Share

Ruang Tindakan

"Ya, Ma?" Kujawab panggilan yang tertera di layar ponsel dan menghubungkannya dengan pengeras suara begitu roda empat yang aku kendarai melintasi jalan aspal. Jalanan selebar empat mobil tampak sepi setelah diturunkannya pembatasan kegiatan.

"Kamu kapan bisa pulang?" Suara Mama terdengar sangat nyaring di antara kesunyian. Terutama karena Nanda kularang menyalakan musik jika panggilan sedang berlangsung. Nanda sibuk menggunakan perlengkapan riasnya dan memasang kelengkapan seragam.

Sesekali aku menahan gelak menjadi senyum lebar setiap melihat Nanda pamer hasil karyanya ke arahku, apalagi sebelum menyelesaikan kancing seragam teratas. Menggemaskan. Godaannya kali ini semakin liar.

"Nunggu kepastian juga dari atas nih, Ma. Kalau sudah bisa tes di tempat, Abra bakal ambil cuti kok, Ma."

Benar, perlengkapan yang dimiliki rumah sakit daerah masih menunggu keputusan atasan. Regulasi birokrasi memang rada rumit untuk urusan keuangan yang harus turun dulu baru bisa terlaksana.

Alat tes di pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status