Share

DIKOYAK SEPI

Romy mengernyitkan kening, dengan dagu yang ikut berkerut-kerut. Gigi gerahamnya pun gemertak. Seakan menahan kemarahan yang mulai melesak.

"Kau dapatkan omongan sampah itu dari siapa?" bentak Romy.

"Bukannya tadi sudah aku bilang, Mas. Dari Santi, teman baik Mas Romy. Kenapa, Mas? Kaget ya?"

'Beraninya Santi membocorkan rencana ini! Sialan kamu Santi!'

"Mas belum jawab juga nih. Ada apa dengan Amelia? Kenapa sampai dia meninggalkan Mas Romy? Jangan ... jangan--"

"Stop! Hentikan semua praduga kamu yang semakin ngawur itu, Sa!" sentak Romy kesal.

"Buktikan kalau semua dugaan aku ini salah. Buktikan Mas Romy Pradipta!"

Salsa mulai menekan Romy, yang tak berkutik. Dia lebih memilih meninggalkan Salsa dan masuk kamar. Belum sekian detik pintu tertutup. Terdengar suara pintu yang dibuka pelan. Romy melongok, mengarahkan kepala pada Salsa.

"Kamu tidur di kamarmu sendiri!"

"Oke, enggak soal!" sahut Salsa tenang, tanpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status