Share

Bab 72

Penulis: Bulan Cantik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-21 11:58:22
Paula menelan ludah, berusaha agar suaranya tidak terdengar bergetar. Kemudian, dia menyahut, "Aku bukan tempat daur ulang sampah. Aku nggak menerima sampah, terutama limbah berbahaya."

Para pelayan tak kuasa tertawa mendengarnya. Sementara itu, Darwin tersenyum tipis. Paula yang semula berdebar-debar menjadi lebih tenang sekarang. Ternyata, Richie tidak begitu menakutkan.

"Dasar jalang! Aku akan membunuhmu!" pekik Richie dengan mata memerah. Dia terlihat seperti orang yang kehilangan akal sehat. Paula hanya menyunggingkan senyuman menonton keseruan ini.

"Waktunya nggak banyak lagi, cepat buktikan kalau kalian nggak bersalah. Setengah jam lagi, pintu akan ditutup dan kita nggak bisa keluar lagi untuk selamanya!" seru gadis yang kehilangan kalung itu.

"Apa? Masih ada batas waktu seperti ini?"

"Kalian nggak merasa suhu tempat ini menjadi makin tinggi?"

"Ah! Kenapa lantainya begitu panas?"

Suasana di ruang bawah tanah menjadi kacau balau. Beberapa menit kemudian, mereka semua baru tenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 73

    Mungkin, mereka sedang menceritakan semuanya kepada keluarga masing-masing, berharap ada yang membalaskan dendam mereka kepada Keluarga Sasongko.Sayangnya, orang-orang ini memiliki terlalu banyak kekurangan. Keluarga Sasongko bisa menemukan kelemahan mereka dengan mudah.Sudah syukur kalau keluarga mereka tidak mengusir mereka dari kediaman. Jadi, tidak mungkin ada yang berani membalas dendam. Meskipun melaporkan insiden ini kepada polisi, mereka hanya akan membuat situasi makin gawat. Pertama karena mereka tidak punya bukti, kedua karena mereka telah menindas Paula."Tuan Darwin, Tuan Terry dan Nona Paula menunggumu di ruang makan," ujar seorang pelayan yang menghampiri Darwin dengan sopan.Darwin mengangguk. Ketika tiba di ruang makan, dia melihat Paula sedang meminum sup dengan pelan. Wanita ini terlihat begitu patuh saat tidak melawannya. Namun, begitu berbicara dengannya, Paula malah menjadi pembangkang."Paula, asal kamu tahu, Darwin ini sangat cengeng. Pohon layu, dia menangis.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 74

    "Ibu matikan teleponnya dulu, ya. Paula, kamu harus datang." Yuni akhirnya mengakhiri panggilan karena didesak oleh suster.Paula tertegun menatap ponselnya. Meskipun Yuni sekeluarga sangat tidak tahu malu, hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengannya. Apakah Paula benar-benar akan mengabaikan mereka?"Kenapa?" tanya Darwin. Entah sejak kapan, pria ini sudah berdiri di belakangnya.Paula terkejut dan buru-buru menyembunyikan ponselnya di belakang punggung. "Bukan apa-apa."Sikap Paula jelas begitu mencurigakan. Darwin menatapnya dengan sungguh-sungguh, lalu berujar, "Paula, sekarang kamu termasuk anggota Keluarga Sasongko. Kalau ada masalah yang nggak bisa diselesaikan, serahkan saja kepada kami. Kamu hanya akan kerepotan kalau memaksakan diri."Paula memahami maksud Darwin. Menurut Darwin, Paula hanya wanita lemah sehingga tidak akan sanggup melindungi diri sendiri ataupun anak mereka, apalagi menghadapi berbagai masalah di Keluarga Ignasius. Jika terus menolak bantuan dari Kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 75

    Di depan pintu masuk Grup Sasongko, Wilson bersiap-siap untuk pulang kerja. Ponselnya tiba-tiba berdering.Menakutkannya, Darwin menghentikan langkah kakinya dan menatap Wilson lekat-lekat. Bosnya ini tidak melontarkan apa pun, seolah-olah menunggunya mengeluarkan ponsel untuk membaca pesan tersebut.Wilson mengeluarkan ponselnya dengan gugup. Ketika melihat pesan yang dikirim Paula, dia segera menyodorkan ponselnya kepada Darwin.Darwin tidak menerimanya, melainkan bertanya, "Dia mengirim pesan untukmu. Nggak pantas kalau aku melihatnya, 'kan?"Wilson menelan ludahnya dan membatin, 'Apa-apaan ini? Aku cuma seorang asisten. Aku nggak mau menjadi bagian dari permainan kalian!'"Mungkin saja Bu Paula salah mengirim pesan," sahut Wilson yang tersenyum canggung. Darwin pun tidak menanggapi dan hanya menatap Wilson dengan tatapan yang makin dingin. Wilson akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, "Gimana, Pak? Apa aku harus menyelidikinya?""Kamu kira ucapanku cuma angin lalu? Sudah kubila

