Share

Bab 542

Author: Hazel
Tirta tidak ingin membunuh Resnu di hadapan begitu banyak orang. Yang terpenting lagi adalah, status Resnu sangat tinggi. Jika Tirta membunuhnya sekarang, pasti akan membuat Bella terkena masalah.

Jika hanya Tirta seorang, tentu dia tidak akan mempertimbangkan hal ini. Namun, karena telah memutuskan untuk menerima Bella, Tirta terpaksa harus mempertimbangkan banyak hal dan akhirnya melepaskan Resnu kali ini.

"Nggak kusangka. Master Tirta masih muda saja sudah sehebat ini .... Apa dia pernah belajar bela diri ya? Kalau nggak, mana mungkin bisa hancurin pistol?"

"Menurutku, sepertinya dia belajar Teknik Zirah Emas. Padahal tadi dia jelas-jelas terkena peluru, tapi malah nggak luka sedikit pun!"

Setelah Resnu dan bawahannya melarikan diri, para pekerja yang merasa terkejut baru mulai tersadar kembali. Mereka semua menebak-nebak apakah Tirta memiliki jurus untuk melindungi diri. Jika bukan karena ada Bella di sana, mereka pasti sudah mengerumuni Tirta.

"Tirta, kamu ... benaran nggak apa-ap
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ddua Mtrs Sr.
lama bener update'an nya
goodnovel comment avatar
Saifatullah
lanjut ga kira2 ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 543

    Melihat Bella begitu percaya diri, mandor yang bernama Adit ini lantas mengambil tiga potong batu yang berukuran lebih kecil untuk dipotong. Di satu sisi, dia penasaran dengan kepercayaan diri Bella. Di sisi lain, dia juga takut Bella akan ditipu orang."Adit, tunggu kami! Kami juga ikutan!" Beberapa pekerja lainnya berbondong-bondong mengikutinya. Hanya saja, beberapa saat setelah mereka pergi, ponsel Bella kembali berdering."Bella, ini Paman Dirga." Dirga menelepon Bella dengan suara yang kelelahan dan merasa bersalah."Paman, apa ada masalah yang mau diberitahukan padaku?" tanya Bella. Meski Dirga adalah seniornya, nada bicara Bella tetap terdengar tak acuh. Bagaimanapun, putranya telah mencoba untuk mencelakai Bell. Jadi, Bella juga tidak perlu bersikap segan pada Dirga."Bella, aku sudah tahu soal Pasha. Aku juga nggak nyangka anak itu bisa melakukan hal segila itu. Tujuanku meneleponmu adalah untuk minta maaf. Ke depannya, aku bakal didik Pasha dengan baik."Setelah ulah yang di

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 544

    "Pasha ... punya ambisi itu hal bagus. Tapi, sifatmu terlalu agresif dan kejam. Kalaupun diberi kesempatan, kamu juga nggak akan bisa mempertahankannya. Justru karena melihat sifatmu ini, Kakek baru memutuskan untuk menyuruh Bella untuk mengambil alih tambang giok ini.""Karena semuanya sudah terjadi, Ayah juga nggak akan banyak bicara. Setelah kamu pulang nanti, Kakek memutuskan akan menyuruhmu bekerja dari tingkat yang paling dasar. Dalam waktu 10 tahun, kalau kamu bisa meraih prestasi yang memuaskan bagi Kakek, dia akan beri kamu kesempatan lagi," ujar Dirga."Ayah, aku nggak percaya Kakek akan sebaik itu. Apa kamu buat perjanjian sama dia?" tanya Pasha dengan alis berkerut.Bisnis Keluarga Purnomo sangat besar dan banyak sekali anggota di bawah mereka. Tentu saja, hukuman yang biasa diberikan juga sangat ketat dan disiplin. Pasha telah melakukan hal separah ini, dia tidak percaya hanya menerima hukuman seperti ini.Waktu 10 tahun memang terdengar lama. Namun, darah yang mengalir da

