Home / Romansa / Fake Wedding / Chapter 4: Orang Lain

Share

Chapter 4: Orang Lain

last update Last Updated: 2022-02-06 21:41:39

"Aku ingin kamu mendapatkan kepastian. Kita ini kan sudah pacaran, aku sudah melamar kamu dan kedua orang tua kita juga sudah merestui, apalagi yang kamu mau selain menikah?? Kita juga masih saling mencintai kan, Natalie?" Cavero mengelus pipi Natalie yang terdiam mendengar hal itu, "Iya sudah, aku cuma ingin tau. Kamu baik-baik saja, kan?" Natalie menatap Cavero dalam, "Aku baik dan yakin kamu adalah wanita yang tepat untuk aku jadikan istri." tegas Cavero yang memeluk Natalie di dalam dekapannya. 

Karena persiapan yang begitu padat sehingga memakan banyak waktu Natalie. Natalie izin untuk libur selama beberapa hari sampai honeymoonnya selesai. Tidak perlu izin sebetulnya, cuma dia hanya ingin tidak hadir saja dan dia sudah mengumumkan itu kepada para pimpinan rumah sakit. Dia dan Cavero memilih makanan dan undangan yang segera mereka sebar baik secara online maupun offline. Mereka juga mengawasi venue dan dekorasi serta mengubah-ubah tatanan sesuai yang mereka inginkan. 

Menjelang pernikahan, Natalie tidak bisa tidur karena dia terus terbayang oleh wajah Cavero ketika di pernikahan dan dia tidak sabar rasanya untuk terus bersama dengan kekasih yang selama ini dia cintai. Karena semua itu wajar bagi seseorang yang masih cinta dan akan segera menikah. Siapa orang di dunia ini yang tidak mau dicintai kemudian dinikahi? kan tidak ada. Semua pasti ingin mengikat hubungan mereka lebih erat salah satunya dengan menikah. 

Sebelum pergi ke tempat dimana mereka akan menikah. Natalie mempersiapkan diri di rumah. Dia mandi, kemudian para make-up over wajah merias wajahnya dengan indah, dengan sedikit adat Bali. Natalie memakai dress pengantinnya dan dia terlihat sangat cantik dan menawan. Ketika dia turun dari tangga, ayahnya menyambutnya dengan bangga. Dia merupakan anak serta penerus satu-satunya perusahaan Sanford. 

"Papa doakan kamu selalu bahagia, Natalie." Victor mencium kening putrinya dan memeluknya karena dia akan segera melepaskan putrinya. "Mama senang akhirnya kamu menemukan cinta sejati kamu kemudian memutuskan untuk menikah, Mama cuma ingin kamu mendapatkan kebahagiaan dan anak-anak yang baik dan banyak." Grace memeluk putrinya sementara Natalie terkekeh mendengar harapan ibunya yang tidak mungkin terjadi dengan cepat. 

"Ya itu kan butuh proses, Ma. Cavero tidak boleh menunggu." ucapnya pada ibunya. 

Natalie segera masuk ke mobil yang akan mengantarnya ke gedung dimana dia akan melangsungkan pernikahannya dengan Cavero. Dia pikir Cavero sudah pasti menunggu lama disana dan dia sangat tidak sabar serta gugup menghadapi hari ini. Mobil melaju dengan cepat ke tempat pelaminan. Sudah ada banyak mobil yang terparkir. Natalie yang digandeng ayahnya pun masuk akan tetapi, ayahnya menatap Natalie dengan tatapan yang agak panik. 

Natalie pun tidak menyadari bahwa yang sedang duduk di depan penghulu bukanlah Cavero melainkan pria lain. 

"Papa kenapa?" sepanjang perjalanan menuju ke tempat pelaminan, Victor semakin gugup dan panik. "Kamu harus menikahi pria itu, jika tidak maka, hal buruk akan terjadi." ucap Victor terbata-bata. Natalie masih mencoba mencerna apa yang baru saja diucapkan oleh ayahnya karena dia sudah pasti akan menikah dengan pria yang duduk di hadapan penghulu karena itu adalah Cavero. 

