Share

44. Maurer anak baik

Oke. Sampai sini mungkin kau sudah mulai bosan mendengarkanku membual tentang hidup. Lembaran demi lembaran terasa habis percuma. Tenang. Kau tidak merasakannya sendiri, karena aku juga. Haha!

But, bisa kupastikan cerita ini akan habis sebentar lagi dengan akhir yang bahagia. Semua orang suka kebahagiaan bukan? Tapi kenapa kau meletakkannya di akhir? Kenapa kau tidak meletakkan kebahagiaan disepanjang hidupmu? Oke. Kuubah subjeknya. Kenapa selama ini aku menyiksa diriku atas ketakutan yang berada di luar kendali gerak motorikku? Kenapa masa depan selalu menjadi momok yang menakutkan untuk mencapai kesuksesan? Apa definisi sukses sebenarnya? Apa diantara kalian, sudah ada yang mencapai kesuksesan? bagaimana rasanya menjadi sukses? Apa kalian bahagia?

Dulu, sehabis pulang sekolah waktu SD, aku suka sekali berbaring di sofa ruang tamu sambil membaca buku hasil pinjaman dari perpustakaan sekolah. Jika isi dari buku itu mampu membuatku terpukau, maka aku akan berimajinasi tentang bagaimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status