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 545

    Saat Tirta baru saja hendak melanjutkan memeriksa giok, Adit dan beberapa pekerja lainnya telah kembali sambil membawa potongan giok dengan antusias."Bu Bella, benar-benar seperti yang kamu bilang. Ucapan Pak Tirta nggak salah! Beberapa batu giok yang ditambang ini isinya benar-benar seperti yang dikatakan Pak Tirta!"Mendengar hal itu, Tirta langsung menyadari bahwa kemampuannya lagi-lagi diragukan orang. Namun, dia tidak terlalu peduli. Kenyataan telah membuktikan kemampuannya."Kalau sudah tahu kehebatan Pak Tirta, kalian nggak mau minta maaf sama dia?" ucap Bella sambil bercanda."Tentu saja. Pak Tirta, aku benar-benar minta maaf. Aku yang nggak pandai menilai orang! Mohon terima permintaan maafku! Malam ini aku traktir Pak Tirta minum!" ujar Adit sambil terkekeh-kekeh."Cuma masalah kecil kok, nggak perlu sampai begitu. Aku juga nggak marah. Pak Adit cepat urus anggota untuk mulai penambangan lagi. Setelah selesai sibuk nanti, aku masih harus segera pulang," balas Tirta seraya te

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 546

    Ternyata setelah mengetahui Tirta dan Bella selamat, Pasha langsung membuat rencana untuk berjaga-jaga Tirta dan Bella membuat perhitungan dengannya.Pasha bersembunyi di depan pintu masuk gua untuk mengubur 8 buah detonator yang digunakan saat penggalian gunung.Jika Tirta dan Bella tidak kembali secepat itu, Pasha pasti mengubur lebih banyak detonator lagi. Dia sengaja memilih tempat ini karena ruang di depan pintu masuk gua disiapkan khusus untuk menyimpan batu giok. Pasha yakin Tirta dan Bella akan menginjakkan kaki mereka di sana.Ternyata, dugaannya tidak salah. Ketika kedua orang itu sedang lengah, kedelapan detonator itu meledak secara bersamaan. Gua runtuh dan mengubur hidup-hidup Tirta dan Bella. Mereka pasti mati!Itu sebabnya, Tirta merasa tanah di sini lebih lunak daripada tanah lainnya. Sayangnya, Tirta tidak terpikir Pasha akan melakukan hal seperti ini.Ledakan dahsyat membuat tanah berguncang. Kamar tempat Pasha berada bahkan hancur. Pasha membuang remotnya, lalu melan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 547

    Sebelum sempat melangkah lebih jauh, tiba-tiba tumpukan batu di belakangnya berguncang dan terjatuh."Ada apa ini? Masa mereka masih hidup?" Pasha tanpa sadar menghentikan langkah kakinya. Namun, hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Batu-batu itu setidaknya jutaan kilogram. Siapa pun yang tertimpa pasti akan mati. Tidak mungkin ada yang selamat!Namun, sebelum Pasha merasa lega, makin banyak batu yang bergelinding. Saat berikutnya, terlihat Tirta yang sekujur tubuhnya berdebu, menggendong Bella yang tidak sadarkan diri. Mereka benar-benar keluar dari tumpukan batu!Tirta memang tidak menduga akan terjadi ledakan seperti itu. Saat itu, dia ingin mengambil keuntungan dari Bella. Kebetulan, dia sedang memeluk Bella dengan erat. Itu sebabnya, ketika ledakan terjadi dan gua runtuh, Tirta langsung melindungi Bella.Jika itu orang lain, mereka pasti sudah ditimpa batu dan mati. Namun, hal ini berbeda untuk Tirta. Dia mengerahkan segenap tenaganya untuk meloloskan diri dari tumpukan batu.Ti

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 548

    Tirta tidak sempat memedulikan orang-orang di dalam gua lagi. Ledakan hanya membuat sebagian pintu masuk gua runtuh. Jadi, nyawa mereka tidak berada dalam bahaya. Asalkan membuka jalan keluar untuk mereka, mereka pasti selamat.Kini, yang paling penting adalah nyawa Bella. Tirta menggendong Bella sambil berlari kencang. Pada saat yang sama, dia tidak lupa mencari bahan obat untuk meracik Pil Kebangkitan.Tirta memang telah menemukan cara untuk menyelamatkan Bella. Namun, bahan obat untuk meracik Pil Kebangkitan terlalu langka. Dia tidak yakin bisa menemukannya.Jika tidak bisa mengumpulkannya dalam waktu singkat, Bella akan mati! Ketika memikirkan ini, Tirta merasa makin panik.Di sini adalah pinggiran tambang giok. Banyak tanah yang telah digali. Terlihat banyak jejak aktivitas di sini, jadi tidak mungkin ada bahan obat yang tersisa. Jika ingin menemukannya, Tirta harus masuk ke pedalaman hutan."Tirta ... Tirta .... Apa aku sudah mati? Syukurlah! Meskipun aku mati, kamu tetap memeluk