"Ya iyalah, Pa. Aku kan sudah menerima lamaran Cavero dan dia yakin aku adalah wanita yang tepat untuknya." Victor mencubit tangan anaknya, "Dia bukan Cavero, lihat ini." dengan pelan Victor mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya. Victor menunjukkan sebuah video yang baru saja pengawalnya kirim. Natalie yang melihat itu sembari berdiri dan berjalan serta mendekat ke arah pria itu pun kini merasa gugup dan jantungnya berdegup kencang. 

Dia shock seketika, sangat shock. Namun, Natalie tidak bisa memperlihatkan ekspresinya ketika semua orang berharap dia akan bahagia hari ini. Nyatanya semua itu hancur seketia dia tau bahwa dia terpaksa harus menikahi pria itu demi menyelematkan Cavero. Video itu memperlihatkan Cavero sedang disiksa dan apabila Natalie tidak menikahi pria itu maka, Cavero akan segera mati saat itu juga. 

Natalie terpaksa dan dia harus terjebak dalam pernikahan ini selama beberapa bulan nantinya. Dia duduk di samping pria itu, ketika pria itu menolehkan kepalanya, Natalie mengenali wajah itu, pria itu adalah pria yang menerobos masuk ke kliniknya dan memohon pertolongannya. Siapa lagi kalau bukan Darren, bahkan dia memasang wajah tak bersalah karena menikahi Natalie. Natalie berteriak dalam hati karena dia mengutuk Darren. Dia juga menganggap bahwa semua pernikahan palsu ini adalah rencana Darren. Menurut Natalie, Darren mungkin saja jatuh cinta saat itu dan karena kegilaannya itulah dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Natalie.

"Apa-apaan ini, Darren?" Natalie mencoba berbisik dan membatalkan pernikahan itu jika dia bisa, dia juga tidak mau mempermalukan keluarganya. Ayahnya sudah berpesan agar Natalie tidak membatalkan pernikahan ini demi menjaga nama baik keluarganya. 

"Kamu harus menikah atau Cavero akan dibunuh, acara ini sedang disiarkan langsung. Entah siapa yang meminta ini akan tetapi, pernikahan ini tidak bisa batal, Natalie." Victor mendekat dan berbisik di telinga Natalie. Bagai petir di siang hari, Natalie pun terjebak dalam situasi ini. Dia harus menikahi orang asing dan pernikahan ini disiarkan secara langsung. Untuk tujuan apa semua ini, Natalie tak habis pikir dan dia hampir saja meneteskan air matanya akan tetapi, dia harus kuat menghadapi semua ini demi keselamatan Cavero. 

"Baiklah, saya akan memulai pernikahannya," deg....deg...deg, jantung Natalie mulai berpacu dengan cepat, dia tidak mengerti mengapa dia mau menikah dengan pria yang baru saja dia kenal kemaren. Kini Natalie sangat membenci wajah Darren karena dia pikir Darren lah yang merencanakan semua ini. 

"Darren Carter, bersediakah kamu menjadi suami dari Natalie Sanford?" penghulu itu bertanya kepada Darren untuk mulai mengikat dirinya dengan Natalie, "IYA." tegas Darren yang tampaknya tidak merasa bersalah karena duduk di kursi seseorang yang seharusnya menikah dengan Natalie akan tetapi, Cavero menghilang dan sepertinya sedang diculik. 

"Natalie Sanford, bersediakah kamu menjadi istri dari Darren Carter?" Natalie terdiam, terpaku, dan dia tak bisa berkata-kata. Tatapannya begitu membeku, berbeda dengan Darren yang terlihat sumringah. Dia tidak mau menjawab dan ragu untuk menjawab tidak. 

"Natalie Sanford, apakah anda bersedia menjadi istri dari Darren Carter?" penghulu pun bertanya lagi karena Natalie sempat terdiam begitu lama. Dia mengehela napas dalam-dalam...

To be continued...

