Share

Bab 64

Halaman di kediaman Sasongko ini sangat luas. Setelah memikirkan banyak sekali skenario dalam benaknya dan berjalan hingga kakinya terasa sakit, Paula baru bisa melihat halaman tempat tinggal kakek Darwin.

Dari kejauhan, dia melihat sosok seorang pria tua yang duduk di kursi dengan penuh wibawa. Seketika, hati Paula langsung tersentak dan menghentikan langkah kakinya tanpa sadar. Dari penampilannya saja, kakek Darwin tampak seperti kepala keluarga yang sangat taat aturan dan tata krama.

"Jangan takut, Kakek sangat ramah." Darwin ingin menggandeng tangan Paula untuk memberinya semangat. Namun, Paula malah langsung menyingkirkan tangan Darwin dengan buru-buru. Dia merasa kurang sopan bergandengan di hadapan orang tua. Paula bahkan meragukan apakah Darwin justru ingin mencelakakannya?

Setelah tangannya ditepis, Darwin terlihat sangat kecewa.

"Kakek, kami sudah pulang," sapa Darwin sambil membungkuk dengan hormat.

Terry menatap Paula dengan ekspresi yang datar. Meskipun tidak terlihat emos
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status