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 549

    Agar tidak memperparah cedera Bella, Tirta terpaksa meninggalkannya dulu. Dia mencari dahan pohon dan rerumputan untuk menghalangi Bella. Setelah semuanya beres, dia segera berlari ke pedalaman hutan!Untungnya, Tirta menghafal semua karakteristik obat yang tertera di buku medis kuno. Dia tahu di mana tumbuhnya bahan obat yang diperlukan untuk meracik Pil Kebangkitan.Ketika menemukan bahan obat di antara bebatuan, Tirta langsung menginjak batu hingga hancur! Ketika menemukan bahan obat di antara duri, dia langsung menerobos tanpa takut terluka! Ketika menemukan bahan obat di seberang sungai, dia langsung menyeberangi sungai!Ketika menemukan bahan obat di antara pepohonan, dia langsung mematahkan pohon! Ketika menemukan bahan obat di tebing, dia langsung mengambilnya tanpa takut mempertaruhkan nyawa!Hanya dalam sejam, Tirta berhasil menemukan lima macam bahan obat. Kalau bukan karena punya fisik istimewa, dia pasti tidak akan tahan.Namun, Tirta belum menemukan obat terakhir untuk me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 550

    Dengan demikian, detak jantung Bella mulai terdeteksi kembali. Awalnya masih sangat lambat, tetapi seiring pergerakan mutiara perak itu, detak jantung Bella akhirnya normal. Napasnya juga stabil. Itu artinya, Bella telah melewati masa kritis."Bahan obat ini lumayan juga." Bisa dibilang wanita itu merebut Bella dari malaikat maut. Namun, tidak terlihat perubahan apa pun pada ekspresinya. Tatapannya justru tertuju pada lima bahan obat yang dipetik oleh Tirta.Kemudian, wanita itu mengambilnya. Kelima bahan obat itu tiba-tiba menjadi layu. Semua khasiat yang terkandung di dalam diserap olehnya."Aku sudah menyelamatkannya. Jangan lupa janjimu padaku." Wanita itu melambaikan tangannya, lalu mutiara perak meninggalkan tubuh Bella dan masuk ke tubuh Tirta.Tidak berselang lama, kesadaran Tirta pulih kembali. Dia bergumam, "Aku nggak akan lupa."Tirta mencemaskan kondisi Bella. Setelah tersadar, dia segera mencari Bella. Begitu melihatnya, dia tak kuasa berseru kaget, "Bu Bella benaran selam

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1175

    Sewaktu Tirta mengejar Yara, bagian belakang bajunya dikoyak oleh ketiga sosok wanita itu hingga terbuka. Bahkan, celana Tirta juga koyak sehingga bagian bawah tubuhnya terlihat. Tirta sangat marah."Wah, besar sekali," komentar Yara. Dia terdiam di tempat saat melihat bagian bawah tubuh Tirta. Yara memandangi Tirta dengan ekspresi kagum. Bahkan, dia mulai membayangkan dirinya berpelukan dengan Tirta.Beberapa orang Negara Yumai mengamati Tirta dengan ekspresi cemburu sambil marah-marah."Sialan!""Mana mungkin pemuda dari Negara Darsia ini begitu kuat? Bahkan Master Yara juga terpesona padanya!""Kita harus cincang dia!"Mereka menganggap Tirta seperti musuh bebuyutan. Hanya saja, Yara membentak sebelum mereka bertindak, "Hentikan! Dia itu milikku! Tanpa perintahku, kalian nggak boleh sakiti dia!"Orang-orang dari Negara Yumai ingin menghabisi Tirta, tetapi mereka harus mematuhi perintah Yara. Mereka hanya bisa menahan kekesalan dan menyahut seraya mengepalkan tangan dengan erat, "Oke

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1174

    Selesai bicara, Yara membentuk segel tangan dan melafalkan mantra. Energi spiritual di puncak Gunung Tisatun bergerak ke arah Yara.Tirta membatin, 'Teknik rahasia praktisi ilmu mistis? Apa itu? Bukannya Genta bilang dia itu pemurni energi? Sebaiknya aku bertindak dulu, orang yang bertindak terakhir pasti celaka!'Tirta hanya terkejut sesaat. Apa pun teknik yang disiapkan Yara, dia tidak ingin memberi Yara waktu untuk membuat persiapan.Tirta melafalkan mantra Teknik Pengendali Angin, lalu berkelebat dan mendekati Yara dengan cepat. Tirta hendak menyerang bagian dada Yara.Yara berucap, "Jangan kira cuma kamu yang menguasai Teknik Angin Kilat. Ini cuma teknik tingkat rendah bagi praktisi ilmu mistis Negara Yumai. Aku mau tunjukkan 3 makhluk spiritual yang kupelihara."Saat Tirta bergerak, Yara sudah selesai melafalkan mantranya dan membentuk perisai di tubuhnya dengan energi spiritual. Teknik ini bisa memperkuat pertahanannya.Yara juga tahu tubuh Tirta sangat kuat. Dia takut dirinya t

