Share

Bab 63: Misteri Musim Dingin

Musim dingin tiba. Salju mulai menari-nari dari langit, menutupi tanah dengan lapisan putihnya yang mempesona. Nathaniel baru saja selesai berganti baju, lalu berjalan keluar kamar sambil menggosok kedua tangannya dengan keras— mencoba menghangatkan diri di pagi yang terasa beku. Napas yang keluar dari mulutnya seperti asap putih, menandakan betapa dinginnya suhu ruang tanpa pemanas ini.

Dengan langkah agak gemetar karena kedinginan, Nathaniel menuju ruang tengah, di mana mantel cokelat kesayangannya tergantung di kursi. Ia meraih mantel itu dan segera membungkus tubuhnya dengan rapat.

“Paman, aku akan berangkat ke kantor sekarang,” serunya sambil mencari-cari Julian di sekeliling rumah. Untuk beberapa saat, tak ada sahutan dari Julian. Heran, Nathaniel mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah yang terasa sepi. “Sepi sekali?” tanya Nathaniel pada diri sendiri. “Paman?” teriaknya lagi, mencoba memastikan jika Julian sedang tida

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status