu tahu tidak mulai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status