Share

Bab 185

"Paman Sebastian, sudah siap berangkat ke pengadilan?" Tanya Zahira dengan tersenyum dan kemudian duduk di kursi makan yang sudah di sediakan Arion.

"Iya, kita akan pergi bersama-sama," jawab Sebastian dengan tersenyum hangat.

"Kalau begitu kita sarapan dulu." Zahira memandang 4 porsi nasi goreng yang sudah disediakan Mpok Siti. Ternyata ART nya sangat hafal dengan kebiasaan pemilik rumah berserta tetangganya yang selalu datang sarapan pagi tanpa pernah absen.

"Iya Bibi juga sudah sangat lapar." Zia tersenyum dan mulai memasukkan goreng ke mulutnya.

"Paman apakah di rumahmu tidak ada sarapan?" Arion berbisik di dekat daun telinga Sebastian.

"Ada," jawab Sebastian dengan santai sambil menyantap nasi gorengnya.

"Terus kenapa setiap kali sarapan, makan siang dan makan malam, selalu datang ke rumahku?"

"Aku juga malu melakukan ini semua, hanya saja Bibi mu yang tidak tahu malu. Setiap kali mau makan dia pasti akan meminta untuk makan di sini. Kau tenang saja, untuk masalah dapu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
FSaman
terima kasih thor updatenya. tggu lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status