Related chapters

  • Fake Wedding   Chapter 5: Pengantin Baru

    "Iya." jawab Natalie dengan nada terpaksa. "Selamat anda berdua telah resmi menjadi suami istri." ucap sang penghulu. Keduanya hanya terdiam sampai Darren bergerak cepat dan membuat Natalie terbangun dari lamunannya. "Natalie awassss!!!!" teriak Darren yang segera mendekap istrinya dan terjatuh dari kursi. Tembakan itu meleset dan Natalie diselamatkan oleh Darren. Penghulu itupun terbunuh di tempat dan semua orang seketika kacau dan panik karena insiden tembakan itu.Darren dengan pelan memeluk Natalie dan mengajaknya merangkak keluar melalui pintu belakang. Semua orang sudah keluar lewat pintu depan termasuk orangtua Darren dan Natalie yang ternyata sudah kenal sejak lama."Dimana sang pengantin, Louis?" Victor bertanya kepada Louis yang merupakan ayah Darren sekaligus sahabat lamanya, "Entahlah, bagaimana bisa semua i

    Last Updated : 2022-02-06
  • Fake Wedding   Chapter 6: Twisted

    "Aku menikah dengan kamu untuk menyelamatkan Fransisca." Natalie begitu terkejut mendengar semua itu, "Aku tidak peduli, Darren. Aku ingin bercerai. Bagaimana pun caranya aku ingin bercerai. Aku tidak ingin hidup bersama dengan orang yang baru saja aku kenal kemaren, ini rasanya menyiksa." ucap Natalie yang semakin menangis."Tidak bisa, Natalie. Kontrak pernikahan ini menyatakan 6 bulan baru kita bisa bercerai. Aku tidak mengira ada yang menikahkan kita secara paksa seperti ini." ucap Darren yang terdengar sangat innocent di telinga Natalie."Itu karena kamu sudah merencanakan segalanya!!! Kamu ini memang gila, apa di dunia ini tidak ada wanita lain yang bisa kamu jadikan istri dan pelayan nafsumu. Dari jutaan wanita yang ada di Indonesia raya ini, mengapa harus akuuuu, Darren?? mengapa??" Natalie menaikka

    Last Updated : 2022-03-04
  • Fake Wedding   Chapter 7: Video Mengejutkan

    Dalam video itu jelas menunjukkan bahwa Cavero diracuni dan dia kesulitan bernapas. Dia terlihat begitu kesakitan dan mencoba untuk bernapas akan tetapi, ketika dia mencoba untuk meraih suatu botol berisi cairan. Salah seorang pria bertopeng hitam yang berbentuk karakter seperti ksatria baja hitam pun muncul dan menjauhkan botol yang mungkin saja berupa cairan penawar racun jauh dari jangkauan Cavero.Cavero semakin menderita dan kehabisan nafas. Hidungnya mulai mengeluarkan darah dan dalam video itu tidak ada suara sama sekali. Bahkan percakapan pria bertopeng dengan Cavero yang entah apa isinya pun tidak terdengar. Mungkin pengirim sengaja mematikan suara di video demi menjaga privasi dan keamaan si pria topeng hitam.Di video yang berdurasi selama 10 menit itu juga menunjukkan bagaimana mereka memandikan serta

    Last Updated : 2022-04-04
  • Fake Wedding   Chapter 8: Memberontak

    Darren melihat pria itu memberontak agar dilepaskan akan tetapi, pria bertopeng itu sangat tidak peduli. Dia justru duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan. Dia membiarkan pria itu terus memberontak sampai dia mengambil sebuah suntikan yang lagi-lagi membuat wajah pria yang dirantai di atas ranjang rumah sakit pun memasang wajah berteriak.Darren tak mau berlama-lama karena dia merasa ngilu melihat hal tersebut. Dia sejenak berpikir mungkin itu hanya bayangannya saja. Ketika dia menjauh dia merasa seolah seluruh ruangan ini gelap, tidak ada cahaya apa pun. Dia mencoba mencari cara untuk keluar dari ruangan ini dengan meraba ke setiap dinding. Dia berhasil keluar dan apa yang dilihatnya mungkin saja hanya bayangannya."Besok ada rapat dengan Perusahaan Stanfield jam 7 pagi, online. Jangan lupa siap-siap. Awasi

