Share

Bab 25 Emosi

Bab 25

Brakk.

Pintu ditutup kasar, mobil melaju pesat dengan kecepatan tinggi.

Rania hanya mampu menelan ludahnya kasar seakan ada duri yang menancap di tenggorokan.

"Maafkan aku, Mas!" Luka tak kasat mata kini telah hadir. Bulir bening pun setia menyambutnya.

Beberapa menit kemudian bus yang ditunggu Rania datang. Dia duduk di kursi bagian tengah samping kiri sopir. Memandang jauh keluar jendela, Rania meratapi nasibnya. Sikapnya barusan amat menyakitkan tidak hanya untuknya, tetapi juga untuk Agha.

Ya, laki-laki itu tampak emosi. Rania tak menyangka sebegitu marahnya Agha hanya dengan beberapa patah kata yang diucapkannya. Reflek Rania bergidik ngeri sendiri. Selama ini dia membayangkan Agha sosok penyayang dan lemah lembut, dibalik itu ternyata menakutkan saat emosinya mencuat.

Mengusap cairan bening yang mengumpul di pelupuk mata, Rania malu beberapa pasang mata penumpang memergoki tingkahnya.

"Ah, sudah seperti orang yang sedang diputus pacarnya. Mengenaskan sekali nasibku."

Jauh
D Lista

enjoy reading. jangan lupa kasih Gem yuk 🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status