Share

Bab 220

"Ayah!" Ketika melihat Kamil ditendang, Avan langsung mengambil pisau buah dari samping dan hendak menyerang Paula. Dia berteriak, "Aku akan membunuhmu!"

Kamil memberi tahu Avan bahwa tidak ada yang boleh selamat hari ini. Semua ini salah si penjual setanggi yang menipu uang mereka. Jika setanggi itu berguna, mana mungkin hasilnya akan sekacau ini?

Sebelum Winelli sempat memberi Avan pelajaran, pintu sontak didobrak dari luar. Dua puluh orang pengawal menyerbu masuk dan mengawal Paula keluar.

Sebelum pergi, Paula mengambil celemek bayi bordir itu. Setelah keluar, dia bisa mendengar makian Avan dan suara Richie yang sibuk menjelaskan.

Paula berkata dengan senang, "Lihat, semua baik-baik saja, 'kan? Aku sudah merencanakan semua."

Ekspresi Winelli tampak gugup. Paula tidak peduli. Dia meneruskan, "Cukup kita berdua yang tahu. Jangan sampai Darwin tahu soal ini. Oke?"

"Kamu menyusun semuanya dengan begitu sempurna. Masa aku nggak boleh tahu?" Tiba-tiba, terdengar suara familier dari belaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status