Estrella Peligrosa Tentang kehidupan mafia Italia yang kejam. Bertahun-tahun hidup dalam dunia kelam, membuat Karell Greano tak terkejut dengan apa yang terjadi saat ini. Menghadapi wanita bukanlah hal yang sulit, itu jika wanitanya lemah lembut. Namun, Karell tengah menghadapi wanita bar-bar dan selicik ular. Wanita yang berani menodongkan pistol pada putrinya sendiri. Wanita yang bisa memanipulasi banyak pihak. Bukankah itu akan sedikit sulit?
View MoreEstrella Peligrosa: Dangerous Woman.- 6 -Sebuah mobil berwarna hitam, berplat nomor B, berhenti didepan sebuah rumah yang bisa dibilang cukup mewah.Itu rumah Karan, rumah Karin masih rumah minimalis. Lima orang remaja turun dari sana, lengkap dengan kacamata yang menutupi iris mata indah mereka.Kelimanya memakai barang-barang branded dari atas hingga bawah.Terlihat seorang gadis seusia mereka tengah menjemur pakaian dengan wajah yang sepertinya agak kesal.Karin terkekeh, "ternyata dia cocok yah kaya gitu," Jovan merangkul bahu Karin.
Estrella Peligrosa: Dangerous Woman.- 5 -Greano High School, sekolah elite yang dihuni oleh orang-orang kelas atas.Lima orang remaja turun dari mobil berwarna hitam. Kelima nya sudah memakai seragam Greano High School.Dari lima remaja itu, terdapat seorang gadis yang seolah menjadi ratu diantara mereka.Seorang gadis berlari mengejar ke lima remaja itu. Ia memegang bahu gadis yang bersama empat pria tadi.Tangannya sontak dipelintir oleh gadis itu, "awhhh, rin ini gue Jihan,"Gadis bernama Karin itu melepas kan pelintirannya. Ke e
Estrella Peligrosa: Dangerous Woman.- 4 -Seorang gadis terduduk lemas di samping gundukan tanah. Pakaiannya lusuh, rambut acak-acakan, mata bengkak dan tatapan kosong."Kenapa lo gak ajak gue sekalian ran," gumam gadis ituCairan bening kembali keluar dari pelupuk matanya, membasahi pipinya.Posisi dan kondisinya tetap utuh dan sama seperti semula. Gadis itu terus menatap kosong.Sebuah tepukan di bahunya membuat nya sedikit teralihkan, "ngapain lo disini?""L-lo siapa?"
Estrella Peligrosa: Dangerous Woman.- 3 -"Karin gak tahan bun, Karin cape," keluh gadis yang tengah dalam dekapan seorang wanita paruh baya."Emang mama kamu ngapain lagi?" Lia bertanya sambil mengelus punggung Karin"Karin semaleman tidur di luar bun, Karin mau ikut bunda aja, Karin gak mau tinggal sama mama,""Bunda ngerti, kamu mau tinggal disini sementara?" Lia bertanya pada Karin yang langsung di jawab anggukan."Baju-baju sama alat sekolah Karin gimana?""Biar saya ambil kan tante," balas Karan
Estrella Peligrosa: Dangerous Woman.- 2 - Seorang gadis tengah menjemur pakaian di halaman samping rumah nya. Sudah menjadi rutinitasnya untuk mencuci baju serta menjemurnya sepulang sekolah. Ia mengusap keringat yang membasahi pelipisnya. Setelah selsai menjemur pakaian, ia berniat masuk ke dalam rumah. "Kak cuciin baju gue dong, jangan sampe rusak! Ada seragam SMA elite itu," Bak yang tadinya sudah kosong, kembali penuh dengan tumpukan baju kotor. "Kamu kan udah besar han, cuci sendiri lah, kakak juga capek nyuciin punya mama, masa ka- "Ohh jadi selama ini gak ikhlas cuciin baju
Estrella Peligrosa:Dangerous Woman.- 1 - Gelap menyelimuti tiga manusia yang telah disatukan dengan tali yang melilit tubuh ketiganya. Mereka bisa mendengar suara hels yang terus bergerak mengitari mereka. "Saya tau kalian sudah sadar. Kenapa tidak ada yang membuka mulut? Hm?" Dan yah, suara hels itu berhenti bergerak. Dihadapan salah satu dari tiga wanita yang terikat disana. "Kau sudah cukup lama bermain-main....apa aku harus memanggilmu kakak?" Terdengar kekehan kecil dari wanita itu, "aku rasa itu tidak perlu, setelah semua yang kau lakukan padaku, kau bahkan tak pantas menjadi pembantuku," "Baiklah, ini sudah saatnya aku melanjutkan permainanmu," "Mungkin aku akan sedikit merubah rencanamu itu kakak," "Dari 1 nyawa yang melaya
Estrella Peligrosa:Dangerous Woman.- 1 - Gelap menyelimuti tiga manusia yang telah disatukan dengan tali yang melilit tubuh ketiganya. Mereka bisa mendengar suara hels yang terus bergerak mengitari mereka. "Saya tau kalian sudah sadar. Kenapa tidak ada yang membuka mulut? Hm?" Dan yah, suara hels itu berhenti bergerak. Dihadapan salah satu dari tiga wanita yang terikat disana. "Kau sudah cukup lama bermain-main....apa aku harus memanggilmu kakak?" Terdengar kekehan kecil dari wanita itu, "aku rasa itu tidak perlu, setelah semua yang kau lakukan padaku, kau bahkan tak pantas menjadi pembantuku," "Baiklah, ini sudah saatnya aku melanjutkan permainanmu," "Mungkin aku akan sedikit merubah rencanamu itu kakak," "Dari 1 nyawa yang melaya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments