Share

Berbagi Hangat

"Aku sudah bilang kan mengenai hubungan kita?" Aku bergegas masuk dalam mobil setelah mendorong Nanda dan biarkan dia berkali-kali mengetuk kaca jendela.

Ah, cari masalah. Apa lagi kali ini maunya?

Nanda masih mampu membuatku tegang dan menginginkan kepuasan meski di tempat umum. Sakit di kepalaku semakin menjadi karenanya.

Kuturunkan kaca mobil dan meminta Nanda masuk daripada membuat keributan di tempat umum. "Tunggu apa lagi?!"

Nanda duduk pada bangku penumpang di sampingku dan langsung berceloteh, "Udah aku gugurkan, Pak. Puas?"

Sesaat aku terdiam. Tanganku mencengkeram roda kemudi. Memang aku yang memintanya hilangkan bukti kebersamaan kami, tetapi lagi ... rasa bersalah semakin menghunjam di dalam sini.

"Kapan?" tanyaku setelah menyalakan mesin mobil dan mulai mengeluarkan roda empat ini dari barisan kendaraan.

"Begitu Pak Abra ninggalin aku waktu itu."

Dia langsung melakukan permintaanku? Segitu butanya kah cinta hingga segala dosa yang ditempuhnya terus mengalir hanya untuk be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status