Share

Bab 27

Penulis: Bulan Cantik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-24 15:26:13
Seusai bicara, Paula kembali memejamkan matanya. Sepertinya dia belum benar-benar terbangun. Darwin terpaksa membawanya ke ranjang dan menyelimutinya. Sebelum pergi, jari Darwin digenggam oleh Paula. Darwin menoleh dan melihat tampang Paula yang tersenyum dengan mata yang setengah terpejam. "Kamu sudah lapar, 'kan? Biar kuhangatkan makanannya."

Darwin tiba-tiba mendekat. Tatapan mereka saling bertemu dan jarak mereka juga semakin dekat. Tiba-tiba, Paula menoleh dan meringkuk ke dalam selimut. Dengan suara yang teredam, dia berkata, "Maaf, aku ngelindur."

Darwin tidak melewatkan ekspresi dingin yang muncul di matanya saat Paula sadar. Namun, dia hanya menganggap hati Paula masih merindukan Richie. Meski merasa agak gusar, Darwin tetap bisa memahami perasaan Paula.

Oleh karena itu, setelah berdiri sejenak, Darwin pun meninggalkan kamar itu. Dia percaya bahwa Paula adalah orang yang memiliki prinsip. Darwin hanya berharap mereka bisa hidup dengan damai dan saling menghormati.

Setelah kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Timoti
saran saya..iklan nya jgn terlalu panjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 28

    "Sialan, berhenti kamu! Kamu sudah menghancurkan kios buahku, jangan harap bisa melarikan diri!" teriak seorang wanita paruh baya yang gemuk sambil mengejarnya."Si kepala babi" itu buru-buru mengangkat motornya dan menghidupkan mesin. "Bi, aku benar-benar nggak sengaja. Aku sekarang nggak punya uang, besok baru aku ganti rugi, ya?"Setelah mesinnya menyala, pemuda itu langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Saat berpapasan dengan Paula, "si kepala babi" itu berkata sambil tertawa, "Putri kecil, aku sita sketsamu."Bibi itu mengejar ke hadapan Paula dan bertanya dengan napas terengah-engah, "Kamu kenal dengan orang itu?"Paula menggeleng."Aku nggak peduli, tadi aku lihat kalian bicara. Kamu harus ganti rugi," kata wanita itu sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Paula.Paula melihat warna pakaian wanita itu yang telah pudar dan lengan bajunya yang koyak. Dia merogoh sakunya dan memberikan uang 400 ribu yang tersisa kepada wanita itu. "Aku cuma punya uang segini." Uang itu pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 29

    "Aku ... di rumah." Paula berbohong karena tidak ingin mengganggu Darwin bekerja.Terdengar keheningan yang cukup lama di sisi Darwin, jantung Paula berdetak kencang karena terlalu gugup. Pada akhirnya, dia terpaksa mengaku karena merasa tertekan, "Aku di bawah perusahaanmu. Sebentar lagi mau pulang.""Tunggu di sana, jangan ke mana-mana." Darwin melihat Paula dari kaca jendela di ruangannya. Paula sedang berdiri di sana dan menendang batu-batu kecil dengan bosan.Tak lama kemudian, seorang wanita muda berpakaian formal datang menghampirinya dengan senyuman yang ceria. "Anda Bu Paula, bukan? Pak Darwin menyuruhku membawa Anda naik."Paula diam-diam mengirimkan pesan kepada Darwin.[ Pekerjaanmu terganggu nggak? Aku bisa pulang sendiri. ]Darwin tidak membalas pesannya."Aku sekretaris Pak Darwin, Anda bisa memanggilku Sofia." Sofia tampak sangat tertarik kepada Paula. Tatapannya terlihat sangat penasaran saat memandang Paula. Wajah Paula jadi tersipu saat keluar dari lift karena dipand

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 30

    "Kenapa panik?" Darwin berjalan dengan cepat menghampirinya, lalu menunduk untuk mengelus lutut Paula yang terbentur.Dengan wajah tersipu, Paula bergumam, "Nggak sakit, aku mau pulang." Suaranya terdengar seperti ingin menangis."Cukup dipijat sedikit saja." Tangan Darwin yang hangat menyentuh lutut Paula. Saat ini, Paula tidak merasa canggung ataupun sakit lagi. Dia hanya merasa lututnya yang dipijat Darwin terasa sangat panas."Ehem, Pak Darwin, rapat selanjutnya akan dimulai 20 menit lagi," ujar Sofia mengingatkan setelah puas menonton adegan menarik ini.Mengambil kesempatan ini, Paula buru-buru ingin kabur dari meja kerja Darwin, lalu berjalan dengan tertatih-tatih ke arah sofa."Pelan sedikit," ucap Darwin mengingatkan."Aku tahu, kamu lanjutkan saja kesibukanmu," balas Paula tanpa menoleh sama sekali. Kedua telinganya tampak memerah di bawah cahaya matahari yang menembus jendela. Tampangnya benar-benar menggemaskan saat ini.Darwin tidak kuasa menahan tawa. Sofia menatap bosnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 31

    Baru saja mendapat kesempatan untuk melarikan diri, pria bertopi itu malah menarik rambut Paula dan memukulnya hingga pingsan. Di saat kehilangan kesadarannya, Paula merasa dirinya tidak akan bisa lolos dari bahaya lagi kali ini.Paula hanya merasa pasrah. Lagi pula, tidak ada lagi yang pantas dinantikan di dunia ini. Paula merasa Darwin juga tidak perlu repot lagi jika dirinya meninggal.Saat tersadar kembali, Paula melihat bahwa dirinya sedang dikurung di sebuah pabrik terbengkalai. Mereka tidak mengikat kaki ataupun tangannya, sehingga Paula ingin mencoba untuk kabur. Namun baru saja tiba di depan pintu, pria bertopi yang menculiknya itu langsung menghalanginya."Apa yang kalian inginkan?" Paula bisa menebak siapa pelaku semua ini, kemungkinannya hanya antara Aurel atau Richie."Kamu hamil?" tanya pria bertopi itu.Melihat pria itu memegang foto USG di tangannya dan tatapannya terlihat tidak tega, Paula berusaha untuk menenangkan diri dan mengangguk. "Ya, apa kamu bisa melepaskanku?

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 32

    Preman itu bertanya dengan kaget, "Bom apanya? Pak Richie nggak suruh kami pasang bom?""Aku yang pasang. Kalau mau main, taruhannya harus lebih besar lagi," kata pria bertopi itu dengan tatapan kosong. Jelas sekali dia memang sudah ingin mati."Kamu gila ya? Bunuh orang bakal dipenjara!" bentak pria bertato yang mulai takut."Kalau kalian nggak berani, kalian bisa pergi sekarang." Pria bertopi memeluk kedua tangannya di depan dada. Dia tidak peduli apakah kedua preman itu akan pergi atau tidak. Namun Paula tahu bahwa pria itu sudah pasti tidak akan membiarkannya pergi. Sebab, pria itu duduk di posisi yang tepat untuk menghalangi Paula.Kedua preman lainnya sibuk mencari bom yang disembunyikan di gudang itu.Paula mematung di tempat selama beberapa menit, lalu mencari sebuah tempat yang terletak paling jauh dari mereka untuk duduk. Mereka telah memperhitungkan segalanya, tapi mungkin tidak akan menyangka bahwa Darwin adalah pewaris Grup Sasongko yang sangat sibuk setiap harinya. Mungki

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 33

    Kalau orang itu adalah anggota Keluarga Sasongko lainnya, mereka mungkin masih bisa menghalanginya. Namun, yang pergi ke sana sekarang adalah Darwin. Bahkan Terry sekalipun juga belum tentu bisa menghentikannya.Saat Darwin tiba di pabrik buangan itu, Fuward kebetulan telah mengaktifkan bom waktu dan mengikatnya di tubuh Paula."Seleramu bagus juga, pacarmu bisa diandalkan. Nggak seperti ibuku, menikah sama bajingan dan akhirnya mati dipukul suami.""Ibumu juga pasti berharap kamu bisa hidup dengan baik," bujuk Paula dengan suara gemetaran."Nggak, sebelum meninggal dia bilang padaku bahwa penyesalan terbesarnya seumur hidup ini adalah melahirkanku. Saat ayahku memukulnya, dia langsung mendorongku ke depan untuk menghalanginya. Aku nggak dipukul sampai mati karena beruntung," jawab Fuward dengan tenang.Paula menghela napas dan berkata, "Kalau mereka nggak mencintaimu, kamu seharusnya lebih mencintai dirimu lagi.""Ada seseorang yang pernah mengatakan hal yang sama padaku, tapi tak lam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 34

    "Mau mati?" Melihat bekas goresan di leher Paula, tatapan Darwin langsung menjadi muram."Richie menyuruh mereka untuk menodaiku, jadi aku ...." Air mata kembali berderai di wajah Paula."Paula, apakah benar-benar nggak ada satu pun hal di dunia ini yang membuatmu ingin bertahan hidup?" tanya Darwin dengan serius tiba-tiba.Sambil menatap sorot mata Darwin yang dalam, Paula berkat tanpa sadar, "Dulu memang nggak ada.""Bagaimana dengan sekarang?" tanya Darwin sambil mendekatinya."Sekarang ...." Paula menundukkan kepala untuk menghindari tatapannya, lalu mengelus perutnya dan melanjutkan, "Ada anakku."Saat berada di ambang kematian tadi, Paula seakan-akan melihat tiga malaikat yang sedang tersenyum padanya. Kali ini, Paula benar-benar tidak bisa merelakan anaknya lagi."Baguslah," balas Darwin sambil mengelus rambutnya, lalu menggendongnya.Saat keluar dari tempat itu, Paula melihat beberapa petugas medis yang membawa Fuward ke mobil ambulans. Semoga setelah melewati kejadian kali ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 35

    Di kafe.Baru beberapa bulan saja Paula tidak bertemu dengan Angga, tapi wajah Angga terlihat lebih tua 10 tahun dari sebelumnya. Uban-ubannya juga semakin banyak sekarang."Paula, aku melihatmu tumbuh dewasa sedari kecil. Aku tahu kamu ini anak yang baik dan aku juga nggak pernah percaya dengan ucapan Aurel. Richie yang mau membatalkan pernikahan itu. Dia memang berengsek, aku mewakilinya minta maaf padamu. Kumohon kamu berbaik hati dan maafkan dia untuk kali ini." Angga berdiri dari kursi dan menunduk kepada Paula.Paula buru-buru menghindar dan memapahnya. "Kakek Angga, jangan bilang begitu.""Keluarga Antoro hanya punya satu penerus. Meskipun dia itu memang berengsek, sebenarnya hatinya nggak seburuk itu. Dia cuma suka berbual. Semua kerabat Keluarga Antoro berharap dia gagal dan selalu menghasutnya untuk melakukan hal buruk. Kalau dia benar-benar dipenjara, aku juga sepertinya nggak bisa hidup sampai dia dibebaskan nanti. Hanya dalam waktu kurang dari setahun, Keluarga Antoro past

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 449

    Untuk beberapa saat, Paula tidak mendengar respons dari Darwin. Ketika menoleh, dia melihat ekspresi Darwin sedikit aneh seperti sedang kesal sendiri.Paula menyentuh dagunya sambil bertanya, "Kenapa? Kok kelihatannya nggak senang?"Darwin memandangnya dengan tatapan kecewa. Pria itu bertanya, "Kamu sama sekali nggak punya impian tentang pernikahan ya?"Meskipun tidak bisa mengumumkan hubungan ini dan tidak bisa mengadakan pesta pernikahan, mereka sudah menikah dan resmi menjadi suami istri.Bukankah seharusnya ada antusiasme untuk membeli cincin, foto bersama, atau rencana bulan madu? Menurut Darwin, biasanya wanita yang jatuh cinta pasti punya harapan-harapan seperti itu.Mata Paula berkedip cepat dan menyiratkan sedikit kebingungan. Bukannya antusias, pernikahan lebih membuatnya cemas, takut, dan merasa bakal ada banyak masalah.Paula bahkan sudah membayangkan bagaimana nanti harus menghindari sorotan media, menghadapi wanita yang mengejar Darwin, dan menghadap keluarganya.Darwin t

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 448

    Paula sudah punya firasat tentang dua buku kecil itu. Saat mengambilnya, tangannya sedikit bergetar.Ketika membuka dan melihat foto dirinya dan Darwin di halaman dalam, bibir Paula tak bisa menahan senyum. Darwin terus mengamati ekspresi Paula. Melihat dia tidak marah, hatinya merasa lega.Darwin menjelaskan, "Sebenarnya aku mau membawamu ke Kantor Catatan Sipil. Tapi, Wilson malah mengambil keputusan sendiri ...."Sebelum selesai bicara, tiba-tiba Darwin merasakan sentuhan hangat di bibirnya. Dia sontak menahan kepala Paula dan memperdalam ciuman itu.Setelah mereka berhenti, Darwin menatap mata Paula yang sedikit berkaca-kaca. Hatinya terasa begitu hangat.Darwin tiba-tiba berucap, "Makasih."Paula menyandarkan diri di dada bidang Darwin. Dia bertanya sambil tersenyum, "Untuk apa?"Darwin menjelaskan dengan serius, "Makasih karena kamu hadir dalam hidupku. Makasih karena kamu kasih aku kesempatan untuk berada di sisimu. Makasih karena kamu nggak menolak untuk menikah denganku ...."

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 447

    Wilson merasa ada masalah dengan pikiran wanita itu. Dia mencoba menghentikan Fanny sambil mendesak para pengawal untuk segera datang.Begitu disentuh, Fanny langsung terjatuh ke jalan. Bahkan, sesaat kemudian wajahnya sudah penuh dengan luka memar. Untuk menjebak orang, dia benar-benar tega menyakiti dirinya sendiri.Para pengawal yang melihat pemandangan ini pun terkejut. Dalam kesan mereka, Wilson selalu lembut dan sopan. Kalau ada yang perlu dipukul, seharusnya itu tugas mereka, 'kan?"Cepat bawa orang ini pergi!" pinta Wilson dengan tidak sabar. Dia juga mengingatkan para pengawal, "Hati-hati, dia bawa kamera tersembunyi."Mendengar ini, salah satu pengawal langsung meraih kancing baju Fanny untuk memeriksanya. Wanita itu segera meronta-ronta sambil berseru, "Pelecehan! Tolong, ada pelecehan!"Pada saat yang sama, pintu vila terbuka. Paula muncul dengan ekspresi bingung ketika melihat semua keributan di luar.Awalnya, Paula hanya ingin ke toilet. Berhubung mendengar suara bel yang

DMCA.com Protection Status