Share

Bab : 18 Geger Di Acara Pertemuan

Raut wajah Rin Temur langsung berubah kelam mendengar perkataan Thian sin, suara riuh dari para tamu langsung terhenti ketika ikut mendengar perkataan Thian Sin.

“Bangsat! Kau ingin mampus!? Bentak Golok maut sambil melesat ke tengah arena.

“Guru! Biar Rin yang hajar pemuda ingusan ini,” ucap Rin kepada Golok Maut.

“Rin Kongcu lebih baik mundur, karena aku yang di tantang oleh keparat ini,” balas Golok Maut dengan nada gusar.

Tanpa banyak bicara, Rin langsung mundur dan duduk di sebelah sang ayah.

“Bu Ceng Kui! Apa kau tidak menyesal jika keponakanmu tewas di tanganku? Tanya Golok maut dengan nada dingin.

“Kalau dia tewas! Itu karena ketololannya sendiri, untuk apa aku peduli, tetapi bagaimana jika kau yang tewas? Tanya Bu Ceng Kui sambil tersenyum penuh ejek.

Phuih!

Golok maut meludah mendengar perkataan Bu Ceng Kui, darahnya meluap dan amarahnya sudah tak terbendung lagi.

Sring!

Sepasang golok kembar keluar dari pinggang dan berputar di kedua tangan.

“Hati-hati! Jangan katakan Yi Pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status