    Last Updated : 2022-04-05
  • Fake Wedding   Chapter 9: Teringat akan Sesuatu

    "Dia tidak ada di tempat itu? Bagaimana bisa?" tanya Darren memastikan, "Iya benar, tempat ini bersih setelah pembunuhan Feni." jawab pria itu singkat. "Ya sudah, cari di tempat lain. Jika perlu cari di tempat ini." Darren memijat keningnya sembari memerintahkan anak buahnya. "Baik, boss. Kami akan memanggil Nino." Darren menganggukan kepalanya dan mengiyakan hal tersebut.Tempat itu sepertinya tidak asing. Pembunuhan Feni bukanlah hal yang dia tidak tau. Dia tau apa alasan dibalik semua itu akan tetapi, itu tidak penting. Dia tidak ingin apabila kehidupan pribadinya sampai tercampur dengan kasus-kasus yang sama sekali tidak memberikan keberuntungan untuknya. Dia lebih baik fokus dengan kehidupan keluarganya dan mencoba mendapatkan hati Natalie.Terus terang Darren tidak mengerti kenapa dia begitu khawatir dan peduli ke

    Last Updated : 2022-04-06
  • Fake Wedding   Find Him

    Mentari pagi menyambut hari Natalie yang indah. Dia berjalan melewati lorong rumah sakit, melewati taman bunga lili yang indah dan mawar merah merona yang mempesona hatinya. Dia seketika mengingat ucapan dari Darren waktu itu. Dia mempertanyakan kepada dirinya sendiri apakah dia bisa bertahan hidup bersama dengan pria yang selalu memiliki hasrat untuk mencintanya?Natalie selalu berpikir bahwa yang diucapkan Darren adalah sekumpulan kata palsu tanpa makna. Namun, dia menyadari beberapa hal, tatapan Darren, cara Darren menyentuhnya dan memberinya kasih sayang. Semua itu terasa berbeda bagi Natalie. Dia sudah melupakan Cavero sepenuhnya akan tetapi, dia juga tidak bisa jatuh cinta dengan begitu cepat.Dia ingin memberi jarak antara luka dan cinta yang baru. Dia ingin memberi jeda atas waktu yang telah dia lewati dengan apa yang akan dia lewati. Dia sedang berada di tengah-tengah kebingungan antara apakah dia sedang jatuh cinta dengan Darren atau tidak namun, jantungnya selalu berdetak k

    Last Updated : 2022-06-22
  • Fake Wedding   Honeymoon

    Jika mengenal Darren bisa membuat Natalie begitu candu karena dia bisa melupakan masa lalunya dengan cepat. Dia tak bisa menolak ajakan Darren untuk liburan sekaligus bulan madu di Eropa. Bukan hal yang sulit untuk pria kaya seperti Darren mengajak istrinya untuk berlibur apalagi cuma sekedar bulan madu di Eropa selama 2 minggu. Pasangan itu bisa saja menghabiskan uangnya untuk berlibur mengunjungi seluruh dunia akan tetapi, mereka tidak punya waktu untuk berlibur lama-lama. Natalie masih jual mahal meskipun dia mengistirahatkan pikirannya sejenak dari misteri pembunuhan Cavero yang kasusnya kini ditutup. Dia tak ingin apabila terus bertanya akan tetapi, tidak mendapatkan jawaban atau clue dari pertanyaanya.Dia menyiapkan barang-barangnya untuk bulan madu. Dress, sweater, jaket, lingerie dan perlengkapan kosmetik yang di bantu oleh asistennya. Dia juga menyiapkan koper Darren yang terlihat lebih sederhana daripada miliknya. "Jadi gimana, Nat? udah siap semua kan?" tanya Devina di t

