Share

Bab 34 Berkumpul

Bab 34 Berkumpul

"Aargh!" pekik Rania saat tak sengaja seseorang menyenggolnya karena bus dalam keadaan penuh penumpang.

"Maaf, Mbak nggak papa?"

"Nggak apa-apa, Mas." Rania segera turun sebelum bus melaju kembali.

Saat ingin menyeberang ke halte bus kota, tangan kanannya masuk ke saku jaket.

"Ponselku?! Dimana ponselku?"

Deg,

"Aargh!"

Seketika rasa pening menghantam kepalanya.

Tubuh kecil nan rapuh itu terasa limbung menyadari ponselnya entah terjatuh atau diambil orang dengan sengaja. Seingat Rania, di dalam bus saat mau turun ada seseorang menyenggolnya. Bisa jadi laki-laki itu pencopet karena sedikit berdesakan sewaktu dia mau turun dari bus.

Memilih bersandar sebentar di sebuah tiang dekat lampu merah, Rania menarik napas dalam berulang. Menepuk-nepuk dadanya beberapa kali, hingga sesaknya sedikit berkurang. Setelah dirasa tubuhnya nyaman, dia mula melangkahkan kaki kembali untuk menyeberang sampai halte bus kota.

Tertunduk di pinggir jalan, Rania tergugu. Hari-harinya terasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
D Lista
sakitnya kambuh
goodnovel comment avatar
Sri Chely Yanti
Kok pak abi menghilang thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status