Share

Part 76 Lapor Polisi

Author's POV

Hendriko tersenyum miring. Dia tidak menggubris sama sekali ucapan mamanya. Mustahil baginya untuk minta maaf pada lelaki seperti Rusdy. Bahkan tadi kalau tidak dihalangi oleh Embun, laki-laki itu pasti sudah dibuat babak belur oleh kakaknya. Babak belur kali kedua setelah di hajar Andrean karena pengkhianatan mereka tujuh tahun yang lalu.

Dia tahu bagaimana Andrean kalau sudah marah. Kakaknya yang pendiam itu bisa berubah jadi singa kalau mengamuk. Hanya saja sekarang mungkin berpikir berkali-kali kalau mau bertindak. Ada Embun yang harus dipikirkan perasaannya, dia tempat bernaung istrinya sekarang. Terlebih Embun sedang hamil dan tak lama lagi akan melahirkan.

"Kamu nggak dengar mama ngomong apa?"

"Nggak, Ma," jawab Hendriko cepat. Semakin menambah jengkel sang mama.

"Mama nggak perlu mikir. Itu urusanku."

"Mama nggak mau kamu berurusan dengan pihak berwajib."

"Mama nggak perlu takut. Aku nggak mungkin diam saja."

Bu Salwa akhirnya pergi daripada tambah emosi. Wanita i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Anggra
smoga aja hera BSA diajak kerjasama UTK mmenjarakan si Rusdy
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
cemen ,,mulut gak bisa di rem,,
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
dipukul sekali aja Rusdy dah lapor polisi. apa kabar istrimu yg sdh 7 thun kau tempeleng. g ngaca kmu..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status