    Last Updated : 2022-06-22
  • Fake Wedding   Delightful Rome

    "Siapa?" Natalie bertanya ketika Darren selesai bicara di telpon. "Mama. Dean katanya dipindahkan tugas jadi pengawal Fransisca karena previous bodyguard dia just died.""Haaa?" Natalie memelototkan matanya terkejut. "Kok bisa gitu, kenapa?" "Karena Fransisca diserang dan pengawalnya mencoba menyelamatkannya. Dia justru mati karena tertikam oleh pisau beracun. Dean baru saja mengirim pesan dan menjelaskan semuanya." jelas Darren sembari membaca pesan yang dikirim oleh Dean."Apa ini ada hubungannya dengan pernikahan kita? Aku sempat melawan kamu dengan tidur di kamar tamu dan tidak tidur di samping kamu?" Natalie mendekat dan menatap Darren yang terlihat bingung sendiri. "Kalau memang benar begitu, apakah mereka mengawasi gerak-gerik kita selama ini?" "Semua ini terdengar tidak masuk akal. Apa manfaatnya kita menikah dan memenuhi semua aturan itu?" Darren bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Banyak yang terlintas di pikirannya. Jika pernikahan ini adalah sebuah jebakan untuk balas

    Last Updated : 2022-06-22

Latest chapter

  • Fake Wedding   Remain Secret

    "Lihatlah video ini!!" Natalie duduk di samping suaminya dan memperlihatkan video yang dikirim oleh Christoper melalui ponselnya. Darren juga sama terkejutnya melihat hal itu akan tetapi, dia tau beberapa alasan mengapa semua ini bisa terjadi dan dia tak yakin jika istrinya mau menerima fakta ini. "Aku tau, kamu pasti frustasi akan tetapi, dia tak memiliki hubungan dengan Arslan. Semua ini murni niatnya sendiri. Jika kamu terima fakta tersebut, aku tidak keberatan menceritakan semuanya dan aku mohon kamu lupakan saja. Demi aku, Nat?" Darren memegang kedua telapak tangan istrinya dan memelas. Namun, Natalie justru berkaca-kaca dan berat sepertinya mengabulkan keinginan istrinya. "Natalie, kalau kamu di posisiku. Apakah kamu mau jika orang yang kamu sayang terluka dan menderita? seperti aku yang tak ingin kamu untuk terluka. Tolonglah, kali ini saja." Darren terus memelas akan tetapi, Natalie justru tak bisa menahan tangis air matanya. Tangisnya pecah di hadapan suaminya.Dia bukan ha

  • Fake Wedding   One Term

    "Natalie Carter. Senang sekali bisa melihatmu lagi." Natalie tak sadar ada yang datang dari belakangnya dan menaruh pisau di lehernya sebagai ancaman. Dia tidak bisa bergerak karena tangan sebelah pria itu menahan badannya sementara satu tangannya yang tadinya memegang ponsel mencoba untuk melawan akan tetapi, dia kalah cepat dengan pria yang memakai baju hitam dan bertopeng. Arslan datang dengan kejutan dari depan pintu. Dia tak menggunakan topeng, hanya saja menggunakan cincin yang memiliki mata biru beda dengan anggota yang lain yang memiliki mata hijau. Dia tersenyum lebar dan tatapannya benar-benar menakuti Natalie. Dia berteriak dan minta untuk dilepaskan serta bertanya apa mau Arslan dengan datang kemari. "Jika aku hancur, kalian juga akan hancur. Perdagangan senjata dan obat-obatan illegal yang dikirim Victor melalui kapal Carter. Semuanya akan terbongkar." ucap Arslan dengan memasang wajahnya yang menyeringai mendekat ke hadapan Natalie. "Kamu tentunya sudah tau siapa aku,