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1173

    Sejak kecil, wanita misterius tumbuh besar di Sekte Mujarab. Jadi, dia cukup memahami tentang obat dan racun. Pada tubuh setiap pemberi racun pasti terdapat bau racun.Wanita misterius memang tidak mencium bau racun di tubuh Tirta. Bahkan, tercium bau yang wangi dari tubuh Tirta.Hanya saja, meskipun memahami racun, wanita misterius berasal dari dunia misterius. Seketika dia tidak bisa menemukan cara untuk menyingkirkan Air Kutukan yang tidak pernah ditemuinya ini. Wanita misterius hanya bisa mengeluarkan Obat Serbaguna dari Sekte Mujarab untuk menetralkan racun.Tiba-tiba, terdengar suara seorang wanita. "Tentu saja bukan dia yang beri racun. Dia nggak mampu menumbangkan kalian semua dalam waktu singkat. Tentu saja, ini bukan racun. Kalian memang kampungan."Di bagian belakang, Yara memimpin beberapa orang Negara Yumai berjalan mendekat. Ekspresinya sangat sinis saat berbicara. Para pesilat kuno berkomentar dengan ekspresi terkejut."Bukannya dia Bryan?""Kenapa suaranya berubah menja

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1172

    Orang Negara Yumai yang lain berkomentar dengan ekspresi sinis."Pesilat kuno Negara Darsia benar-benar nggak menarik. Melihat mereka bertarung, rasanya seperti main-main.""Kalau Kepala Keluarga Gomies ada di sini, sepertinya dia bisa mengalahkan mereka semua dengan mudah."Kepala Keluarga Gomies yang mereka maksud adalah ayah Yara. Dia bernama Yudha. Seorang praktisi ilmu mistis berpengaruh dan presiden Negara Yumai sangat menghormati Yudha.Yara menanggapi, "Memang kelihatannya begitu, tapi kalian nggak boleh terlalu meremehkan pesilat kuno Negara Darsia. Sepuluh tahun yang lalu, ayahku juga menyembunyikan identitasnya dan mengikuti turnamen bela diri pesilat kuno Negara Darsia."Yara melanjutkan, "Waktu itu, anggota 10 sekte terbesar memang dikalahkan ayahku dengan mudah. Tapi, seorang pesilat kuno wanita yang nggak terlalu kuat berhasil melukai ayahku dengan mengandalkan pengalamannya dalam bertarung. Bahkan, pesilat kuno wanita itu bisa kabur hidup-hidup."Selesai bicara, Yara fo

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1171

    Tirta memang tidak terluka, tetapi emosinya tersulut. Dia marah-marah, "Cukup! Kalau kakak seperguruanmu nggak serang aku, mana mungkin aku memukulnya? Aku juga nggak bunuh dia, kenapa kamu mau menghabisiku? Jangan kira aku nggak berani pukul wanita!"Tirta menampar murid wanita itu hingga sudut bibirnya berdarah. Tindakan Tirta memancing amarah pesilat kuno wanita yang lain. Mereka mengeluarkan pisau dan hendak menyerang Tirta. Para pesilat kuno wanita berseru."Bajingan mesum ini sama sekali nggak menghargai wanita!""Orang ini benar-benar nggak berperikemanusiaan! Teman-teman, ayo kita tangkap dia sama-sama!"Tirta menanggapi, "Dia yang mau bunuh aku, sedangkan aku cuma tampar dia. Tapi, kalian malah menganggapku nggak berperikemanusiaan. Benar-benar nggak masuk akal!"Amarah Tirta memuncak. Semua pesilat kuno wanita yang memegang pisau dikalahkan oleh Tirta dengan mudah. Sebagian besar pesilat wanita kuno memuntahkan darah.Bahkan, Tirta sempat menyuruh Genta untuk merebut energi i

