Share

#Season 2 Part 17

Pertemuan tak terduga itu membuatku tak nyaman. Terlebih setelah malam tiba hingga pagi aku harus kembali beraktivitas ke kantor tak ada pesan dari Teo. Pagiku yang memang sudah selalu sibuk menjadi tambah riuh dengan adanya kecamuk rasa akibat dua hal tersebut.

“Nanti ibu jemput tepat waktu kan?” tanya Akila setelah aku mengantarnya ke depan gerbang sekolah.

“Pasti. Tidak ada kata terlambat lagi,” jawabku yakin.

Akila mengangguk-angguk. Ia menyalami tanganku seperti biasa. Kemudian sebuah senyum cukup lebar aku berikan seraya melambai padanya yang memang sudah ditunggu gurunya. Hari-hariku kembali normal seperti biasa setelah cuti menikahku berakhir. Kutarik napas kuat-kuat lalu mengembuskannya. Kantor yang letaknya tak jauh dari gedung sekolah ini harus kusambangi. Terlebih dahulu kusiapkan mental untuk menghadapi segala macam kemungkinan.

Presensi finger print kantor menjadi aktivitas pertamaku. Sebisa mungkin aku memastikan penampilanku sudah oke, tidak ada yang kurang barang sedi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status