Share

64. Perdebatan Ijazah

Amara menaruh kembali ponselnya. Wajahnya terlihat kesal. Della yang memperhatikannya sedari tadi mendadak bingung. Dia kemudian bertanya, "Kenapa? Bukannya happy udah teleponan."

"Yang angkat buat dia," ucap Amara.

Della menjadi penasaran. "Siapa? Gita?" Amara sendiri sudah memberitahukan semuanya kepada Della. Sehingga tidak ada lagi rahasia di antara mereka.

"Diana." Amara menyebut nama Diana dengan nada kesal.

"Jangan-jangan mereka balikan." Della mencoba memanas-manasi. "Kata kamu waktu itupun Satria milih buat anter Diana kan."

Amara hanya diam. Dalam hatinya pun cemas. Namun jika memang mereka balikan, dia menganggap itu karmanya. Karma karena mempermainkan perasaan Satria.

Della kemudian mengusap punggung sahabatnya tersebut. "Mau dia sama siapapun ga penting bagi kamu, yang penting sekarang kamu lulus dengan nilai baik. Sayang kan selama ini cumlaude karena cowo doang sampe ga lulus."

Tersungging senyum kecut di bibir Amara.

Rainfall

Mungkin dari kalian ada yang pro kontra dengan pendapat di atas. Tapi memang itulah adanya. Ijazah adalah sesuatu yang penting. Tetapi terkadang banyak orang yang memiliki title sekolah tinggi tetapi mereka tidak mampu dalam bekerja. Demikian pula sebaliknya, banyak yang tidak memiliki ijazah tapi mereka memiliki kemampuan lebih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status