  • Fake Wedding   Masked Guy

    Beberapa tahun yang lalu....flashback.Dia dilahirkan di sebuah rumah kecil di tengah hutan. Pakaiannya terbuat dari baju yang sudah tak terpakai dan banyak tambalan di bajunya yang terlihat lusuh. Dia bermain bersama teman sebayanya dan bahagia di saat itu. Namun, masalah uang selalu menjadi hal utama yang ingin diselesaikan. Ada banyak kebutuhan dalam hidup ini sehingga harus bijak dalam mengelola keuangan. Dia kehilangan kedua orangtuanya dan tinggal sendiri dalam panti asuhan. Dia memutuskan untuk keluar dari panti asuhan dan bekerja di kapal yang berlayar dari tempat ke tempat. Dia menemukan sebuah ide dan berbisnis dari temannya yang sempat meninggal dan dia iseng membelah dadanya, menyimpan organ itu rapi di dalam pendingin kemudian menjualnya. Penjualan itu tentu membuahkan hasil yang tak sedikit. Seiring berjalannya waktu, dia memiliki klinik sendiri setelah salah seorang pria kaya memesan organ jantung untuk anak-anak untuk menyelamatkan anak mereka. Saat itu, dia memiliki

  • Fake Wedding   Critical

    Natalie terkejut ketika dia sudah sampai di bandara dan dia menerima telpon dari Nolan yang mengabarkan bahwa kondisi suaminya saat ini sedang kritis karena tertembak. Dia segera menuju ke rumah sakit dan menangis khawatir di sepanjang perjalanan. Dia tak tau harus mengatakan apa akan tetapi, dia hanya berharap kepada yang Maha Kuasa agar suaminya baik-baik saja dan dapat melewati masa-masa buruk ini. "Apa yang terjadi, Nolan?" Natalie berlari ke arah Nolan dan memegang erat kerah baju Nolan yang memerah karena ada noda darah. Dia berteriak khawatir dan Nolan hanya bisa menenangkan Natalie dalam pelukannya. "Darren akan baik-baik saja, percayalah. Dia hanya terkena 2 peluru." Natalie spontan melepaskan pelukan Nolan dan menatap mata Nolan dengan serius."Apa katamu, bagaimana bisa hal itu terjadi? bukankah dia mengatakan dia akan mundur dan berhenti saat itu. Apa akibatnya jika membunuh Ford. Mereka sama bahayanya dengan Liam." sekarang Nolan yang menatap Natalie serius sementara Nat

  • Fake Wedding   Step Three

    Natalie mencoba menelpon suaminya akan tetapi, tak ada jawaban lagi sementara mobilnya sudah terparkir di depan rumah seseorang. Rumah itu memiliki desain sederhana dan minimalis tak terletak di suatu komplek akan tetapi, berada di desa dan dekat dengan kearifan lokal dapat dibuktikkan dengan masyarakatnya yang masih berkeliling mengenakan baju adat untuk merayakan sesuatu. "Dok, kita sudah sampai di lokasi." ucap Shena sembari melihat ponsel yang menunjukkan petanya. "Kamu yakin dia mau bertemu disini?" tanya Natalie yang tak begitu yakin dengan tempatnya. "Ini sudah sesuai dengan mapnya. Kita masuk saja." Natalie masih ragu sehingga dia tak mau keluar dari mobil."Telpon dia terlebih dahulu, aku ingin tau apakah dia benar-benar disini atau tidak." perintah Natalie karena dia ingin memastikan bahwa tempat ini aman. Shena pun menelpon pria tersebut dan pria itu menegaskan dia sedang menunggu di dalam. Bahkan, dia melambaikan tangannya melalui jendela agar Natalie percaya bahwa tempat

  • Fake Wedding   Bloody Truth

    Natalie tak tau siapa yang harus dipercaya saat ini apalagi ada kenjanggalan di rumah sakitnya sehingga, dia hanya berdiskusi dengan para teknisi mengenai pintu itu dan dia meminta kepada mereka untuk membuka pintu itu. Karena Natalie adalah petinggi rumah sakit sehingga mereka tak berani menolak permintaan Natalie."Salah satu dari kalian pasti tau kenapa ruangan itu di dirikan?" tanya Natalie menatap semua orang yang ada di ruang rapatnya dengan tatapan tajam. "Ini adalah file otopsi Bella Carter dan dia di otopsi oleh dokter Clinton lalu, mengapa file ini ada di klinik pribadi milik saya?" Natalie melemparkan dokumen itu tepat ke hadapan Clinton. Dia sedang emosi kali ini akan tetapi, dia sudah memeriksa siapa mereka sehingga dia tau tidak akan ada keterlibatan dari pelaku. "Kami diperintah, Dokter. Kami diperintah 20 tahun yang lalu untuk membangun tempat itu dengan cepat. Kami terima karena kami dibayar 2x lipat dari gaji kami biasanya. Mereka juga memberi kami bonus dan rumah b

