Share

71. Maafkan Aku

Mereka berdua terdiam lama setelah berciuman. Keduanya sama-sama malu satu sama lain. Untuk memecahkan keheningan, Satria akhirnya menyapa lebih dahulu, “Aku minta maaf. Apak amu marah?”

Amara menggeleng. Dia tidak marah, hanya saja rasanya berbeda. Sebelumnya dia pernah melakukan ciuman tersebut dengan mantannya. Tetapi saat ini dia merasakan hal yang berbeda. Satria tidak menciumnya dengan kasar. Justru lembut seperti kucing yang malu-malu untuk meminta sesuatu.

“Sini kita duduk!” ajak Satria. Mereka berpegangan tangan satu sama lain. Menuju tengah-tengah taman bunga. Kemudian duduk berdua di sana.

Satria memetik sebuah bunga berwarna merah cerah. Kemudian dia meletakan bunga tersebut di atas daun telinga Amara. Gadis itu sedikit terkejut, mukanya kini Kembali berwarna merah sama dengan kelopak bunga yang ada di telinganya.

“Kamu cantik Ra!” ucap Satria.

Amara hanya bisa membuang muka. Dia malu, berkali-kali Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status