Share

Bab 72 Perselisihan

Vio yang melihat sorot kemarahan di mata Brian pun mencoba untuk meredam emosi lelaki itu.

"Mas ... tenang dulu. Jangan gegabah!" Vio mengelus bahu sang suami, berharap amarah Brian surut. Namun, ternyata hal itu tidak terlalu berdampak buktinya Brian malah semakin terlihat murka.

"Tenang?! Kamu suruh aku untuk tenang saat tahu anakku di sana tersiksa?!" ucap Brian dengan intonasi yang sedikit tinggi. Matanya yang menyala merah menghujam tajam ke arah Vio membuat wanita itu merasa takut.

"Bu-bukan gitu maksudku, Mas." Suara Vio bergetar menandakan jika aura Brian benar-benar mengerikan.

"Aku kira kamu selama ini tulus, ternyata semua itu hanya topeng. Menyesal aku memberikan perasaanku padamu!" Setelah mengucapkan hal itu, Brian berlalu begitu saja dari hadapan Vio. Tidak memberi kesempatan bagi wanita itu untuk menjelaskan kesalahpahaman di antara mereka.

Vio meremas dadanya yang sesak karena ucapan Brian. Ternyata lelaki itu belum mempercayainya sepenuhnya. Padahal maksud dia menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status