Share

Bab 66

Wajah Paula pun memerah. Terry malah menunggu jawaban dengan ekspresi serius. Paula tidak mungkin mengabaikannya begitu saja.

"Nggak, dia sangat normal," jawab Paula. Bukan sekadar normal, faktanya Darwin sangat kuat di ranjang.

"Syukurlah, aku sudah bisa tenang sekarang. Lihat, ini kamar yang kusiapkan untuk kalian." Terry mendorong sebuah pintu. Begitu melihatnya, Paula benar-benar terkejut. Kamar ini persis kamar di hotel mesum.

"Kamu tinggal saja di sini, biarkan Darwin mendekorasi vila itu. Dia akan menjemputmu dari vila itu saat kalian menikah nanti," ujar Terry sambil mengelus janggutnya dengan puas. Dia seakan-akan sudah bisa membayangkan cicit-cicitnya bermain di taman.

Paula memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat kamar dengan dekorasi romantis itu. Dia berucap dengan lirih, "Kakek, sebenarnya aku dan Pak Darwin ...."

Terry sontak menatapnya dengan tatapan tajam, membuat Paula ketakutan hingga tidak berani berkata-kata. Terry menyela, "Meskipun aku sudah tua, bukan berarti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status