Share

Bab : 73 Kakek Misterius

Kerut di kening putri Lie Hwa terlihat ketika mendengar perkataan kakek tua tersebut, kemudian membalas.

“Apa maksudmu pak tua? Kami kenal juga tidak dengan mu, kenapa lantas kau menuduh kami membunuh anak buahmu? Tanya putri Lie Hwa.

“Delapan orang anak buahku tewas di desa Chang, mayat mereka di telanjang lalu di gantung di gerbang desa Chang,” balas kakek tersebut dengan nada penuh emosi.

“Tunggu dulu….kami tidak mengerti dengan perkataanmu pak tua, kau menuduh kami melakukan pembunuhan, memangnya kau yakin yang membunuh anak buahmu adalah kami? Kau tahu tidak siapa kami? Tanya putri Lie Hwa dengan raut wajah tak mengerti.

“Kalau penjahat mengakui dosanya, penjara akan penuh,” ejek si kakek.

“Penduduk Chang melihat kalian orang-orang Tayli yang sudah membunuh anak buahku, jadi tidak usah banyak bicara lagi, persiapkan diri kalian karena mayat kalian akan ku gantung di depan istana Tayli,” lanjut perkataan si kakek dengan raut wajah bengis.

Cangklong panjang di tangan kanan berputar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status