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 76

    Begitu teringat dengan dirinya yang dipermalukan dan disiksa di ruang bawah tanah, serta bagaimana Richie menyiksanya tanpa ampun, Aurel sungguh ingin menghancurkan Paula hingga berkeping-keping."Itu akibat perbuatanmu sendiri, nggak ada hubungannya denganku," balas Paula. Ketika mendengar suara marah Aurel, Paula sebenarnya masih merasa takut. Hanya saja, akal sehatnya sudah mampu membiarkannya berhadapan dengan adiknya sekarang."Kenapa nggak ada hubungannya denganmu? Kalau bukan karena kamu, mana mungkin Keluarga Sasongko mengurungku di ruang bawah tanah? Mana mungkin mereka memusuhi Keluarga Ignasius, bahkan melarang Keluarga Antoro membantu kami?" seru Aurel yang histeris.Tidak ada yang tahu bagaimana Aurel bertahan selama satu hari ini. Richie memang sudah bosan dengannya sejak awal. Namun, Aurel mengesampingkan semua harga dirinya dan berusaha mati-matian untuk menyenangkannya. Dia membiarkan pria itu melecehkannya demi memenangkan hatinya kembali.Untungnya Aurel cukup mengen

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 77

    "Pagi," sapa Paula dengan sopan."Sudah nggak pagi lagi, Tuan Putri. Lima menit lagi kamu bakal terlambat!" ucap Harry yang sengaja berekspresi meledek. Kemudian, asap motornya langsung diarahkan ke Paula.Paula mengentakkan kakinya dan memaki dengan kesal. "Harry, dasar bajingan!""Lalala," balas Harry dengan kekanak-kanakan.Tidak jauh dari sana, Darwin duduk di mobilnya dan memperhatikan adegan itu dengan saksama. Dia memegang semua data dan foto sejak Paula dan Richie mulai berpacaran.Ternyata Richie juga suka meledek Paula. Hampir semua foto yang diunggahnya di media sosial adalah ekspresi Paula yang kesal. Bahkan, ada beberapa foto wanita itu yang hampir menangis. Paula ternyata menyukai tipe pria yang muda, ceria, dan berenergi. Seumur hidup ini, Darwin tidak mungkin menjadi pria seperti itu."Pak, mau masuk nggak?" tanya Wilson.Darwin melemparkan semua dokumen itu ke samping, lalu menjawab, "Kita balik saja."Awalnya, Darwin ingin pergi ke perusahaan untuk melihat apakah Paul

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 78

    "Hei, kamu marah? Aku cuma bercanda. Maaf, aku tebus kesalahanku, ya?" tanya Harry. Ketika melihat mata Paula yang memerah, dia langsung panik dan memberikan tisu.Paula menolak tisu Harry, lalu menjelaskan dengan serius, "Aku nggak suka candaan seperti itu. Tolong jangan lakukan lagi.""Oke." Harry mengangkat jari telunjuk dan mengetuk dahinya. Gerakannya sangat keren, tetapi tidak terasa tulus.Paula memandangnya dengan kesal, lalu pergi ke sudut yang sepi. Dia menatap layar ponselnya. Tidak ada pesan dari Darwin. Pria itu pasti sedang marah.Bagaimanapun, Paula pernah berjanji tidak akan berkencan dengan pria lain sebelum melahirkan. Setelah berpikir keras, Paula memutuskan untuk melakukan panggilan video lagi. Sayangnya, permintaannya langsung ditolak oleh Darwin.[ Jangan khawatir. Aku akan mematuhi kesepakatan kita. Aku nggak akan berkencan. ]Paula mengirim sebuah pesan, tetapi tidak ada tanggapan.Siang harinya, Harry datang dengan membawa camilan untuk meminta maaf kepadanya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 79

    Paula tidak dikelilingi oleh orang-orang yang penasaran. Beberapa orang yang pulang lebih larut melihat ke arahnya dengan penasaran. Namun, mereka segera mengalihkan pandangan karena ditatap dingin oleh Darwin.Begitu sampai di kantor, Darwin langsung fokus dengan pekerjaannya. Dia hanya memberi tahu Paula, "Ruang istirahatnya ada di sana."Dengan mengikuti arah tunjuk Darwin, Paula mendapati sebuah pintu hitam. Hanya saja, diperlukan kata sandi untuk masuk ke dalam sana.Paula mendongak ke arahnya. Pria itu sepertinya sedang mengadakan konferensi video dan terlihat sangat serius. Sementara di luar, ada orang yang membawa berkas menuju kantornya.Paula langsung panik. Darwin memintanya masuk ke ruang istirahat mungkin karena tidak ingin terlalu banyak orang tahu tentang keberadaannya. Itu sebabnya, dia harus segera masuk. Hanya saja, apa kata sandi pintunya? Mungkin dia bisa mencoba tanggal ulang tahun Darwin.Paula pun memasukkan ulang tahun Darwin dan pintu segera terbuka. Ketika dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 80

