Share

Bab 23 Membuntuti

Bab 23

"Siapa yang mulai bicara tentang gosip itu, Ri?" Rania bisa menduga siapa orangnya, tetapi dia ingin memastikan apa yang asa di pikirannya sama dengan kondisi nyata.

"Bu Sastro, Mbak," ucap Sari lirih.

"Ada yang nggak percaya, tapi ada juga yang memperpanjang obrolan dengan bicara keburukan Mbak. Aku jadi kasian kalau bapak dan ibu sampai mendengarnya." Rania menarik napas panjang, lalu membuangnya kasar.

Di tempat lain, sebuah mobil tengah berhenti di pinggir jalan. Mesin yang tak menyala mengundang perhatian seorang pengendara motor lewat.

Terdengar bunyi ketukan pada jendela kaca sopir.

"Ada yang bisa dibantu, Mas? Saya Ardi, sepertinya Mas bukan warga sini?" Abi terkejut mendapat pertanyaan yang lebih tepatnya semacam interogasi. Dia berusaha tenang dalam menjawab agar tidak terkesan memata-matai orang yang tak lain adalah mahasiswinya. Bisa jadi Ardi tetangga Rania, Abi jelas tidak mau tertangkap basah.

"Maaf sepertinya kami salah jalan, Mas. Kami hendak balik ke Semarang.
D Lista

Nantikan next episode. Jangan lupa komentar dan lovenya ya. Makasih sudah mampir. Salam sehat selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status