Share

Bab 80

Paula berdiri di depan Darwin dengan wajah memerah. Dia sama sekali tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat pria itu.

Hanya saja, Darwin memaksa dia untuk menjawab. Pria itu mendekatinya selangkah demi selangkah hingga mendesaknya ke sudut dinding. Kini, tidak ada tempat bagi Paula untuk mundur lagi. Dengan satu tangan menopang dinding, Darwin menahannya di sana. Pria itu menunduk dengan dingin dan mengulangi pertanyaan dengan tegas, "Hmm? Kamu menganggapku siapa?"

Paula merasa seolah-olah jika dia berani menyebut nama orang lain, dia akan langsung dihabisi. Dia pun menjawab dengan suara pelan, "Tadi aku habis mimpi, jadi nggak sadar."

Darwin malah mendengus dingin, lalu bertanya lagi, "Mimpi apa? Coba ceritakan."

Wajah Paula makin memerah. Mungkin karena ruangan ini penuh dengan bau Darwin, dia pun bermimpi tentang sesuatu yang memalukan barusan. Pria dalam mimpinya memang tidak terlalu jelas, tetapi dia tahu bahwa itu adalah Darwin.

Di dalam mimpi, mereka adalah pasangan suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status