    Paula berdiri di depan Darwin dengan wajah memerah. Dia sama sekali tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat pria itu.Hanya saja, Darwin memaksa dia untuk menjawab. Pria itu mendekatinya selangkah demi selangkah hingga mendesaknya ke sudut dinding. Kini, tidak ada tempat bagi Paula untuk mundur lagi. Dengan satu tangan menopang dinding, Darwin menahannya di sana. Pria itu menunduk dengan dingin dan mengulangi pertanyaan dengan tegas, "Hmm? Kamu menganggapku siapa?"Paula merasa seolah-olah jika dia berani menyebut nama orang lain, dia akan langsung dihabisi. Dia pun menjawab dengan suara pelan, "Tadi aku habis mimpi, jadi nggak sadar."Darwin malah mendengus dingin, lalu bertanya lagi, "Mimpi apa? Coba ceritakan."Wajah Paula makin memerah. Mungkin karena ruangan ini penuh dengan bau Darwin, dia pun bermimpi tentang sesuatu yang memalukan barusan. Pria dalam mimpinya memang tidak terlalu jelas, tetapi dia tahu bahwa itu adalah Darwin.Di dalam mimpi, mereka adalah pasangan suam

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21

Bab terbaru

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 449

    Untuk beberapa saat, Paula tidak mendengar respons dari Darwin. Ketika menoleh, dia melihat ekspresi Darwin sedikit aneh seperti sedang kesal sendiri.Paula menyentuh dagunya sambil bertanya, "Kenapa? Kok kelihatannya nggak senang?"Darwin memandangnya dengan tatapan kecewa. Pria itu bertanya, "Kamu sama sekali nggak punya impian tentang pernikahan ya?"Meskipun tidak bisa mengumumkan hubungan ini dan tidak bisa mengadakan pesta pernikahan, mereka sudah menikah dan resmi menjadi suami istri.Bukankah seharusnya ada antusiasme untuk membeli cincin, foto bersama, atau rencana bulan madu? Menurut Darwin, biasanya wanita yang jatuh cinta pasti punya harapan-harapan seperti itu.Mata Paula berkedip cepat dan menyiratkan sedikit kebingungan. Bukannya antusias, pernikahan lebih membuatnya cemas, takut, dan merasa bakal ada banyak masalah.Paula bahkan sudah membayangkan bagaimana nanti harus menghindari sorotan media, menghadapi wanita yang mengejar Darwin, dan menghadap keluarganya.Darwin t

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 448

    Paula sudah punya firasat tentang dua buku kecil itu. Saat mengambilnya, tangannya sedikit bergetar.Ketika membuka dan melihat foto dirinya dan Darwin di halaman dalam, bibir Paula tak bisa menahan senyum. Darwin terus mengamati ekspresi Paula. Melihat dia tidak marah, hatinya merasa lega.Darwin menjelaskan, "Sebenarnya aku mau membawamu ke Kantor Catatan Sipil. Tapi, Wilson malah mengambil keputusan sendiri ...."Sebelum selesai bicara, tiba-tiba Darwin merasakan sentuhan hangat di bibirnya. Dia sontak menahan kepala Paula dan memperdalam ciuman itu.Setelah mereka berhenti, Darwin menatap mata Paula yang sedikit berkaca-kaca. Hatinya terasa begitu hangat.Darwin tiba-tiba berucap, "Makasih."Paula menyandarkan diri di dada bidang Darwin. Dia bertanya sambil tersenyum, "Untuk apa?"Darwin menjelaskan dengan serius, "Makasih karena kamu hadir dalam hidupku. Makasih karena kamu kasih aku kesempatan untuk berada di sisimu. Makasih karena kamu nggak menolak untuk menikah denganku ...."

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 447

    Wilson merasa ada masalah dengan pikiran wanita itu. Dia mencoba menghentikan Fanny sambil mendesak para pengawal untuk segera datang.Begitu disentuh, Fanny langsung terjatuh ke jalan. Bahkan, sesaat kemudian wajahnya sudah penuh dengan luka memar. Untuk menjebak orang, dia benar-benar tega menyakiti dirinya sendiri.Para pengawal yang melihat pemandangan ini pun terkejut. Dalam kesan mereka, Wilson selalu lembut dan sopan. Kalau ada yang perlu dipukul, seharusnya itu tugas mereka, 'kan?"Cepat bawa orang ini pergi!" pinta Wilson dengan tidak sabar. Dia juga mengingatkan para pengawal, "Hati-hati, dia bawa kamera tersembunyi."Mendengar ini, salah satu pengawal langsung meraih kancing baju Fanny untuk memeriksanya. Wanita itu segera meronta-ronta sambil berseru, "Pelecehan! Tolong, ada pelecehan!"Pada saat yang sama, pintu vila terbuka. Paula muncul dengan ekspresi bingung ketika melihat semua keributan di luar.Awalnya, Paula hanya ingin ke toilet. Berhubung mendengar suara bel yang

DMCA.com Protection Status