  • Fake Wedding   Step Two

    Darren berangkat dengan jet pribadi bersama dengan Nolan. Dia sudah merencanakan semuanya bersama Nolan. Mereka diundang Lincoln untuk makan malam di kastil Lincoln karena dia ingin mengumumkan hal penting. Tentu saja, hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan. Louis telah menghubungi ayahnya dan pembunuhan itu tentu saja bukan rencana Louis melainkan rencana Lincoln yang sudah lelah dengan kehadiran polisi yang ingin menggeledah rumahnya. Darren termenung memikirkan istrinya yang sudah pasti khawatir tentang dirinya. Namun, hidup istri dan anaknya jauh lebih penting ketimbang hidupnya. Dia menatap ke arah jendela dan melupakan satu hal bahwa dia adalah puitis yang hebat. Setiap kata di setiap sajaknya begitu bermakna khususnya untuk istrinya yang sangat menyukai sajaknya. "Ada yang mengatakan lebih baik menjadi pujangga daripada sakit hati karena jatuh cinta." ucap Nolan menghampiri Darren yang sedang menikmati kesendiriannya. "Jatuh cinta dan sakit hati itu adalah hal biasa. Namun,

  • Fake Wedding   Hidden Truth

    "Kamu mengatakan aku menikah untuk alasan lain. Alasan apa selain menyelamatkan reputasi orangtuaku dan aku?" Karena suaminya sempat terdiam beberapa saat. Dia tak punya pilihan lain selain mengulangi apa yang sempat Darren ucapkan ketika mereka berada di mobil."Karena aku mencintaimu, Natalie. Sejak malam itu sehingga takdir mempertemukan kita dalam pelaminan itu. Bukankah kamu percaya bahwa keajaiban takdir itu ada?" Darren tersenyum manis karena otaknya bekerja di tengah malam."Tentu saja, aku percaya. Takdir tidak pernah salah dan aku beruntung menikah dengan pria yang tulus mencintai aku." Natalie mengelus telapak tangan suaminya seperti biasa. Dia juga menggandeng suaminya untuk pergi ke ranjang dan istirahat karena mereka akan kembali bekerja besok."Aku tidak tau jika selama ini keluarga kita adalah penipu. Aku sangat kecewa sebetulnya mendengar semua itu. Aku merasa mereka tidak menganggap aku ada sehingga mereka harus menyembunyikan semuanya dariku." Gumam Natalie sembari

  • Fake Wedding   Secret Meeting

    Natalie mengenakan dress warna hitam yang elegan dan suaminya juga serba hitam kecuali baju hemnya yang berwarna putih. Mereka menghadiri acara makan malam yang diadakan oleh Louis dan Stacy. Meskipun Natalie masih kesal dia tak sengaja bertemu dengan kerabat Doni yang kini menjabat sebagai manajer di butik yang sempat dia dan suaminya kunjungi sebelum pulang ke rumah Darren. Natalie kini menerima permintaan suaminya untuk kembali tinggal bersamanya."Kenapa kebetulan sekali kamu memiliki bukti transfer itu?" tanya Natalie di sepanjang perjalanan menuju ke ruang makan. "Jika kamu berpikir itu sebuah kebetulan, tentu saja itu bukan sebuah kebetulan, Natalie." Natalie mengernyitkan dahinya mendengar jawaban suaminya.Lantas dia bertanya lagi karena penasaran, "Jadi, kamu sudah merencanakan semua ini dan kamu yang membunuh mereka, begitu." Darren berhenti mendengar tuduhan istrinya. "Karena aku tau ini akan terjadi. Siapapun yang ikut campur dalam urusan mereka pasti akan terbunuh." jela

DMCA.com Protection Status