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1170

    Kalau wanita misterius tidak muncul, para pesilat kuno harus meninggalkan barang-barang mereka dari dunia fana dan kembali ke dunia misterius dengan tangan kosong.Sekarang wanita misterius sudah mengungkap identitas Tirta. Sebelumnya para pesilat kuno menghormati Tirta dan takut padanya, sekarang mereka merasa marah karena dipermalukan. Mereka harus memberi Tirta pelajaran agar bisa melampiaskan emosi mereka.Pemimpin Sekte Rembulan tidak lupa berteriak kepada Kurnia saat menghampiri Tirta, "Pak Kurnia, kamu benar-benar bodoh! Pemuda ini bukan anggota Sekte Rembulan. Kamu sudah dipermainkan! Pak Kurnia, kenapa kamu masih diam saja? Cepat ikut kami tangkap pemuda ini!"Pemimpin sekte lain juga membujuk Kurnia, "Pak Kurnia, tangkap pemuda ini untuk menebus kesalahanmu pada Harun. Mungkin Harun nggak akan meminta pertanggungjawabanmu."Kurnia merasa tidak berdaya. Dia melihat Kimmy, lalu mendesah dan membalas, "Biarpun dia bukan anggota Sekte Mujarab, aku juga nggak bisa menyerang Pak Ti

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1169

    Tirta yang kebingungan berdecak dan bergumam, "Sialan ... padahal aku nggak melakukan apa pun. Pemikiran wanita dari dunia misterius terlalu kolot."Sepertinya Tirta tidak bisa mengubah citranya sebagai pria mesum di hati pesilat kuno wanita dari dunia misterius. Namun, Tirta mengakui sebenarnya dia memang mesum.Saat Tirta sedang merenung, suara seorang wanita yang sedikit marah terdengar. "Kamu bilang kamu itu murid Sekte Mujarab, siapa gurumu? Kenapa aku nggak pernah bertemu kamu di Sekte Mujarab?"Wanita misterius yang memakai penutup wajah maju. Sepasang matanya sangat indah. Dia menatap Tirta dengan ekspresi muram.Tirta merasa ada yang tidak beres. Dia mengamati wanita misterius itu, lalu bertanya, "Kamu siapa?"Tirta bisa melihat jelas wajah wanita misterius itu dengan menggunakan mata tembus pandang. Kulitnya mulus, bibirnya merona, dan hidungnya mancung. Dipadankan dengan alis yang indah dan wajahnya yang tirus, wanita itu benar-benar cantik.Yang terpenting adalah wanita mis

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1168

    Tirta tidak tahu dia akan bertemu dengan anggota Sekte Mujarab setelah mengungkapkan identitasnya. Bahkan, Tirta membuat Yara salah paham.Kurnia dan Kimmy yang mengetahui "identitas asli" Tirta juga tercengang. Kurnia bergumam, "Apa? Ternyata Pak Tirta itu anggota Sekte Mujarab ...."Tirta langsung mengaku, "Benar, aku memang anggota Sekte Mujarab."Melihat tidak ada pesilat kuno yang ingin bertanding dengannya, Tirta berjalan ke bagian tengah lokasi turnamen. Dia berdiri di tempat kosong dan bertanya dengan suara keras, "Siapa yang mau bertanding denganku? Kalau nggak ada, apa aku boleh pilih sendiri?"Delapan pemimpin sekte lainnya, termasuk pemimpin sekte senior terkenal yang bernama Edwan mengernyit dan segera berdiskusi setelah mendengar ucapan Tirta. Beberapa pemimpin sekte maju, lalu memberi hormat kepada Tirta dan bicara secara bergantian."Pak Tirta, jangan bercanda. Kamu itu murid Sekte Mujarab.""Kamu sangat kuat dan punya latar belakang yang hebat. Semua orang di tempat ng

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1167

    Tirta berucap, "Semuanya, aku adalah murid dari Sekte Mujarab, Tirta. Mengenai apa yang baru saja terjadi, aku harap kalian nggak merasa cemas. Itu cuma urusan pribadiku dengan Sekte Aswad. Ini nggak ada hubungannya dengan kalian. Kalian anggap saja nggak terjadi apa-apa.""Selain itu, aku sangat tertarik dengan turnamen bela diri yang kalian adakan. Aku ingin ikut serta dan menguji kemampuanku bersama kalian. Jadi, adakah yang ingin bertanding denganku?" tanya Tirta.Begitu Tirta menyatakan identitasnya, suasana di lokasi langsung menjadi gempar."Apa? Orang ini dari Sekte Mujarab?""Tapi ... bukankah Sekte Mujarab sudah menutup diri selama puluhan tahun dan nggak pernah muncul di dunia luar?"Terlihat jelas bahwa nama Sekte Mujarab sangat terkenal di dunia misterius. Semua pesilat kuno yang hadir langsung mengubah ekspresi mereka dan menatap Tirta dengan waspada. Namun, banyak di antara mereka yang tetap meragukan apakah orang ini benar-benar berasal dari Sekte Mujarab."Jangan terla

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status